CHAPTER 08

2.7K 136 1
                                    

"Oh.. ya udah.. tapi gimana keadaan loe sekarang di London.?"tanyaku

"Baik kog kak.. kak Ilham, papa sama mama gimana?"tanyanya balik

"Baik.. kami semua baik-baik aja kog.."jawabku

"Bagus deh kalau gitu.."katanya

"Eh, nanti kalau loe udah mau balik ke Jakarta harus hubungi gua ya.. biar gua jemput loe nanti di bandara.."pesanku

"Ya kak.. rencananya sih bakal balik selasa depan.. tapi nanti gua kasih tau deh yang pastinya.."balasnya.

"Oke deh.."kataku

"Ya udah kak.. ghi istirahat.. pasti sekarang udah malam kan.."katanya

"Iya.. di London sekarang jam berapa?"tanyaku.

"Baru juga jam 1 siang.."jawabnya.

"Oh.. ya udah.. gua istirahat dulu ya.. bye.."kataku.

"Bye.."balasnya sambil menutup telponnya.

Setelah itu, aku pun istirahat karena besok aku masih harus ke kantor.

~POV Kevin~

Akhirnya aku selesai ujian juga. Aku pun berencana balik ke Indonesia besok siang.

Di Universitas Cambridge.

"Vin.. tunggu.."teriak seseorang dari belakangku.

Aku kenal suara ini. Sangat kenal malah. Suara sahabatku yang sangat hobby mengikutiku kemana aja.

Aku pun menoleh, melihat apa tebakkanku benar atau tidak. Dan ternyata.. benar. Ini suara Aliando.

"Ada apa, Ali?"tanyaku dengan suara lelah.

"Loe napa, Vin? Sakit?"tanyanya.

"Gak.. gue cuma capek aja.. kan selama beberapa hari ini, gue ekstra belajar buat ujian ini.."jawabku.

Ya. Memang selama ujian, aku memang ekstra belajar. Aku mungkin hanya tidur 4 sampai 5 jam sehari. Ini semua kulakukan agar ujian akhir ini sukses. Aku mau lulus dari Universitas Cambridge ini dengan nilai terbaik.

Aliando hanya tersenyum mendengar perkataanku tadi.

"Tapi sekarang kan udah selesai kan perjuangan loe.."katanya

"Iya.. bersyukur gue.. semua udah selesai.. akhirnya gue udah selesaiin kuliah gue.."balasku

"Terus, kapan loe balik ke Indonesia?"tanyanya.

"Besok siang.."jawabku singkat.

"Hah?! Cepat banget, Vin.. loe gak salah apa?!"kagetnya.

"Sorry.. tapi gue udah kangen banget sama semua keluarga gue yang ada di Jakarta.. loe sendiri gak mau balik?"tanyaku

"Ya mau lah.. tapi nanti pas udah diwisuda dulu gue baru balik.."jawabnya.

"Oh.. kalau gue sih rencananya bakal balik lagi kog kesini kalau udah mau diwisuda.."kataku.

Tiba-tiba, seseorang memanggilku lagi.

"Kevin.."panggilnya.

Aku menoleh.

"Sahila..?"kataku.

"Hei.. besok gue juga ikut balik ke Indonesia ya..?"pintanya.

"Terserah.."jawabku dingin sambil berjalan pergi.

Aliando berjalan pergi juga.

Dimobil,

"Vin.. loe kenapa sih sama Sahila?"tanya Aliando

"Gak apa-apa.."jawabku

"Gak apa-apa gimana.. orang gua lihat loe kek gak suka banget sama dia.."katanya

"Ya gue risih aja, Ali.."kataku

"Risih? Risih kenapa?"tanyanya.

"Ya.. dia sama aja gitu sama cewek-cewek lainnya.. ngejar-ngejar gue.. ya walau cara dia beda sama cewek lainnya.. tapi justru caranya itu yang buat gue gak suka dekat sama dia.."jelasku.

"Iya sih.. siapa suruh loe ganteng..? Pusingkan jadi orang ganteng.."ledeknya.

"Apaan.."kataku sambil tertawa pelan.

"Terus sekarang kita mau kemana?"tanyanya

"Toko buku.."jawabku.

"Oh.."katanya.

Akhirnya kami sampai ditoko buku.

"Loe mau masuk gak?"tanyaku.

"Gak ah.. gue tunggu dimobil aja.."jawabnya.

"Ya udah.. gue turun bentar ya.."kataku.

"Ya.. jangan lama-lama.."pesannya

"Iya.."balasku.

Aku pun turun dari mobil dan berjalan masuk ke toko buku, meninggalkan Aliando dimobil.

Aliando memang gak suka bahkan gak tertarik dengan buku. Dia lebih suka have fun ke tempat-tempat yang justru menurutku itu adalah tempat yang membosankan.

Walau kami berbeda dalam beberapa hal, tapi selama ini aku nyaman didekat Aliando. Walau dia kelihatannya tengil, playboy, dan cuek pada segala hal. Tapi sebenarnya dia orang yang baik dan menyenangkan. Ketika aku lagi badmood atau sedang sedih, cuma dia tempat curhatku. Dia emang mungkin gak ngerti semua tentang kesedihanku. Tapi setidaknya dia mampu buat aku tersenyum lagi.

Jangan salahkan Aliando kalau dia gak tau apa-apa tentang kesedihanku. Karena aku sendiri yang memutuskan untuk tidak menceritakan apapun ke Aliando tentang kesedihanku. Terutama masalahku dan Mila.

Pengorbanan Cinta Kevin [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang