Peace 22

58 11 7
                                    

Hay, hay, hay
Sebelumnya minta maaf ya, karena gak pernah Update cerita ini. Dan untuk READERS PEACE terimakasih sudah menjadi pembaca cerita ini sampai bisa 5k.

Semoga READERS PEACE selalu dikelilingi  kebahagiaan, Author buat syukuran kali ya.

• maaf baru update
• maaf typo bertebaran
• Jangan lupa Vote & Komen



~Happy Reading~

^ ^
°°
¯





Saat Cleora menutup pintu depan, ternyata sudah ada seseorang yang menjemputnya, seseorang tersebut tidak terlihat wajahnya karena menghadap kebelakang juga memakai hodie hitam dan duduk diatas motornya, membuat Cleora penasaran, akhirnya dirinya memutuskan untuk menghampiri seseorang tersebut.

" Naik," ucap orang itu saat Cleora mendekat.

Cleora yang mendengar ucapan dari orang itu, langsung saja dirinya melihat wajahnya.

"Ngapain pake ginian, kan jadinya aku penasaran" ucap Cleora.

Orang tersebut adalah Rega, pacarnya sendiri. Cleora pun naik motor bersama Rega dan siap untuk pergi ke sekolah.

Perjalanan menuju sekolah ditemani angin pagi, dan suara bising kendaraan yang berjalan beriringan dengannya.

Tak butuh waktu lama, akhirnya mereka sampai di depan pintu gerbang sekolah SMA Bunga Kembang.

Rega memarkirkan motornya terlebih dahulu diparkiran sekolah, setelah ia selesai memarkirkan motornya, Rega menghampiri Cleora yang menunggunya, dengan langkah yang pelan tapi pasti Rega langsung menggenggam tangan milik Cleora, membuat sang pemilik tangan kaget.

" Terkejod " ucap Cleora.

"Maaf " balas Rega.

"Maaf - maaf, nanti kalau jantung aku copot gimana? " sahut Cleora ngelantur.

" Mana ada?" elak Rega.

"Ada" jawab Cleora.

"Yaudah maaf " ucap Rega lalu dengan gerakan cepat ia mencium tangan mungil milik Cleora.

Seketika pipi merah merona menghiasi wajah Cleora, rasa senang dan senyum yang tertahan membuat wajah Cleora tampak lucu.

Rega yang melihat wajah Cleora yang imut membuat dirinya ingin sekali menggigit pipinya yang cubi. Akhirnya Rega mencubit pipi cubi milik Cleora.

Cleora yang sedang difase blushing ditambah lagi pipinya dicubit oleh Rega, rasa ingin menghilang dari bumi ini.

Mereka berjalan berdampingan dengan tangan yang saling bergandengan padahal tidak ingin menyebrang jalan, aneh bukan?.

Seperti biasa Cleora diantar Rega sampai ke kelasnya, satu kata untuk Rega 'bucin'. Sesampainya dikelas Cleora, Rega hendak berpamitan kepada Cleora untuk pergi ke kelasnya tapi tiba-tiba.

"Bucin, pakai pamitan segala lagi, kayak mau kemana aja, " sahut Rio, yang berada tak jauh dari mereka berdua tepatnya diambang pintu kelas.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 27, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PEACEWhere stories live. Discover now