S1 [16]

62.5K 6.6K 1.9K
                                    

Tiga hari sudah Jaemin tinggal bersama Yuta dan Winwin. Keadaan Jaemin pun sudah membaik, itu berkat Winwin yang selalu mengobati luka memarnya.


Dia dilakukan seperti pangeran di rumah ini. Ia tidak diperbolehkan untuk capek sedikitpun oleh Winwin dan Yuta.

Suami istri itu mempunyai anak yang bernama Na Shotaro, anak itu berumur 13 tahun, masih remaja. Dia memiliki paras yang manis, seperti Jaemin, padahal dia laki-laki.

Selama tiga hari ini, Shotaro selalu nempel pada Jaemin. Setiap malam, anak itu selalu merengek pada kedua orangtuanya agar ia tidur bersama Jaemin.

Jaemin tidak keberatan, ia malah senang jika Shotaro tidur bersamanya.

Hari ini Yuta dan Winwin akan melakukan tes DNA pada Jaemin, seperti yang dikatakannya beberapa hari yang lalu.

Jaemin tidak mengerti, kenapa ia harus ikut tes DNA? Ia sebenarnya ingin bertanya, tapi ia merasa tidak enak pada keduanya.

"Mungkin hasilnya akan lama keluarnya," Ujar Dokter Kang.

"Berapa lama?" Tanya Yuta.

"Kemungkinan sebulan," Yuta menghela nafas, "Tapi tenang saja, jika hasilnya sudah ada kami akan kabari ke Tuan,"

Yuta mengangguk dengan senyuman yang terlihat di bibirnya. "Terimakasih. Kalau begitu, kami pamit,"

Mereka pergi dari ruangan dokter, mereka akan langsung pulang untuk beristirahat. Rumah Yuta dan Winwin jauh dari perkotaan, membuat perjalanan memakan waktu yang lumayan lama.

Selama perjalanan pun Jaemin hanya diam, hanya mendengarkan Yuta dan Winwin yang berbicara tentang perusahaan keluarga mereka.

Winwin menoleh kebelakang, ia tersenyum melihat wajah manis Jaemin yang sedang melihat kearah jendela mobil.

"Sayang, apa kau bosan?" Tanya Winwin dan Jaemin pun langsung melihat Winwin yang menatapnya dengan senyuman.

"Tidak Tante, Jaemin sedang melihat pemandangan diluar," Kata Jaemin.

Winwin tersenyum, "Panggil kami Ayah dan Bunda saja, mengerti?"

"I-iya Jaemin mengerti," Winwin tersenyum senang, rasanya ingin sekali ia memeluk pemuda manis itu saat ini juga.

Jaemin memainkan ujung baju yang ia kenakan, ia ingin sekali bertanya, mengapa ia dan paman Yuta harus tes DNA?

Yuta melirik kaca mobil dan melihatkan Jaemin yang sedang kebingungan. Yuta yakin, anak itu pasti memikirkan tentang tes DNA yang mereka lakukan.

"Kau bingung kenapa kita tes DNA ya?" Tanya Yuta sambil mengemudi.

Jaemin gugup, dia pun menganggukkan kepalanya pelan. Yuta terkekeh sebentar, Jaemin memang mirip dengannya, sifatnya yang pemalu.

Winwin tersenyum, matanya melihat kearah depan sambil menceritakan kejadian beberapa tahun yang lalu.

Mulai dari hilangnya anak mereka, dan Taeyong yang menceritakan tentang Jaemin.

Awalnya Jaemin sedikit terkejut, ia merasa sedih pada mereka yang kehilangan anaknya. Tapi, mengapa Taeyong menceritakan dirinya pada Bunda Winwin?

"Mommy Taeyong itu sahabat bunda sejak sekolah dulu," Jaemin mengangguk tanda mengerti, "Kata Mommy Taeyong, kamu sangat mirip dengan anak Bunda,"

Jaemin tersenyum, sekarang ia mengerti mengapa Yuta dan Winwin melakukan tes DNA pada Jaemin.

Ia mirip dengan anak mereka, mereka ingin memastikan apakah Jaemin anak mereka atau bukan.

Mr. J | NoMinWhere stories live. Discover now