S1 [12]

65.1K 6.6K 3.1K
                                    

Haechan akhir-akhir ini tak fokus bekerja, Lucas- pemilik Caffe pun merasakan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan akhir-akhir ini tak fokus bekerja, Lucas- pemilik Caffe pun merasakan itu. Sepertinya anak itu sedang tidak baik-baik saja.

Lucas menepuk pundak Haechan, Haechan yang sedang melamun pun sontak saja membalikkan badannya.

Haechan membungkukkan badannya, "Maaf tuan, a-aku akan kembali bekerja." Haechan hendak pergi, namun tangannya ditahan oleh Lucas.

"Kau ada masalah? Kau bisa ceritakan padaku, Haechan." Lucas menarik tangan Haechan untum duduk di bangku.

"Tidak ada tuan, saya hanya tidak enak badan saja." Kata Haechan.

Lucas tertawa pelan, ia bukanlah tipikal orang yang gampang untuk dibohongi. Apalagi wajah Haechan yang tampak gelisah akhir-akhir ini.

"Kau tidak perlu takut, aku adalah sepupunya Mark. Aku tau kau adalah pacarnya Mark, right?" Tanya Lucas pada Haechan yang menunduk.

Haechan menggelengkan kepalanya, "Bukan tuan, hanya berteman saja."

"Apakah ada teman yang membawa temannya pergi ke hotel? Bahkan memesan kamar." Kata Lucas membuat Haechan terdiam.

Haechan meremat ujung bajunya, kakinya gemetar menahan takut. Sedangkan Lucas menatap Haechan tajam, hal itu membuat Haechan semakin takut.

Sedang serius-seriusnya tiba-tiba Lucas tertawa kencang, membuat seluruh pengunjung menatap mereka berdua.

"Kau, kenapa wajahmu tegang seperti itu? Kau tau? Itu sangat lucu haha!"

Rasanya Haechan mau menoyor kepala Lucas saja jika tidak ingat bahwa lelaki yang didepannya ini bossnya.

"Tuan-"

"Panggil aku Hyung."

"Hyung, tidak ada yang ingin dibicarakan lagi kan?" Tanya Haechan.

Laki-laki berwajah tampan dengan tingkat percaya diri itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada. Tapi, ada yang ingin aku bicarakan denganmu." Kata Lucas membuat Haechan mengerutkan keningnya.

"Apa?"

Lucas memajukan tubuhnya dan melipat tangannya di atas meja. "Kembalilah dengan Mark."

Wajah manis itu berubah datar, dia kira ada yang serius ingin dibicarakan. Tenyata, sedari tadi ngobrol hanya ini ujungnya?

Menghela nafas pelan, Haechan berdiri dari duduknya dan membungkukkan badan. "Maaf tuan kalau itu saya tidak bisa. Permisi, saya harus kembali bekerja." Lucas mengedikkan bahunya, membiarkan Haechan pergi dari hadapannya.

Sepertinya Lucas harus memakai cara kedua untuk menyatukan Haechan dengan sepupunyanya itu.

Ya, semoga saja berhasil.

Mr. J | NoMinWhere stories live. Discover now