Ponsel Tin bergetar, ia langsung menyambarnya. Berharap itu notifikasi balasan dari Can. Tapi id caller yang muncul adalah Mami. Ia mendesah kecewa. Dia tahu kenapa maminya telpon.
"Mamiii... Ngapain sih ngirim-ngirim kado, gelay. Mana telat lagi."
"Kamu itu, udah untung mami inget ultah kamu ya. Tahun lalu aja mami lupa." Suara mami Tin di seberang sana mencericit kencang.
"Iya nih mami yang ngelahirin kenapa mami lupa?"
"Memory mami penuh. Jadi harus delete hal-hal nggak penting termasuk ultah kamu."
"Dih jahat."
"Udah, itu kadonya. Dipakai yak. Kamu itu kalo disuruh pakai kemeja aja pasti nggak mau. Bajunya buluk semua."
"Yang penting tetep ganteng mi."
"Iyalah ganteng anak mami. Gen papi mami itu unggulan. Jangan sampe kalah sama Mean Phiravich. Yaudah dimakan bronisnya. Dipakai kemejanya."
"Iyaa iyaa mi, cepetan ditutup berisik."
"IIIHH KOK NGATAIN MAMI BERISIK!? MAU DIBLOKIR ATM KAMU!??"
"Jangan! Mami tebaek."
"Yaudah mami ke spa dulu. Bye zeyeeng, mwaah!!"
Dasar emak absurd. Tapi Tin sayang banget. Duidnya.
Untung maminya ngirim cake favorit. Tin agak terhibur setelah menghabiskan separoh kotak bronis almond kiriman maminya. Tapi ia kembali mendesah kecewa saat belum ada tanda-tanda balasan Can.
Tin menghempaskan pantatnya di kursi balkon.
Akhir-akhir ini dia banyak ngelag. Mana nggak produktif. Dia kayak selokan mampet. Mau nulis nggak bisa, mau nggambar males, diajak nongkrong mager. Udah kayak orang putus cinta nggak bisa move on aja.
Dan semua kegalauannya itu berpusat pada satu akun. Astaga. Dia bahkan bukan orang beneran. Dia cuma akun.
Malam merambat begitu cepat. Jalanan di bawahnya mulai lengang. Langit di atasnya gelap, nggak ada bintang dan bulan. Sepi seperti hatinya.
Apa yang sedang Can lakukan?
Tin baru aja ulang tahun. Harusnya dia happy. Nggak di real life nggak di alternate, dia selalu potek. Pada akhirnya memang selalu dia yang akan patah hati. Dengan putus asa Tin mengetik dm untuk Can.
Tin
Gue boleh ngomong?
Gue berusaha nggak emosional, tapi sedih juga.
Ini bukan gara-gara Mean atau Plan.
Karena lo.
Tin
Gue nggak kenal BTS aja.
Coba racunin siapa tahu oleng.
Tin
CuteCan...
Tin
I'm sorry..
I'm so stupid.
Tin
I can't sleep.
Can
I am sorry.
.
.
.
TBC
Thanks yang udah vote n komen... Love you
May 16, 2021
YOU ARE READING
CRUSH
FanfictionWe're only strangers. We don't even know our real name. Can: Reader ngefans sama author. Tin: Author naksir reader. Di dunia Wattpad, segalanya bisa terjadi. Tin adalah penulis novel fiksi fantasi terkenal karyanya selalu memenuhi rak di toko buku k...
