48 - Tentang Arti Kata Sampai Jumpa

5K 999 924
                                    

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


⚪⚪⚪

"Maneh teh yakin ingin menunggu di sini?"

Agus melihat ke sekitar, cukup banyak orang yang berpapasan dengan mereka melempar tatapan penuh tanya. Entah karena wajah mereka yang asing di kampus ini atau karena tampannya Tehjan yang tak terbantahkan bahkan sampai menembus standar orang kota. Yang jelas Agus yang lekas menuju parkiran dimana mobil Jennie berada itu sudah berkali-kali menanyakan Tehjan agar sebaiknya ikut mereka saja.

"Yakin. Urang teh ingin bertemu dengan Neng Princess dulu. Memberi kejutan."

Jawaban Tehjan masih sama. Kekeuh ingin menemui Jisoo dulu sebelum menaruh barang-barangnya yang ia bawa dari kampung. "Tidak apa-apa, Agus. Sok maneh teh duluan saja. Urang tidak akan hilang, urang sudah mengerti caranya pesan ojek online dari ponsel."

"Ya sudah. Nanti saya syerlok alamat rumahnya Nini ya?"

"Siap!"

Agus pun berlalu, menyusul Eji yang sudah diajak Jennie duluan tadi. Tidak berniat untuk memaksa Tehjan.

Kenapa Tehjan bisa ada di Jakarta tiba-tiba? Itu semua karena dia mendengar Eji yang ingin mengisi liburan dengan menginap di rumah Jennie. Eji baru saja selesai ambil rapot—agaknya jadwal ulangan di pedesaan lebih cepat diadakan ketimbang di kota, pokoknya Eji ngotot mau ke Jakarta karena Jennie juga kangen sama bocah itu. Jadinya Agus mau tidak mau musti menemani, eh Tehjan juga mau ikutan mengintili. Tadi pagi mereka berangkat naik kereta, sampai dalam waktu yang lumayan singkat. Letak stasiun dengan kampus UGD bisa dibilang dekat, makanya Jennie menyuruh mereka menunggu di sekitaran kampus seraya menanti kelasnya selesai.

"Arjun!"

Tehjan berseru ketika Arjun yang sedang jalan sendirian entah mau kemana itu kebetulan lewat. Arjun nampak cengo dan mangap melompong, syok berat kenapa Tehjan bisa mendadak menapakkan kaki di kampus UGD tercintanya.

"Apa kabar, Jun? Lama tidak bertemu." Tehjan menyengir, menepuk sebelah bahu Arjun akrab. Rambut Tehjan baru dicukur bergaya undercut, yang bikin lelaki itu bahkan lebih keren dipandang daripada wajah rombeng nan suntuknya Arjun yang belum tidur semalaman.

Arjun mengucak matanya, "Nih gua efek halusinasi gegara begadang kali ye? Masa Ejan bisa ngedadak teleportasi ke Jakarte?"

"Ini betulan Ejan, Jun! Tehjan Tehjana!"

"Ah kagak-kagak. Elu pasti bukan Ejan tapi tahu bulet. Dadakan bener soalnye."

"Yeeehh si Arjun mah." balas Tehjan. "Sendirian aja, Jun? Tidak bersama teman? Jimmy gitu?"

"Iye sendirian. Gua dateng ke kampus juga cuma bakal diuji mental, bab skripsi gua abis dicorat-coret sama dosbing."

"Dosbing teh naon, Jun?"

KKN [ bp × boys ] ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant