"Ma! Taeyong kangen jaehyun"
Kalimat itu sudah ia katakan berkali kali tapi mamanya tidak pernah memperdulikannya yang mamanya mau hanya, Kai dan Taeyong harus menikah.
Taeyong sudah menyelesaikan ujian akhir semesternya dan kini ia sedang libur. Untuk kuliah, Taeyong masih memikirkan antara mau kuliah atau langsung kerja.
Sudah tiga bulan lebih ia tidak bertemu dengan Jaehyun, bahkan hanya sekedar chattingan saja tidak. Orangtuanya memblokir segala akses untuk Jaehyun agar laki laki itu tidak bisa menghubungi Taeyong lagi.
Andai saja saat itu ia tidak meng-iyakan ucapan tzuyu, mungkin sekarang ia sedang bersenang senang bersama Jaehyun, laki laki yang sebenarnya ia sangat cintai itu.
Minggu depan Taeyong akan melangsungkan acara pernikahannya dengan Kay. Semua orang orang di rumah sangat sibuk mempersiapkan lokasi dan lainnya. Taeyong tidak peduli, ia hanya ingin bertemu Jaehyun.
"Taeyong cepat mandi, hari ini kita mau cari bacu untuk nikahan kamu." Ujar Jaejoong pada anaknya yang dari tadi memasang ekspresi lesu.
"ga. mama aja yang pergi sekalian juga nikah sama kai. gantiin posisinya taeyong." Balas Taeyong acuh.
"Taeyong..."
"terserah. aku ga mau ikut." Taeyong bangun dari sofa lalu masuk kedalam kamarnya. Tak lupa ia membanting pintu kamarnya dengan keras; ngambek.
Jaejoong menghela nafasnya. Ia juga tidak tega melihat anaknya yang sejak berpisah dengan Jaehyun menjadi cemberut seperti itu. Tapi... ini memang sudah keputusannya dari awal untuk menjodohkan Taeyong dengan Kai.
•••
Taeyong diam dikamarnya. Duduk diatas kasur sembari menggenggam satu buah bingkai foto yang berisi fotonya dan Jaehyun dipantai. Hari itu adalah hari dimana ia dan Jaehyun resmi berpacaran. Taeyong masih ingat bagaimana bahagianya dia saat Jaehyun menyatakan perasaannya dan sekarang kebahagiaannya itu telah pupuh karena perjodohan konyol ini.
Ia merindukan Jaehyun.
Perlahan air matanya mulai turuh membasahi pipinya. Lagi lagi ia menangis karena merindukan sosok lelaki itu—Jaehyun.
Taeyong memang sering sekali menangisi Jaehyun dari hari pertama mereka berpisah sampai sekarang. Entah kenapa ia tidak bisa berpaling dari Jaehyun. Ia sadar selama tiga bulan ini Kai juga bersikap lembut pada dirinya. Sering mengatarkannya makanan dan juga menemaninya makan mengingat ia sedang mengandung.
Tapi ya... tetap saja Jaehyun tetaplah Jaehyun orang yang ia cintai, bukan Kai.
"Huekk!!"
Taeyong menutup mulutnya, berjalan cepat menuju wastafel kamar mandinya lalu memuntahkan semuanya disana.
Ia menatap pantulan dirinya dicermin kamar mandi. Bentuk tubuhnya berubah total saat kandungannya mulai membesar.
"hikss ga mau nikah."
"kecuali sama kak Jaehyun" gumamnya.
Taeyong menghapus air matanya dan membasahi mulutnya lalu kembali tidur kekasurnya. Biasanya Taeyong akan menghabiskan waktunya dengan membaca chat chatnya dulu dengan Jaehyun. Entah sudah berapa kali ia membaca ulang itu tapi Taeyong tidak pernah bosan. Rasa rindunya dengan Jaehyun setelah membaca pesan pesan lama itu, kadang rasa rindunya bisa hilang perlahan.
YOU ARE READING
Baby yong [Jaeyong][END]
Fanfiction⚠️jangan salah lapak⚠️ cerita ini mengandung unsur dewasa [BxB Jaeyong || Jaehyun × Taeyong] [Mpreg || homo || Gay] "Ga mauu!! poko na taeyong mau sama kak Jaehyun!" "gimana pun caranya, kamu sama kakak bakal tetep bersama, kakak bakal usaha" Kisah...
![Baby yong [Jaeyong][END]](https://img.wattpad.com/cover/256890345-64-k980853.jpg)