"kakak diterror sama orang ga dikenal yya? kakak kenapa engga cerita ke taeyong? apa lagi sampe ngancam mau bunuh keluarga kakak"
Jaehyun yang tadinya asik memeluk dan mencium leher Taeyong kini terdiam mencerna ucapan kekasihnya itu. Ia melepas pelukannya dan menatap bingung Taeyong. dari mana dia tau ini semua?
Taeyong berbalik, menatap Jaehyun sedih dan menunggu jawaban keluar dari laki laki itu.
"e-eum.. kamu tau dari mana?" bukannya menjawab, Jaehyun malah menanya balik pada Taeyong.
"kemarin kakak ketiduran terus handphone kakak bunyi teruss. tadinya sih taeyong mau diemin aja karena tau itu privasi tapi lama kelamaan dia juga nelpon nelpon kakak jadi taeyong baca semuanya dari atas" Jelasnya pada Jaehyun.
Jaehyun menunduk. "yeaa... aku digituin tapi aku ga cerita sama kamu karena takut kamu jadi kepikiran terus nanti khawatir"
Taeyong menghela nafas panjang lalu memeluk laki laki didepannya. "kalo kakak digituin lagi cerita aja sama taeyong, gapapa kok. aku takut aja nanti dia bilang kaya gitu terus kakak beneran dibunuh sama diaa habis itu taeyong ditinggal sendiri kan.. ga lucuu" Setelah mengatakan itu Taeyong melepas pelukannya.
"uhm, yauda lupain kakak udah block kok nomornya."
"itu udah nomor keberapa yang kakak udah block?"
"gatau mungkin ratusan. tuh orang sirik banget emang sama urusan oranglain sampe seniat itu beli beli no palsu. yauda yya sayang aku mandi duluu"
Taeyong mengangguk dan kembali ke aktifitas memasaknya.
•
•
•
Pagi ini Jaehyun berangkat ketempat kerjanya seperti biasa namun hari ini Taeyong ikut mengantarnya. Kata laki laki itu sih ia ingin berbelanja sebentar ke minimarket untuk membeli kebutuhan memasak mereka.
Jaehyun turun dari taxinya begitupun dengan Taeyong yang juga ikut turun.
"Semangattt sayang! nanti jangan lupa masakan taeyong dimakan yya"
"oh tentuu, kiss dulu inii" Jaehyun sedikit membungkuk agar Taeyong dapat mencium pipinya.
Chuppp
"hihiiii"
"oh ya kak, kakak jangan genit genit yya sama cewe yang disana. dia cantik banget pasti kakak bakal tertarik sama dia"
"hah?" Jaehyun mengikuti arah pandang Taeyong yang sedang mengamati wanita disana.
Jaehyun tentu bingung kenapa sahabat lamanya ada disana dan ikut beres beres bersama eunwoo? apa wanita itu mau ikut kerja bersamanya.
"udah yya taeyong ke minimarket dulu. inget jangan genit genit sama dia, kakak udah punya Taeyong jangan lirik yang lain." Tegasnya.
"ohh tentu sayanggg, dadaaah, nanti kalo ada apa apa langsung telpon aku" Taeyong mengangguk dan mencium pipi Jaehyun lagi untuk perpisahannya.
Taeyong masuk kedalam mobilnya dan Jaehyun pergi ke restoran kecil ayahnya.
Hal pertama, ia disambut dengan senyuman manis (?) oleh sahabat lamanya itu. Jaehyun tidak membalasnya, ia hanya memberikan tatapan dingin khasnya.
Ternyata disana ada suho juga. Pria itu sedang duduk meminum kopi sembari membaca koran. Jaehyun duduk disamping ayahnya.
"pa!"
"EH MONYONG" Latah Suho.
"itu si tzuyu ngapain disini??" Bisiknya pada sang ayah.
"dia mau ikutan kerja. gapapa toh hitung hitung bisa memperbaiki kembali hubungan persahabatan kalian."
YOU ARE READING
Baby yong [Jaeyong][END]
Fanfiction⚠️jangan salah lapak⚠️ cerita ini mengandung unsur dewasa [BxB Jaeyong || Jaehyun × Taeyong] [Mpreg || homo || Gay] "Ga mauu!! poko na taeyong mau sama kak Jaehyun!" "gimana pun caranya, kamu sama kakak bakal tetep bersama, kakak bakal usaha" Kisah...
![Baby yong [Jaeyong][END]](https://img.wattpad.com/cover/256890345-64-k980853.jpg)