Baby yong [Jaeyong][END]

eighteen

Mereka berempat duduk diruang tamu. Jaehyun bangun untuk mengambil air untuk mama, papa, taeyong dan dirinya setelah itu barulah ia ikut duduk disana.

Posisi duduk mereka, Taeyong duduk disamping Jaehyun dan didepan mereka ada Yunho dan Jaejoong.

Suasana sempat canggung sebentar sebelum akhirnya Nyonya Lee --Jaejoong membuka suara.

"gimana Taeyong sekolahnya? bentar lagi kamu luluskan? mau kuliah dimana?" Tanya Jaejoong sembari meminum minumannya.

"ba-baik ma"

"oh ya, ngomong ngomong kamu gendutan loh sekarang. mama seneng banget lihatnya... Jaehyun kasi makan kamu apa sampe bisa gitu hm?" -Jaejoong.

"Emmh. Jelas dong kan kak Jaehyun rawat Taeyong dengan baik jadi ga salah" -Taeyong.

"ehem. Jaehyun kamu bisa out dari pekerjaan ini mulai minggu depan soalnya sekarang sekarang ini saya masih agak sibuk. terimakasih sudah merawat anah saya saat saya tidak ada." Ucap Yunho yang setelah itu beranjak dan pergi ke kamarnya.

"makasih yya jaeh. saya juga mau istirahat dulu. " Taeyong dan Jaehyun mengangguk menanggapi Ucapan Jaejoong.

Sekarang, sisa Jaehyun dan Taeyong saja disana. Jaehyun dari tadi tak lepas dari rasa takut saat mama Taeyong menyadari perubahan fisik Taeyong. Entah apa yang akan dikatakannya jika orangtua Taeyong tau anaknya hamil.

Hamil bibit Jaehyun.

"tenang, aku bakal tanggung jawab. kamu istirahat dulu yya sayang."

"emh, kakak mau kemana?"

"ini, eee...  mau izin bentar ke rumah aku jenguk papa mama"

"taeyong mauu ikutt"

"jangan ya sayang, diem di rumah nanti orangtua kamu tau" Jaehyun mengecup kening Taeyong sebelum ia pergi dari sana.

•
•
•

"Hallo?"

"mereka udah datang. nanti sore gue bakal kesana."

"oh ya?? berarti Jaehyun juga bakal ada disana dong?"

"no! gue bakal bikin si Jaehyun ga bisa balik kerumah Taeyong"

"ohhh oke, tapi bukankah ini terlalu mencurigakan?"

"ga, sans."

"oke deh, nanti gue kerumah Jaehyun kalo gitu."

"sip bagus. kasi service terbagus"

"ahay sans"

•
•
•

Jaehyun telah tiba dirumahnya. Ia masuk dan langsung disambut oleh kedua orangtuanya.

Hati Jaehyun menghangat saat melihat kondisi ayahnya yang semakin hari semakin membaik.

Ia duduk dibangku depan ayahnya lalu tak lama kemudian ibunya bergabung sembari membawa minuman dingin.

"ada apa Jaeh? kok tiba tiba pulang ga ngabarin?" -Irene.

"heem ma, jeje kangen aja gitu" -Jaehyun.

"tumben. Ini pasti ada maunya" -Suho.

"ih engga loh paaa. kondisi papa gimana?"

"udah baikan kok jee, ga usah pikirin papa"

"gimana hubunganmu sama dia? mama juga udah tebak kalo kalian pasti bakal pacaran. cocok sih kalo kalian pacaran soalnya dari kecil memang udah unch unch banget" Ucap mama Irene yang membuat Jaehyun kebingungan.