awal bersama

90 31 34
                                    

Pagi yang harusnya di awali dengan senyuman kini berubah, terlihat dari raut wajah gadis itu yang tidak bersahabat sama sekali.
bagaimana tidak jika di awal semester saja ia sudah dikerubungi dengan banyaknya siswi sekolah ahh ia salah bukan dirinya yang dikerubungi namun pria disampingnya,kim doyoung.

"Doyoung~"

Gadis ini menghela napas kasar ini masih awal semester namun kedatangannya dan doyoung seperti kejutan di awal masuk sekolah hingga semua murid sekolah mengerubungi mereka yang ingin masuk kelas

"Gaizz tenang dulu ya, princess gua gak nyaman kalian dorong gitu"

"Dihh kok jadi dia sih kak"

Diri nya memandang tajam lelaki di samping yang baru saja menyebutnya sebagai  princess, bodoh sekali doyoung berkata seperti itu di depan banyaknya penggemar membuat beberapa siswi mencibir dirinya

Ana, gadis ini memilih menerobos gerombolan siswi kurang belaian itu meninggalkan doyoung yang masih berkutat dengan banyaknya penggemar, memang tidak heran jika lelaki itu se populer yang ia kira bagaimana tidak wajah tampan dengan senyum manis itu selalu bisa membuat para gadis tunduk di depannya

"Hey ana lo baru awal semester muka udah sepet banget" memperlihatkan senyum yang ia paksakan kepada karin gadis yang baru menyapanya

"Salahin bintang kelas ngapain ngajakin gua konferensi pers bareng penggemar nya"

Gelak tawa melambung dari karin
"Gak heran sih lo sahabatnya doyoung berangkat aja bareng gimana gak ikut kena desek"

Diri ku menurunkan senyum miris sahabat iya benar dirinya dan doyoung hanya sekedar sahabat tidak lebih, mungkin orang orang yang belum mengetahui kami bersahabat akan mengira kami berpacaran dari caranya memperlakukan ku layaknya seorang pacar dari kami yang selalu berangkat bersama kemana mana bersama sampai ia yang selalu menggenggam tangan ku, semua itu cukup bukan untuk orang mengira kami berpacaran namun kenyataannya nya hanya aku yang menganggap nya spesial tidak denganya.

Ana melanjutkan jalannya menuju kelas dibarengi karina,mereka satu kelas

Brukk

"Woi hati hati dong" teriakku kala seorang lelaki menabrak bahu ku dengan kencang membuat diriku hampir jatuh jika saja karin tidak memegangi

Lelaki itu hanya berlalu tanpa sepatah kata, sudah tidak heran ia bersikap seperti itu.

"Maklumin aja haruto emang gitu"

Aku hanya mengangguk melanjutkan jalan ku memasuki kelas berjalan menuju bangku pandangan ku jatuh pada lelaki yang sedang tidur dengan kepala disandarkan pada kedua tangannya

Kembali menghela napas menyesali mengapa aku tidak duduk dengan doyoung dan berakhir duduk bersama haruto lelaki berandal yang kerjaan nya hanya tidur tiap jam kelas

Baru saja ingin kedudukan diri disampingnya

"Watanabe haruto! Kesini kamu"

Aku memandang kaget guru kim yang baru saja berteriak dari pintu masuk kelas, sudah ku tebak pasti haruto kembali berbuat ulah sehingga guru yang terkenal killer itu marah pagi hari begini, haruto selalu berbuat sesuka hatinya mungkin karna ia merasa berkuasa disekolah ini karna orang tua nya adalah donatur sekaligus pengurus sekolah jarang sekali guru yang marah padanya namun berbeda dengan guru kim.

"Ikut saya ke bk sekarang,gak puas kamu tauran semalem"

Guru kim menyeret haruto keluar kelas menyisakan murid kelas yang sudah terbiasa dengan pemandangan barusan

Ana kembali duduk menelusuri kelas barunya, mereka baru saja pindah ke kelas 12 suasana kelas baru itu tampak bersih mungkin karna masih awal masuk atensinya berhenti di sebuah bangku yang tidak jauh dari jarak bangkunya, memandang lekat lelaki yang sedang duduk disana, sejak kapan doyoung sudah duduk di bangkunya? Lelaki itu mengalihkan pandangnya menatap ana yang ikut menatapnya persekian detik berikutnya doyoung sengaja mengedipkan matanya dengan tangan membentuk finger heart ke arah gadis itu yang di balas dengan tatapan jijik, doyoung terlalu cringe.

The Friendship -[doyoung]Where stories live. Discover now