XI

616 89 6
                                    

Gadis bersurai hitam itu sedang berjalan menuju kamar ibunya. Ketika sudah sampai di tujuan ia mengetuk dan duduk di sisi ranjang yang kosong. Sang ibu melihat hal yang di lakukan sang anak dengan seksama.

"Ibu.."

"Ada apa Carolina? Kau butuh sesuatu?"

"Tidak, aku hanya ingin berpamitan"

"Kau ingin kemana?"

"The Dark Lord memanggil, kurasa ayah akan sampai sebentar lagi, menjemputku"

"Dia sudah disini Carolina"

"Sudah?"

"Dia tidak pernah pergi. Dia sedang mengambil sesuatu ditoilet ibu"

"Carolina? Kau sudah siap?" Kata Snape yang tiba tiba muncul membawa sikat gigi.

"Sikat gigi? Kau menginap?!"

"Tengah malam sekali ia datang" jawab Isabella.

"Kemari ada yang ingin ibu dan Severus bicarakan kepadamu" ucap ibunya.

Kondisi ibunya akhir-akhir ini sangat membaik setelah mendapat perawatan khusus yang sangat baik oleh Severus. Ibunya berjalan kearah sofa dan duduk disana, diikuti dengan Severus dan Carolina yang menghampiri nya.

"Ada apa?"

"Kau tahu, aku dan Severus sangat dekat. Aku dan dia sama-sama selalu ada untuk satu sama lain dalam kesulitan masing-masing. Dia juga sudah menganggap kau dan Angelina sebagai anaknya. Dia yang selalu mengurus ibu ketika kau tidak ada dan dia yang selalu mengurusmu jika ibu tidak ada. Bagaimana jika kita sempurnakan hubungan ini? Kau juga sangat menyayanginya, ibu tahu itu"

"Sempurnakan? Maksud ibu?"

"Kami ingin menyempurnakan hubungan kami dalam ikatan pernikahan. Tidak akan terburu-buru, aku dan ibumu akan melangsungkan pernikahan setelah perang usai dan saat ibumu sudah sembuh. Namun jika ibumu sudah sembuh sebelum perang usai, kami akan melaksanakanya secepatnya" jawab Severus.

"Kalian bercanda?"

"Maksudmu?" Tanya Isabella.

Mata Carolina membulat, ia sangat senang dengan kabar ini. Gadis itu mengangguk dengan semangat.

"Tentu saja! Demi merlin, bagaimana bisa aku tidak menyetujui hal sebaik ini?! Cepatlah menikah! Hal baik tidak boleh ditunda" ucapnya dengan senyum menghiasi wajahnya.

"Tentu saja sayang"

"Jadi, cincin itu? Kapan kalian bertunangan?"

"Semalam, Severus melamarku semalam ketika dia datang tengah malam dengan keadaan basah saat badai tadi malam. Dia memang aneh, tidak tahu waktu yang tepat untuk melamar seorang wanita. Kuharap Draco tahu caranya" ucap Isabella menggoda anak sulungnya.

Kedekatan draco dan carolina tidak diragukan lagi, beberapa kali draco sempat bertamu di Pyxis manor dan beberapa kali juga carolina bertamu di Malfoy manor hanya untuk bertemu satu sama lain.

"Ibu, apa-apaan itu" ucapnya dengan menundukkan wajahnya yang memerah karena malu.

"Kalian sudah resmi kan?" Tanya sang ibu.

"Resmi dalam hal apa?"

"Kalian belum berkencan?!" Tanya sang ibu dengan membulatkan matanya.

"Kencan?!"

"Ya, dari bagaimana cara kalian saling memandang dan menghabiskan waktu bersama, ibu kira kalian sudah berkencan"

"Belum ibu.." jawabnya dengan suara yang memelan.

sweet dreams || draco malfoyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu