BF_8

2.2K 205 2
                                    

Sejak saat itu, Prem tidak pernah lagi melihat kehadiran Boun di kampus. Awalnya dia sedikit senang karena Boun sadar dan tidak mengganggunya lagi.

Prem hanya menghabiskan waktunya dengan Jane dan sering mengantar Jane ke tempat pemotretan jika dia tidak ada kelas.

"Premmm" panggil Jane dengan nada manja ketika mereka sedang berjalan berdua di pusat perbelanjaan.

"Kenapa?" Tanya Prem yang langsung merangkul Jane.

"Mau ice cream" ujar Jane membuat Prem tersenyum kemudian mengangguk setuju.

Setelah membeli ice cream yang diinginkan Jane, Prem duduk menunggu Jane yang izin untuk ke kamar mandi. Dia melihat sekelilingnya yang ramai pengunjung di malam hari dan entah mengapa terlintas Boun di fikirannya namun dengan cepat dia langsung mengalihkannya dengan membuka handphone agar tidak melamun memikirkan hal yang tidak penting.

"Prem perut gw sakit banget, kita pulang aja yuk" ajak Jane ketika menghampiri Prem yang menunggunya dan tidak tahan karena perutnya terasa sakit.

"Lo gakpapa?" Tanya Prem cemas.

"Kayaknya gw mau datang bulan deh makanya perut gw sakit" jawab Jane kemudian Prem merangkulnya dan berjalan keluar dari mall tersebut.

"Mau gw anter ke rumah sakit?" Tanya Prem saat mereka sudah berada di dalam mobil milik Prem.

"Gak usah deh, gw pengen balik ke rumah aja" jawab Jane kemudian Prem langsung tancap gas mengantar Jane pulang ke rumahnya.

Selama perjalanan tersebut Jane tertidur dan tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di depan rumah Jane. Prem yang melihat Jane tertidur merasa tidak enak jika ia harus membangunkan Jane dan sudah berniat akan menggendongnya.

Prem keluar dari mobil dan berjalan membukakan pintu mobil Jane dan berniat akan menggendong Jane. Dia mendekatkan wajahnya dengan Jane dan terus memandang wajah Jane yang sedang tertidur.

Bibir Jane nampak sangat ingin dia kecup dan mulai mendekatkan lagi wajahnya agar dia bisa mencapai bibir Jane yang terlihat menggoda namun entah mengapa dia hanya diam dan tak melakukan aksinya. Prem seperti mematung entah memikirkan apa dan ada rasa bahwa dia tidak boleh mencium Jane.

Jane mengerjapkan matanya dan membuat Prem menjauhkan wajahnya dan menunggu Jane membuka mata.

"Udah nyampe?" Tanya Jane saat sudah tersadar dan bangun dari tidurnya kemudian Prem hanya mengangguk.

"Makasih ya udah nganterin gw" ucap Jane sambil melepas sabuk pengamannya dan turun dari mobil Prem.

"Gw masuk duluan ya Prem, Lo hati-hati di jalan" tambah Jane sebelum dia meninggalkan Prem.

"Iya Jane" ucap Prem kemudian menutup pintu mobil.

Setelah dia kembali masuk ke dalam mobil, Jane kembali menghampirinya sehingga membuat Prem membuka jendela mobilnya.

"Kalo udah nyampe, telpon gw" ujar Jane kemudian betapa kagetnya Prem ketika Jane mengecup pipinya dan langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.

Prem meraba pipinya dengan perasaan tidak percaya namun itu memang nyata dan tersenyum melihat Jane yang sudah masuk ke dalam rumahnya.

Prem tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karena masih tidak percaya Jane mengecup pipinya walaupun sekilas dan lucunya Jane langsung berlari untuk masuk ke dalam rumahnya.

Setelah masuk ke dalam rumah, Jane kembali membuka gorden untuk melihat Prem yang terlihat meraba pipinya. Dia tersenyum puas dan masih memandangi Prem yang masih belum pergi dari depan rumahnya.

Jane menutup gordennya kembali dan melangkah pergi ke kamarnya untuk beristirahat karena lelah setelah jalan-jalan bersama Prem.

•••

Boyfriend | BounPrem [✓] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin