9.

0 0 0
                                    

CHAPTER 9   

Sehabis zella nangis tadi Rafa langsung membawa nya jalan sebagai permintaan maaf nya. Sekarang mereka berada di pinggir laut yang banyak orang datang disini maybe untuk menenangkan otaknya karena disini selain sejuk tempat ini juga tenang dengan disuguhi pemandangan laut.

"Raf" Rafa menoleh ke arah zella setelah mendapati zella memanggil nya. Rafa mengangkat sebelah alis nya bertanya ada apa.

"kok gua ngga bisa marah sama lo ya, padahal pengeeen banget gua mutilasi lo terus gua buang ke sungai" Rafa terdiam sebentar lalu terkekeh mendengar penuturan zella dan mengelus kepala nya.

"Karna lo sayang sama gua" Zella tertawa kencang membuat Rafa ikut tertawa.

"Ada gitu ya, cowo sepede nathan Rafael alterio?" Ujar zella sambil tertawa nyaring.

"Ada lah" Zella memutar mata nya malas. "gua sekarang lagi pengen berenang nih" Zella ketawa ngakak mendengar Rafa yang tiba-tiba ingin berenang.

"Mimpi apa lo semalam sampe mau berenang, emang mau berenang dimana cii" Ujar zella sambil tertawa nyaring.

"Berenang di hati lo" Bagaikan sulap tanpa mantra wajah zella langsung merah sumpah.

"Rese banget si lo raf" Zella mencubit pinggang Rafa membuat Rafa meringis kesakitan.

"Cie salting ciee" Zella hanya terkekeh melihat Rafa yang mengejek nya.

"Raf gua mau cerita tentang gal--" Belum selesai zella berbicara Rafa langsung memotong nya.

"Gausah di ceritain, yaa mungkin ini privasi buat lo" Zella tersenyum manis, sangat manis menurut Rafa membuat Rafa menatap lekat manik hitam itu.

"Ngga tadi gua panik doang, mau gak gua ceritain???" Rafa mengangguk mendengar pertanyaan zella.

Flashback on

Zella dan galang dulu pernah bersahabat dekat bahkan dibilang sangat dekat sampi di kira mereka berpacaran.

Galang memang sangat cinta pada zella tapi zella tidak ingin persahabatan mereka terhenti. Sampai suatu ketika pikiran galang kalut, ia tidak tahan lagi dengan perasaan nya yang sudah sangat cinta mati dengan zella.

Galang menelfon zella dan mengajak nya bertemu di suatu club malam, awalnya zella menolak tapi di yakinkan oleh galang dan akhirnya zella mau dan izin dengan bunda nya.

"Ngapain ke sini lang?" Zella bertanya dengan galang yang hanya di tanggapi senyum oleh galang, zella bingung dengan galang dan hanya mengikuti nya.

"Lang gua takut" Galang tidak menanggapi nya, galang hanya minum sedari tadi membuatnya mabuk semabuk-mabuknya.

"Zel i love you hahahahaha" Galang dan teman-teman nya ketawa nyaring disertai bau alkohol dari mulut mereka.

"Lang" Lirih zella membuat galang menghentikan ketawa nya lalu mendekatkan wajah nya dengan zella membuat kedekatan keduanya terkikis, zella hampir tidak bisa bernafas melihat wajah nya sangat dekat dengannya.

"Lo ngga mau kan balas perasaan gua, mending gua paksa aja, kaya nya tubuh lo enak zel" Zella menjatuhkan air matanya mendengar penuturan galang dan langsung di lap galang air mata zella yang turun dengan deras.

"Gausah nangis, gua bakal tanggung jawab kok dengan senang hati" Zella makin menangis di buat nya apalagi wajah galang kini semakin dekat, galang memiringkan kepalanya siap mencium bibir mungil zella tapi tiba-tiba..

BRAK!!

"ANJING LO!" umpat seseorang yang tak lain adalah sandy dan setelah itu langsung menghajar galang habis-habisan.

Setelah kejadian itu sandy langsung menenangkan zella tak lupa di temani oleh yola, yola sebenarnya sudah tahu tapi entah kenapa kegantengan galang membuat nya tidak kapok mendekati galang, setiap kali galang berada di dekat nya yola selalu menyuruh zella untuk memaafkan nya saja, tapi sandy mewakili zella untuk menolaknya mengingat apa yang sudah terjadi.

Bahkan setelah kejadian tadi galang dengan tidak tahu malu berangkat sekolah dengan pacar barunya yaitu cia, sahabat dekat dari zella juga, hal itu membuat hati zella rasanya di remuk-remuk.

Maka dari itu zella pindah sekolah ke sma Ravenclaw yang diikuti oleh kedua sahabatnya--sandy dan yola.

Tapi zella sempat trauma dengan Laki-laki namun sandy berusaha untuk merayu zella agar tidak mencari laki-laki baru guna untuk melupakan galang dari pikirannya.

Bertemu lah zella dengan Rafa, awalnya pun zella ragu dengan Rafa tapi Rafa yang zella kenal tidak seperti itu, sikap Rafa ke zella membuat zella tidak terlalu trauma dengan laki-laki.

Flashback off

"Raf maaf ya baru cerita sekarang" Rafa mengangguk lalu memeluk tubuh zella yang sudah menangis mengisahkan masa lalu nya yang amat pahit.

"Gua yang minta maaf, udah ngungkit masa lalu lo" Ujar Rafa membuat zella mengeratkan pelukannya.

Setelah itu Rafa mengantar zella pulang karena hari sudah hampir sore.

***

Setelah mengantar zella pulang, Rafa langsung pamit dari sana karena lelah

Sampai di rumah ia sudah mendapati ken yang duduk di sofa dengan Millie, Rafa ingin masuk langsung ke kamar, tapi di hadang oleh ken.

"Tadi lo apain zella" Perkataan itu mampu membuat Rafa berhenti berjalan lalu Rafa mencoba menetralkan nafas nya terlebih dahulu.

"Hah? Kalian berantem?" Tanya Millie bingung dengan pertanyaan ken barusan.

"Iy--" Belum sempat ken berbicara Rafa sudah membekap mulut ken karena ken akan berbicara yang Tidak-tidak.

"engga lah mah, orang tadi Rafa habis jalan sama zella" Millie hanya mengangguk-angguk saja mendengar jawaban Rafa, sedangkan ken sedang sibuk menyingkirkan tangan Rafa dari mulutnya.

"Mah Rafa ke kamar dulu ya, capek" Millie lagi-lagi mengangguk sambil tersenyum mengiyakan.

"Eh ken kamu tau ngga besok ada yang pindahan di rumah sebelah, jadi kita ada tetangga nih" Cocok sekali bun jika kita mengajak ken untuk bergibah karena ken adalah tiang gibah juga.

"Eh iya mah? Perasaan kemaren baru aja orang sebelah pindah" Millie mengangguk serius lalu membalas perkataan ken lagi.

"Iya tuh trus katanya anak nya cantik loh, mau tau ngga siapa?" Millie menaikkan alis nya naik turun membuat anak nya penasaran.

"Siapa mah siapa?" Tanya ken membuat Millie cekikikan tertawa.

"Yola ken yola" Ken kaget saat mama nya bilang bahwa yang akan menjadi tetangga nya adalah yola.

Asal kalian tahu saja ken memang suka dengan yola dari awal mereka bertemu eak. Entah mengapa menurut ken yola adalah wanita terimut yang pernah di temui nya. Sepertinya yola juga mulai nyaman dengan ken, tetapi ken masih saja ragu untuk menembak mati yola.g canda maksudnya menjadikan yola gebetannya.

"Ah masa sih mah" Tanya ken tak yakin dengan Millie kemudian di angguki oleh Millie dengan antusias.

Ken senang namun tak di tunjukan nya saja, sangat senang malah, tidak usah lagi dia bingung meminjam uang sana sini untuk mengapeli yola jauh-jauh cukup dari jendela, seperti lagu yang menceritakan cinta dengan tetangga huhu.

RazelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang