Luka Tya dan Rapuhnya Bintang

Start from the beginning
                                    

Sampai dia lupa kalo laki-laki dewasa yang dia Cinta sudah milik oranglain.

Dan seperti nya takdir benar-benar membenci nya. Bahkan untuk bahagia dia harus menyakiti oranglain.

Tya menggenggam cutter ditangan kirinya.

Luka nya kembali menganga.

Bayangan masa lalunya kembali memutar segala kenangan buruknya.

Tya kembali membenci hidupnya.

"Yah..." dipandang nya sebuah bingkai foto diatas nakas, berisi dirinya dan sang ayah.

"Tya gak kuat. Tya takut"

Satu goresan panjang diikuti darah segar yang mengalir. Tapi dia tak merasa sakit disana, mungkin karena luka dihatinya jauh lebih dalam. Sampai mengalihkan segala sakit fisiknya.

"Tya udah nyakitin senja sama tante sintia"

Satu goresan kembali dibuat kali ini lebih dalam.

Cutter yang dia pegang terlepas begitu saja.

Gadis itu kembali menangis, kalimat terakhir ayahnya kembali terngiang-ngiang.

"Kalo kamu gak punya siapa-siapa didunia ini yang membuat mu bertahan. Ingat dirimu sendiri. Dan ingat, tuhan akan selalu menjaga mu ketika manusia menyakiti mu"

Kalimat dari sang ayah yang selalu menyelamatkan hidupnya.

"Ayah, maafin tya" tangis tya semakin mengencang. Bahkan disaat seperti ini, tya tak punya satu orang pun yang memeluk nya. Hatinya semakin sakit, mengetahui bahwa dia benar-benar sendirian.

Dengan pergelangan tangan yang masih penuh darah, tya meraih ponsel di dekatnya.

Di tariknya nafas dalam-dalam sebelum mendial nomer seseorang.

"Hal—"

"Mas, ayo akhiri semua ini. Udah cukup tya jadi peran antagonis buat hidup senja. Maaf mas, tolong jangan hubungi tya lagi setelah ini"

Tya langsung mematikan panggilan itu tanpa mendengar jawaban langit.

Dia akan mengalah dan memang seharusnya mengalah, walau dia tak yakin senja akan memaafkan nya.

Tapi setidaknya tya tidak bahagia diatas penderitaan orang lain. Sebab, tya juga sama menderita nya.

Cintanya hanya menyakiti orang-orang baik.

Dia tidak pantas mendapatkan Cinta.

Dan tya kembali meraih cutter yang tergeletak di lantai.

Dia akan segera menyelesaikan semua ini.

Tapi apa boleh buat, luka tetaplah luka.

Dia tak hanya membuat dua orang terluka tapi tiga, salah satunya adalah laki-laki jakung yang kini berada dalam rengkuhan perempuan bersurai blonde.

Bintang menangis,

Dan rose adalah perempuan yang selalu melihat sisi rapuh seorang bintang.

Laki-laki yang dikenal banyak orang, laki-laki yang selalu menjadi happy virus untuk semua orang.

Adalah laki-laki yang sama dengan orang yang kini menangis tanpa suara.

Rose tak bisa melakukan apapun, dia hanya bisa memberikan pelukan dan sandaran untuk bintang.

Walau diam-diam terkadang rose juga ikut menangis.

Dia sudah tahu semuanya, bahkan sebelum senja tahu, rose sudah mengetahui nya.

Karena Bintang yang langsung mencari tahu segalanya. Laki-laki itu tahu segalanya lebih awal dibanding mama dan adiknya. Tapi dia tak bisa melakukan apapun dan itu yang membuat nya selalu merasa bersalah.

Memang, itu bukan yang pertama untuk Bintang. Bahkan ketika mamanya hamil senja, langit malah berselingkuh dengan pramugari. Laki-laki itu tak ada bersama sintia bahkan ketika mamanya melahirkan.

Tapi entah kenapa adiknya itu justru sangat dekat dengan papanya.

Perjodohan dan tidak adanya ikatan Cinta di pernikahan orangtua nya. Bintang tahu itu.

Tapi tetap saja, itulah adalah luka untuk seorang anak.

"Maaf, kamu harus liat aku kacau terus" ujar bintang sesaat setelah melonggar kan pelukan.

Rose tersenyum hangat, di hapusnya jejak airmata diwajah Bintang pelan.

"Gakpapa. Lebih baik gini daripada dipendam seorang diri"

Bintang menunduk, dalam hati dia bersyukur bisa bertemu dengan gadis sebaik dan sepengertian rose.

"Senja. Gimana?" tanya rose hati-hati, sejak tadi dia sebenarnya juga kepikiran gadis cantik itu.

Bintang menggeleng, "senja gak baik-baik aja"

"Aku merasa gagal sebagai seorang kakak ros. Harusnya senja gak tahu semua ini. Ini terlalu sakit buat dia"

Rose menghela nafas, lalu mengusap bahu lebar bintang pelan.

"Bukan salah kamu bin, kamu udah jadi kakak yang kuat buat senja. Berhenti nyalahin diri sendiri"

Bintang diam.

"Bintang dengerin aku"

Gadis itu menatap bintang lamat-lamat.

"Mulai sekarang, kamu adalah tiang untuk mama sama senja. Jadi kamu harus kuat. Jangan bikin mereka kecewa lagi. Kamu satu-satunya laki-laki yang mereka percaya sekarang"

"Dan juga senja, dia masih terlalu muda untuk semua ini jadi jangan bikin dia semakin takut sama laki-laki"

Bintang mengangguk.

Kembali direngkuh nya tubuh ringkih rose.

"Makasih rose. Makasih udah sayang sama senja dan mama"



......

Gimana tanggapan kalian setelah tahu dari sisi seorang tya?

Kehidupan itu memang seperti ini sebenarnya, kamu gak bisa dapat segalanya.

Semua orang punya luka nya masing-masing, hanya saja sebagian memilih untuk menyimpan nya sendiri. Sama seperti tya dan bintang. Bedanya bintang punya sandaran sedangkan tya tidak.

Kadang kita gak suka sama karakter seseorang tapi kita juga gak tahu apa yang terjadi dibalik terbentuk nya karakter yang kita benci.

Sama seperti tya, mungkin dikehidupan nya sendiri tya adalah protagonis yang selalu menerima ketidakadilan tapi dikehidupan senja, tya adalah tokoh antagonis yang merebut kebahagiaan nya.

Itulah kenapa kita harus menilai sesuatu dari berbagai sudut yang berbeda. Karena setiap sudut pasti punya cerita yang berbeda.

Fajar & Senja ✔Where stories live. Discover now