BF_1

7.9K 430 3
                                    

Boun mulai menelusuri setiap inci tubuh Prem yang terlihat setengah sadar karena mabuk. Dengan nafsu yang menggebu dan nafas yang terengah karena letih membawa Prem ke apartemennya, Boun langsung membuka satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Prem. Dia kemudian menindih tubuh Prem lalu mencium bibir yang sudah ia incar sedari dulu.

Prem yang setengah sadar pun sangat menikmati permainan Boun dan membiarkannya untuk melakukan hal yang mungkin tak senonoh dan tak wajar menurut sebagian orang.

Boun mulai panas kemudian melucuti semua pakaiannya setelah ia berhasil membuka pakaian Prem terlebih dahulu.

"Permainan dimulai Prem" ucap Boun kemudian menampilkan senyum smirk nya sambil memandangi tubuh Prem yang indah.

"Kenapa berhenti?" Tanya Prem sedikit tidak jelas kemudian tertawa.

Boun yang terlihat bahagiapun memiringkan tubuh Prem dan langsung melakukan hal yang sudah Boun inginkan dan bahkan Prem yang terlihat sangat menikmatinya membuat Boun tersenyum puas.

Setelah Boun menyelesaikan kepuasannya, dia langsung duduk dan melihat Prem yang tertidur di sampingnya. Boun kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah cukup lama di kamar mandi, Boun kembali dengan handuk yang melingkar di pinggangnya kemudian mendekat ke arah Prem yang masih tertidur.

"Prem" panggil Boun dengan lembut tepat di telinga Prem dan membuat tangannya menutup telinganya.

Boun tersenyum kemudian mengambil air ke dalam wadah serta handuk kecil untuk membersihkan tubuh Prem.

Boun memang sangat mencintai Prem namun tidak dengan Prem yang masih tidak percaya jika Boun adalah gay. Namun hal itu tidak membuat Boun menyerah untuk mendapatkan Prem seperti kejadian yang baru saja ia lakukan dengan Prem dan dia berharap Prem akan percaya bahwa dia benar-benar mencintainya.

Setelah selesai membersihkan tubuh Prem, dia membenarkan posisi tidurnya agar terlihat nyaman kemudian Boun membuka lemari dan memakai pakaian dan tidur di samping Prem yang sudah terlebih dahulu tertidur.

"Anjing!" Pekik Prem setelah dia bangun dan melihat Boun yang tengah tertidur disampingnya.

"Bangsat!" Ucap Prem lagi ketika dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya dan sadar jika dia tidak memakai sehelai kain pun. Sontak dia langsung menutup kembali tubuhnya memakai selimut dan melihat Boun yang mulai membuka matanya karena umpatan Prem.

"Udah bangun?" Tanya Boun saat melihat Prem yang tengah memegang keras selimut untuk menutupi tubuhnya dan melihat ke arah jendela bahwa matahari sudah terik.

"Ngapain lu liat-liat?!" Tanya Prem sedikit kesal karena Boun melihatnya dengan senyuman yang mencurigakan.

Boun mendekatkan wajahnya ke arah Prem yang sontak membuat Prem menjauh dan menoyor kepala Boun karena takut jika Boun akan menciumnya.

"Enak juga" ujar Boun kemudian dia turun dari ranjang kemudian membuka lemari dan melemparkan pakaian ke arah Prem untuk dikenakan karena baju yang Prem pakai semalam sudah kotor.

"Lu gak ngapa-ngapain gw kan?" Tanya Prem hati-hati sambil mengambil baju yang Boun lempar.

Tanpa melihat ke arah Prem, Boun mengendikkan bahunya kemudian keluar dari kamar karena dia mengerti Prem akan memakai pakaian dan tidak mungkin ia berdiam di kamar.

"Anjirrr"

Prem memegang pantatnya yang terasa sakit saat hendak turun dari ranjang. Dia kemudian mengingat-ngingat kejadian semalam ketika ia di bar dan betapa kagetnya setelah dia mengingat sedikit kejadian yang telah Boun perbuat kepadanya.

"Bounnn!" Teriak Prem marah namun Boun yang tengah duduk di sofa hanya tertawa kecil saat mendengar teriakan Prem.


•••

Boyfriend | BounPrem [✓] Where stories live. Discover now