Author ~ Prolog 0.0

681 33 1
                                    

"T-tapi..."

  "Tolong deh ya, Kakak jangan terlalu peduliin orang yang bahkan gak peduli keadaan lo, Kak! Udah jelas kalo gue gak ada rasa lagi sama Kakak 'kan? Kenapa Kakak masih ngarepin gue?" oceh seorang gadis pada kekasih--- oh ralat, yang kini menjadi mantan kekasih.

  Seorang lelaki dihadapannya itu hanya dapat menghela nafas pasrah, "It's okay, gue gak mau ngemis-ngemis cinta lagi. Bentar lagi lo harus ke bandara 'kan? Pergi gih, nanti telat lagi."

"Iya, see you."

"See you too."

...

"Kamu sadar gak sih sama kelakuanmu itu?"

"Aku buat kesalahan lagi, gitu?"

"Itu tau, kenapa terus diulang lagi sih, bae."

  Seorang lelaki berdecak pelan, "Soal cewek tadi? Aku cuma bantuin dia, kakinya cedera karena aku ya masa aku gak tanggung jawab."

  Sang kekasih menggeram kesal, "Please deh! Dia tuh cuma modus, lagian aku liat tadi dia loncat-loncat kesenangan di rumahnya waktu aku gak sengaja lewat."

"Ya paling udah sembuh, positif thinking aja."

  Gadis itu mengepalkan tangannya kesal, "Positif thinking sih positif thinking tapi mikir pake otak dong! Masa cedera sembuhnya cuma beberapa menit doang? Udah gitu gak disembuhin pake obat apapun."

  "Itu kamunya kali yang parno sama dia, lagipun aku gak ada rasa sama dia, aku sayangnya cuma sama kamu." Jawaban yang sama, dengan alasan masalah yang lalu, membuat sang gadis tak bisa mempercayainya lagi.

  "Sore ini aku terpaksa harus balik lagi ke Jepang, kita LDR gapapa?" tanya gadis itu sembari menundukkan kepalanya.

  "Bukan terpaksa tapi kamu yang minta ke ortu kamu, aku tau. Aku juga tau kamu gak kuat LDR, jadi lebih baik putus aja daripada hubungan kita gini terus," pungkas lelaki itu yang membuat sang kekasih terdiam tak percaya.

"T-tapi..."

  "---Kamu tau aku orangnya gak suka dikekang, apalagi kalo kamu ngelarang perbuatan yang padahal itu masih normal dan baik. Dan kamu gak suka aku yang terlalu respon ke cewek atau uke diluar sana yang modus ke aku," potong lelaki itu.

  "Udah keliatan 'kan kalo kita itu sama-sama egois? Sama-sama gak bisa ngertiin satu sama lain? Udah keliatan kalo kita itu udah gak cocok," lanjut lelaki tadi.

"Let's broken up?"

 "Ugh, o-okay, thank you for all the time you have given me."

"Yeah, aku pergi dulu."

"Sampai jumpa."

'Gue salah gak sih? Kok gue yang jadi kayak jahat gini? T-tapi... ARGH!!'

...

@디니 기여어

The Author Couple [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang