09

97 58 21
                                    

Terkadang cinta datang tiba tiba tanpa permisi, dan di waktu yang tidak tepat.






SELAMAT MEMBACA :)

















Pagi ini Fella bangun dengan pikiran segar, setelah nyawa terkumpul semua dia berjalan gontai kekamar mandi untuk menajalankan ritual paginya.

Kurang lebih 20 menit dia sudah rapi dengan seragamnya, dia bergegas turun dari kamar dan menuju dapur seperti biasa yaitu untuk membatu ibunya, sebelum berjalan ke arah ibunya dia meletakkan tasnya di atas kursi makan, setelah itu dia berjalan ke arah ibunya yang sedang memasak.

"Pagi buk, mau masak apa nih?" Tanya Fella sambil melihat bahan bahan yang ada di depannya.

"Sup aja ya soalnya ibu hari ini ada pesanan roti, oh ya kamu bantu goreng ayamnya aja" Ucap ibu yang fokus pada masakannya tanpa melihat Fella.

"Siap"

Setelah itu Fella melaksanakan yang di perintah oleh ibunya.

Kurang lebih 15 menit makanan siap dan sudah dihidangkan di atas meja.

"Fel panggil adekmu sana, biar ibu panggil ayah" Ucap Ibu.

Fella pun berjalan kearah kamar adeknya.

"Bangun udah siang kalau nggak aku- "

Belum sempat omongan Fella selesai Fafa sudah membuka pintu kamarnya.

"Kalau nggak apa?" Tanya Fafa menaik turunkan alisnya sambil bersedekap.

"Kamu kesambet apa tumben udah rapi aja, biasanyakan baru mau mandi" Ejek Fella kepada Fafa.

"Suka suka gue dong" Jawab Fafa sambil mengacak acak rambut Fella dan berjalan meninggalkannya.

"Fafa ih kan rambut aku jadi berantakan sebel deh" Ucap Fella mengkrucutkan bibirnya sambil berjalan menghentak hentakkan kakinya menyusul Fafa.

"Lo kok kamu sendiri aja kakakmu mana?"Tanya ibu.

"Tuh " Tunjuk Fafa kearah Fella yang cemberut.

"Kamu apain kakak kamu?" Tanya ayah.

"Nggak aku apa apain " Jawab Fafa santai.

Setelah itu Fella datang dengan muka cemberut dan duduk didekat Fafa.

"Kamu kenapa ?" Tanya ibu kepada Fella.

"Tanya aja sama tuh" Jawab Fella melirik kearah Fafa, sedang yang di lirik hanya acuh.

"Udah cepet sarapan nanti kalian telat, oh ya nanti ayah anter kalian " Ucap ayah sambil menyuapi nasi kedalam mulutnya.

"Tumben ayah mau nganter? Emang ayah nggak sibuk?" Tanya Fella penasaran pasalnya setiap pagi ayahnya pasti akan sibuk sekali dan jarang mengantar mereka kesekolah.

"Enggak, pekerjaan ayah lagi banyak yang kosong" Jawab ayah.

Fella hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabnya. Setelah itu tidak ada lagi pembicaraan lagi, mereka makan dengan khitmad.

Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang