1.Kolase keluarga rafa

21 4 0
                                    

Nathan Rafael alterio, anak pertama dari millie--mama rafa, dari 3 bersaudara rafa lah yang paling receh dan selalu menghibur keluarga nya itu. Rafa mempunyai adik yang di sayangi rafa pake banget.

Kenzo Anthony, sering dipanggil dengan sebutan ken, kedua dari millie, anak yang kalem, pendiam tetapi jika sudah dengan abangnya (rafa) itu maka manja nya pun keluar dan melebihi batas, sampai bundanya yang melihat pun hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah ken dengan abang nya, merasa umur ken sudah mencapai dewasa maka hal tersebut adalah hal tak wajar yang di rasakan orang lain, tetapi jika sudah masalah perempuan, ken lah jagoannya.

Jaxon aaron, sering di panggil dengan sebutan jax, anak terakhir dari ke tiga bersaudara, jax mempunyai sifat sangat-sangat nakal sehingga bunda nya--millie sering sekali di panggil ke ruang BK karna jax sering memalak-malaki anak sekolah, jax tidak terlalu pintar tetapi mempunyai bakat bernyanyi yang yang membuat cewek-cewek mengolahnya menjadi pria idaman mereka. Jax juga sudah di nasehati oleh ibu nya tetapi karna sikap jax yang bla bla bla ia hanya menyikapi nya dengan santai dan mengiyakan kata-kata mamanya.

-batas suci-

"abang bangun!"

"bangun woy"

ken mencoba membangunkan rafa dengan mengguncang tubuh rafa yang sedari tadi masih tidur seperti tidur mati saja, ken memang satu kamar dengan rafa, mengingat ken adalah anak manja bunda nya pun menyarankan ken tidur berdua dengan rafa.

"Abang astagfirullah bangun ntar telat woy!" Berbagai cara ken lakukan untuk membangunkan sang kakak namun nihil, rafa tetap tidur tak menghiraukan adiknya yang membangunkan nya.

ken mencoba bangun dari tempat tidurnya seraya mengambil air di gayung lalu kemudia ken menyemburkan ai tersebut ke kepala Rafa, yang membuat rafa kaget dan langsung terperanjat duduk.

"sialan lo" Cibir rafa pada ken yang sedari tadi hanya nyengir saja.

"Lagian lo tuh tidur tidur mati anjir di bangunin kaga mempan jadi gue siram pake air" Ucap ken tanpa jeda kemudian masuk kamar mandi untuk mandi.

Rafa keluar kamar dan menuruni anak tangga dan saat menuruni tangga rafa sudah melihat mama nya memasak dan melihat papanya--lion duduk di bangku tengah seraya menikmati sarapan pagi nya dan terlihat di belakang mama nya sedang memasak sayur.

Setelah turun Rafa langsung mencomot udang yang di goreng bunda nya ke sambal dan di masukkan nya ke dalam mulutnya seperti buaya memakan mangsa.

"Astagfirullah raf dimana-mana orang kalo mau makan tuh sikat gigi dulu mandi dulu kek jangan langsung makan kaya begitu" Ucap mama nya dengan penuh sabar, sedangkan papa hanya tertawa melihat tingkah anaknya tersebut.

"Ya maaf ma" Rafa menggaruk tengkuk nya yang mungkin sama sekali tidak gatal.

"MA SEMPAK KEN ILANG" teriak ken dari dalam kamar nya membuat millie sekaligus semua orang di rumah terkejut.

"Itu mama pindahin ke lemari jax" Sahut mamanya dengan nada agak teriak agar ken mendengar, kemudian terlihat dari atas ken menghampiri kamar jax dan menggedor nya.

"Astaga ma kenapa sempak nya ken mama pindahin ke kamar jax!" Teriak jax dari dalam kamar nya setelah mendapati kakaknya memasukki kamarnya untuk mencari sempaknya.

"Lemari nya ken penuh sama baju sayang lemari Rafa juga" Balas millie penuh dengan kelembutan.

"biarin aja kali jek sempak abang lu sendiri juga kali" Sahut Rafa berhasil menjatuhkan mental jax.

"Ye dah serah lu, btw nama gue jax bukan jek" Ketus jax mendengar namanya di ubah ubah oleh Rafa.

Sedangkan ken? Ken sibuk mencari sempak nya di lemari jax.

"Rafa, papa suka loh sama si zella kapan-kapan bawa ke sini lagi ya, kalau perlu tembak aja biar bisa kesini terus" Ujar lion merengek agar anaknya mau menembak zella menjadi gebetan nya.

"Mati kali pa di tembak" Sahut ken sambil turun tangga setelah mendapati sempaknya.

"Ga gitu konsep nya" Balas lion sambil ketawa.

Rafa ikutan ketawa mendengar ucapan kedua anak dan ayah itu, tetapi dalam hati Rafa bertanya-tanya apakah ia memang harus menembak sahabat nya itu tetapi yang ada di dalam benak Rafa hanya lah ketakutan, Rafa takut zella risih, Rafa takut pertemanannya hancur karna perasaan, Rafa takut zella menolaknya, kemudian Rafa menepis semua perasaan itu dan menjawab perkataan ayahnya.

"Pa aku kan cuma temenan sama zella bahkan bisa dibilang sahabat pa, kita temenan dari SD sampe sekarang, so pa jangan berharap setinggi itu ya please.., udah ah Rafa mau mandi, terus makan ntar telat" Jawab Rafa membuat bibir papanya itu sempat manyun kemudian membuat Rafa tertawa dan mengecup pipi ayahnya.

Mama nya hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah lion yang seperti kekanak-kanakan.

Setelah sarapan Rafa, jax, dan ken berangkat ke sekolah dan disusul oleh papanya yang berangkat kerja.

***


gimana? Tertarik ga sama cerita nya? Kalo iya di vote dongggg biar aku semangat ngelanjutin cerita nyaa.

Awal.

27,april, 2021
Salam hangat

RazelWhere stories live. Discover now