four

2K 26 0
                                    

Sang gadis itu berlari pelan dan memeluk erat Al. "Jangan peluk-peluk nanti bini gue marah" kata Al seraya melepas pelukan sang gadis itu.

"Dia ada di sini? Huhu kangen banget ama kaka ipar" seru nya girang. Tidak memghiraukan si gadis itu Al segara meneruskan langkahnya yang tertuda tertunda.

"All tungguin.." si gadis itu berlari mengejwr All, setelah sampai bersisian dengan Al jitakan dia dapat "gak pernah bisa sopan lo ya"

"Hehe udah biasa" cengirnya memperlihatkan deretam gigi.

Keduanya berjalan bersisian sampai memasuki ruangan kerja Al, "mana ka aubrey nya All" menghiraukna pertanyaan itu All berjalan pada pintu didalam ruangan.

"By..." pangil All saat meligat Aubrey sedang tiduran sambil bermain handpone.

"Udah selesai meeting nya?," Aubrey melepas handpone ditanganya dan segera merentangkan tangan meminta Al masuk dalam pelukanya tanpa Al tolak.

Al memeluk erat pinggang ramping sang gadis dilengkapi kecupan-kecupan manis di wajah Aubrey sebelum suara menggelegar menghentikan kegiatannya.

"KA AUBREEEEEY..."

"ANSEEL"

Keduanya berteriak lalu berpelukan sampai-sampai Aubrey tanpa sadar melepaskan pelukan Al sampai Al terjungal dibawah kasur.

Ansel yang merupakan adik dari Al yang baru saja pulang dari korea itu sangat dekat dengan Aubrey jadi tidak heran melihat kedekatan mereka.

"Sayaaang...." rengek Al menghentakan kakinya kesal.

"Astaga ini serius kaka gue?" Tanya Ansel melohok melihat tingkah laku Al yang diluar ekspetasi dirinya.

"Brisik. Gagara-gara lo sih!" Sewot Al lalu berdiri mendudukan dirinya di sofa.

"Al" panggil Aubrey tidak enak, Al tidak mengubris langsung memainkan ponselnya.

"Kamu keluar dulu gih nanti kita berdua lagi. Tunggu dianya baikan dulu" bisik Aubrey diujung kalimat ada Ansel, Ansel menyetujui lalu keluar dari kamar itu dengan sengaja menendang kaki Al sampai benar-benar keluar kamar.

"Sialan!" Maki Al kesal.

Aubrey mendatangi Al. Duduk disamping Al dengan memeluk erat pinggang Al.

"Sayaang maaf ya gak sengaja tadi" Al masih bergeming menghiraukan kehadiran Aubrey.

"Al..." Aubrey mengelus rahang Al lembut "ko marah sih?"

"Aku gak suka sikap kamu yang lupain aku kalau lagi sama Ansel rey" nah loh jika Al sudah menyebut nama akhirnya berarti Al sedang marah.

"Maaf ya.." pinta Aubrey dengan mengecup dagu Al.

"Jangan nanggung" katanya lalu segera meraup bibir seksi Aubrey dengan bibirnya.

Aubrey memukul pelan dada Al saat tautan keduanya terlepas. "Udah engga marahkan?"

"Aku gak bisa marah lama-lama sama kamu" memeluk erat Aubrey. Al menyandarkan kepalanya di pundak Aubrey.

"Laper sayaang.."

"Iyaudah ayok makan" Al berdiri dan keduanya melangkah dengan bergandengan tangan keluar dari ruangan Al.

Menyusuri koridor yang sesekali mendapat sapaan beberapa karyawan. Aubrey yang membalas dengan senyum tipis Al yang hanya menatap datar kedepan.

Setelah keduanya sampai di loby kantor Al memasuki mobil yang sudah disediakan oenawal dengan pintu terbuka. Al memasangkan Aubrey seltbelt lalu mulai menjalankan mobilnya saat pintu mobil sudah ditutup pengawal.

LOVE STORY|| ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang