Saat ini Aleta masih bergelung dengan selimutnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 07.30
Tok
Tok
Tok
"Aleta bangun!" pekik suara dari luar pintu yang tak lain adalah Raya.
"Eungh" lengguh Aleta
"Mommy mau ke mal, kamu kalo mau makan ambil aja di dapur ya." ucap Raya lagi kemudian berlalu pergi setelah mendapat jawaban dari putrinya.
"Hmm jam berapa?" monolog Aleta
"Udah jam segini enaknya ngapain yak?" gumamnya, tiba-tiba ia jadi teringat perkataan Revan padanya kemarin.
"Lo gak mau kasi tau Alice?"
'Apa gue kerumahnya aja ya?' batinnya
•••
Sementara itu, disisi lain terlihat seorang wanita paruh baya yang kecantikannya sama sekali tidak pernah luntur, padahal umurnya sudah memasuki kepala 4 tapi ia seperti masih berumur 30 tahun, sedang bertelepati dengan seseorang.
"Lo mau kesini?" tanyanya
"iya gue bakal kesana entar," ucap pihak lain
"oh"
"huh, lo gak pernah berubah, masih aja kek triplek padahal dah tua." ejek pihak lain
Tut
Tut
ia pun mematikan panggilan secara sepihak.
"Dasar gila!" desisnya
•••
Di sisi lain terlihat Keano yang menatap bingung kiriman paket yang beberapa saat lalu ia terima, Ia melihat nama pengirimnya dan tertulis nama Aleta di sana.
"Apa ini?" bingung nya saat melihat beberapa kaset CD di dalam paket itu, lantas ia mengingat perkataan Aleta bahwa ia akan mengirimkannya beberapa film agar Ia belajar.
Tapi sebenarnya Keano tak paham sama sekali apa yang harus ia pelajari.
Aleta's say: "Meracuni pikiran polosnya sepertinya tidak buruk."
"Apa itu Keano?" Tanya seseorang dari belakang yang ternyata adalah Revan.
"Nggak tahu dad, Ini dari Aleta." ucapnya
Revan menaikkan sebelah alisnya bingung, lalu melirik sampul CD itu yang membuat matanya membola.
'Cucu sugiono,' batin Revan tak habis pikir.
Ia paham sekarang yang dimaksud oleh Aleta ditelepon.
"Aari anakmu untuk memasukkan itu atau kau tidak akan pernah bisa menimang cucu" ucap Aleta
Revan hanya bisa menghembuskan napas kasar, kenapa tidak dari dulu ia menyadari hal itu, kalau Keano dan Nisa 11-12 sama-sama polosnya walaupun cover Keano jiplakan Revan tapi cara pikir nya jiplakan Nisa.
"Keano keruangan daddy sekarang!" titah Revan
•••
"Dateng juga lo " desis seorang wanita yang tak lain adalah Alice sementara gadis dihadapannya hanya menyengir.
"Ye kan gue perawatan dulu biar wajah gue tetap mulus, biar para cogan terpesona sama gue." ucapnya sembari mengibaskan rambutnya.
"Ck, tante-tante aja bangga!" desis Alice melihat kepedean Licia yang berada dalam tubuh Aleta
"Ye kan bener umur gue sekarang masih tujuh belas tahun, sambil ah brondong uy." ucap Aleta mengerucutkan bibirnya.
"Ia fisik aja yang muda tapi jiwa lu udah tua, peak dasar gak sadar diri!" sarkas Alice
VOUS LISEZ
I'm the queen of bullying (Segera Terbit)
Roman pour Adolescents_Series kedua dari I'M (not) LICIA_ Licia celyn lexa aldebaran seorang queen dari segala queen bullying sekaligus leader mafia terkuat ke 3, harus meregang nyawa karena kecelakaan dan setelah beberapa tahun menjadi arwah, dia akhirnya bertransmig...
