Matchablossom

Manja

"Good morning, babydoll." Suara yang menyapa indra pendengaran Kaoru membuat pria bersurai sakura itu membuka matanya. Mendapati wajah tersenyum dari sang Suami—yang sama menyilaukannya dengan cahaya menyusup masuk melalui celah tirai di belakangnya.

Kaoru kembali memejamkan matanya. Dia meringsut mendekati Kojiro dan kembali tertidur. Sempat terperangah, tetapi Kojiro dengan cepat sadar dan tertawa, "Hei, jangan tidur lagi."

"Ngh.." Kaoru berdengung tidak suka.

"Aku akan membuatkanmu sarapan, princess." Kojiro berujar.

..

Kali berikutnya Kaoru terbangun, itu karena aroma lezat yang menyebar hingga ke kamar mereka. Sang Kaligrafer secara perlahan mulai merangkak keluar dari dalam selimutnya yang tebal dan hangat. Mata Kaoru masih setengah terpejam saat dia berjalan keluar dari kamar. Beberapa kali dia hampir terjatuh, namun pada akhirnya berhasil mencapai tujuannya. Mungkin instingnya yang menuntunnya. Dia bergerak begitu saja dan memeluk tubuh Kojiro.

Sang koki makanan Italia itu sempat terkejut, beruntung dia tak menjatuhkan kedua piring yang dipegangnya.

"Kali ini apa?" Tanya Kojiro.

Kaoru berdengung sejenak lalu berkata, "Gendong aku."

Ini membuat Kojiro tertawa dengan lepas.

Kebanyakan orang akan mengatakan Kaoru sebagai sosok yang dewasa, anggun, elegan dan cantik. Tetapi bagi Kojiro, Kaoru adalah pasangannya yang cantik dan manja.

Karena nya, Kojiro meletakkan piring yang dipegangnya di atas meja dapur lalu berbalik menghadap Kaoru. Mata Kaoru masih setengah terpejam, dia tersenyum dengan wajah yang masih nampak mengantuk.

Kojiro mengangkat Kaoru dengan mudah. Kaoru dengan cepat memeluk Kojiro ajar tidak terjatuh.

"Manja."

"Urusai."

Kojiro menggeleng, Kaoru yang manja di pagi hari adalah pemanis bagi Kojiro untuk menjalani harinya.

Fin.

22 April 2021