~SOMNIUM 01~

0 0 0
                                    

"Oppa! Saranghae!" ungkap seorang gadis yang tampak antusias dengan tontonan di hadapannya.

Berlawanan dengan gadis itu, seseorang dengan nametag bertuliskan 'Nayara prameswari' malah mendengus bosan. Dia bosan dengan kelakuan sahabatnya itu yang setiap hari dan setiap saat melakukan fangirling nya. Dimanapun dia berada, dia tidak pernah absen untuk melakukannya.

Seperti saat ini, sahabat nya yang bernama 'Kang Soo Min' itu tengah berjingkrak senang sambil melafalkan kalimat - kalimat pujian serta ungkapan cinta kepada oppa - oppa tersayangnya. Padahal mereka tengah berada di sebuah cafe dengan pengunjung yang cukup ramai.

Dia seakan tidak peduli saat orang-orang yang berada di cafe itu secara terang-terangan menatapnya. Sedangkan Nayara yang memang tidak menyukai dirinya menjadi pusat perhatian, langsung menendang kaki sahabat nya itu dengan sedikit kasar.

"Ya! Ini sangat sakit Naya-ah!" Soomin memegang kaki yang Naya tendang sambil memberengut kesal.

Naya memelototinya, "Kalau begitu diam!"

"Nee... Ahjumma." Soomin memasang wajah penuh penyesalan agar Naya berhenti memelotinya. Naya sangat menyeramkan saat sedang marah.

"Geundae, apakah kamu benar-benar tidak tertarik dengan boygroup? BTS misalnya." Dengan tampang bingung, Soomin menatap Naya.

Naya menghela nafas, "Selera musik kita berbeda Soomin-ah."

Soomin mengerutkan keningnya, "Memang apa selera musikmu? Kupikir selama kita berteman, aku tidak pernah sekali pun melihatmu mendengarkan lagu."

"Kau saja yang tidak tahu. Selera musikku... Tentu saja keheningan!  Aku sangat suka mendengar keheningan. Entah itu keheningan saat aku membaca buku di perpustakaan atau pun keheningan saat aku menatap langit malam."

Kerutan di dahi Soomin semakin mendalam, "Memangnya ada yang seperti itu? Kau sangat aneh Naya-ssi!"

Naya mengedikkan bahunya lalu melihat jam pergelangan tangannya, "Kajja Soomin-ah! Sebentar lagi kelasku akan dimulai."

"Nee... kajja!"

Naya dan Soomin pergi keluar dari cafe itu setelah melakukan pembayaran. Mereka berdua kembali ke Universitas dengan berjalan kaki karena jarak yang tidak terlalu jauh.

•••••••

"Hyung! Yoongi hyung!" Dengan penuh semangat Taehyung mendatangi Yoongi di genius labnya.

"Wae, Taehyung-ah?" Yoongi menatap adiknya itu dengan penuh tanya.

"Tadi aku, jungkookie dan hobi hyung mengunjungi halal cafe yang biasa kita datangi. Tebak, apa yang aku lihat?"

Yoongi menghela nafasnya lalu kembali melanjutkan pekerjaan yang tadi sempat tertunda. "apa yang kau lihat? Ironman?"

"Aniya, ini lebih daripada ironman. Aku melihat wanita berhijab." Jelas Taehyung dengan mata berbinar.

"Lalu? Itukan halal cafe. Sudah pasti banyak wanita berhijab datang kesana." Yoongi berbicara sambil terus mengetik sesuatu di komputer nya.

"Dia bukan wanita berhijab biasa. Dia adalah orang yang menyelamatkanmu waktu itu. Namanya... Aku lupa. Namanya sangat susah diingat."

Gerakkan tangan Yoongi otomatis berhenti. Tubuhnya membeku, tatapannya lurus mengarah kedepan.

"Nay... Naya... Naya... Nayara! Betul namanya adalah Nayara prameswari. Ingatan ku memang sangat genius, dia mengingat banyak hal. Aku sungguh harus mengapresiasi bakat ingatan ku ini." Taehyung tersenyum bangga dan mengalihkan pandangan nya ke arah Yoongi.

"Ada apa Hyungie?"

Yoongi tersadar dari lamunannya. Dia lalu menatap Taehyung dengan lekat.

"Apa kau tahu dia tinggal dimana?" Yoongi harap cemas mendengar jawaban Taehyung.

Taehyung menghela nafasnya lalu menggelengkan kepala, "Molla, geundae... aku melihat dia mengenakan almamater SNU. Mungkin dia salah satu mahasiswa di sana."

Yoongi tersenyum tipis. Dia harus menemukannya, ini sudah tiga tahun sejak kejadian itu.

≈SOMNIUM≈






You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 21, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SomniumWhere stories live. Discover now