HS21: Goodbye, I die

36 4 1
                                    

Last PART??Vote yuk❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Last PART??
Vote yuk❤️






Jleb!

Krystal tertusuk!


Sontak membuat semua orang yang memihaknya didalam sana sangat khawatir, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.


Telapak tangan Krystal tertusuk.

Iya, hanya telapak tangannya yang tertusuk. Sangat cepat ia menghadang pisau untuk melindungi jantungnya dari serangan tuan Jason.

Krystal kembali menampilkan seringai merendahkan di satu sudut bibirnya.

Wajah Tuan Jason berada tepat dihadapan wajah Krystal saat ini. Mereka saling menatap dengan tatapan kebencian, ingin saling membunuh.

"Kau benar. Tak ada yang gratis didunia ini, bajingan. Nyawa harus dibayar nyawa." kata Krystal.

Ia menarik pisau yang masih tertancap di telapak tangannya, lalu membuangnya ke sembarang arah.

Ia menarik paksa kepala tuan Jason dengan dua cengkeraman kuat tangannya kebawah, lalu membenturkannya ke lutut beberapa kali.

"Krystal"

Tuan Jason tampak lelah dan terlihat lemas. Krystal menghabisinya tanpa ampun. Krystal membabi buta tubuh tuan Jason dengan tendangan bertubi-tubi.

"Krystal!"

Tuan Jason terkapar lemas, darah juga mengalir dari mulut dan hidungnya. Nafasnya sudah tak beraturan.

"Krystal!"

"Krystal.." suara-suara saudara sebayanya terus menyebut Krystal untuk menghentikan amarah itu. Namun sayang, Krystal sama sekali tak mendengarkan mereka.

Tangan tuan Jason melambai, memberi isyarat seakan menyerah, lalu mencoba menstabilkan tubuhnya untuk berdiri lagi.

Namun naas, Krystal menendang hebat dadanya kali ini, hingga ia benar-benar tak bisa mengangkat tubuhnya. Nafasnya juga terlihat sangat lemah.

"No mercy. Kau mengajariku jangan memberi ampun pada musuh, Tuan Jason."

"Dan kau.. adalah musuhku saat ini"

Krystal kembali mendekati tuan Jason yang sudah lemah. Ia berlutut lalu kembali menghabisi tuan Jason tanpa ampun.

"Bisa-bisanya aku tidak mencurigaimu selama ini?"

"Tapi kau lupa, kau bukan dewa dengan banyak muka"

Ia terus meninju wajah itu hingga merah sempurna karena tertutup darah. Tangannya juga sama, terus mengepal dan berdarah-darah.

Darah tuan Jason mengalir bebas dilantai putih itu. Luka tuan Jason karena kaca tadi juga bertambah liar robeknya.

Matanya menghitam dan membengkak. Ia terlihat seperti korban perang saat ini.

HEADSHOT | HeroWhere stories live. Discover now