Mau selesai ceritanya
Jangan lupa VoteDuar!!
Suara tembakan terdengar sangat nyaring ditelinga setiap orang dalam ruangan itu. Membuat setiap orang melonjat terkejut.
"Sayang sekali. Hahahaha Tembakanmu meleset, Chamomilla Krystal." kata tuan Jason lalu berlari menuju Krystal berniat memukulnya.
Bugh!
Mata Krystal terpejam erat, namun tubuhnya tetap diam tak bergerak. Tuan Jason jatuh lemas tepat didepan tubuh Krystal.
"Krystal, lo gapapa?" Tanya seorang pria sambil memegangi bahu Krystal dan menjauhkan Krystal dari tuan Jason. Krystal hanya mengangguk tipis, ia kembali merasakan nyeri di lengannya lalu menekannya.
"Anak sialan. Berani-beraninya kamu mengkhianati Ayah, Vallen! Sudah kubilang tunggu Ayah dirumah!" Kata tuan Jason dengan nada yang terdengar emosi lalu beranjak berdiri.
"Cukup Ayah. Berhenti! Ini semua salah. Kami semua anak Ayah." ucap Vallen memelas.
"Anak? Anakku hanya kamu. Dan jangan pernah berkumpul dengan sikembar anak si jalang itu." kata tuan Jason menatap sikembar Lea dan Zea, lalu beralih ke Minho.
"Jalang? Tapi dia istrimu, dia ibuku!" sahut Vallen.
"ia bukan istriku. Dia jalang!" ketus tuan Jason singkat.
"Lalu mengapa kau dulu memilih istri yang jalang!" ketus Vallen dengan suara yang bergetar.
"Ayah telah berdosa memisahkan anak dan ibunya" sambung Vallen dengan mata yang berkaca-kaca.
"Dosa? Tau apa kau soal dosa!" sentak tuan Jason membuat air mata Vallen menitih.
"Tapi kami semua menganggap kau Ayah kami tuan Jason..." kata Krystal belum menyelesaikan perkataannya.
"-lalu mengapa kau memanggil aku tuan Jason? Kuberitahu, tak ada yang gratis didunia ini, Krystal. Jangan bodoh. Sekarang, serahkan warisan itu." kata tuan Jason sambil menyodorkan tangannya.
"-itu sebelumnya"
"Tak lama kau akan mati, ditanganku" sambung Krystal dengan tatapan tajamnya, dibalas tawa licik khas tuan Jason.
"Hahahah, kau bermimpi? Lakukanlah kalau kau bisa"
Tak butuh waktu lama Krystal membulatkan tekadnya. Entah polisi akan datang atau tidak, memenjarakannya atau tidak, ia sama sekali tak peduli. Amarahnya sangat amat mendidih. Tangannya mengepal seraya menatap tuan Jason.
Ia mendorong tubuh Vallen kesamping, berniat menjauhkan Vallen dari perkelahian besar yang akan terjadi. Perlahan langkahnya kian cepat, ia kian mendekat pada tuan Jason.
"Hei! Orangtua tak berotak." panggil Krystal sambil menampakkan seringai di satu sudut bibirnya.
"Kau sebut kau mafia? Mafia mana yang mengambil harta seperti pencuri yang mengendap-endap?"
"Tunjukkan karisma dan jati diri sebagai mafia."
"Tapi itu tak ada pada dirimu, kau hanya... sangat mirip, dengan pencuri yang mencuri uang ditengah malam."
"Dasar pengecut. Tak punya nyali!" sambung Krystal merendahkan.
"Berani-beraninya kau Krystal!" sahut tuan Jason yang kembali tersulut amarah. Ia berlari kecil sembari menusukan pisau kearah Krystal.
Jleb!
Krystal tertusuk!
...
to be continueApakah yang aku lakukan benar? Atau apakah yang aku lakukan adalah durhaka? -Vallen
YOU ARE READING
HEADSHOT | Hero
Fanfiction(18+) ft. Lee Taeyong Sekarang, lebih baik kalau kita jangan saling kenal. Re-upload Highest rank: #1 friendstolover #1 sanatwice #2 baifernbah #2 baifern #4 minhoshinee