Two

959 86 2
                                    

✨ HAPPY READING ✨

Di kantor, Dazai memanggil Chuuya. Seperti ada hal yang sangat penting ingin dibicarakan berdua, lebih sunyi dari biasanya

"Kenapa diam saja? Aku tidak punya waktu dengan banyak hal konyol yang akan kau lakukan untuk menjebakku" Tukas Chuuya menghadap ke arah jendela

"Aku keluar dari Portmafia..."

"Apa?! Kau gila ya?" Chuuya seketika kaget, bola matanya membesar. Ia langsung mendekat ke arah Dazai yang murung karena hal ini

"Ada hal yang merubah keputusanku ini, aku akan keluar" Jawab Dazai pelan seperti merasa bersalah

"Kau bercanda bukan? Bagaimana dengan Mori? Dengan yang kita lakukan sejauh ini?" Ucap Chuuya memegang kerah baju Dazai

"Maaf mungkin ini terdengar gila, aku juga sudah meminta izin pada Mori. Dan dia memperbolehkanku" Jawab Dazai menjelaskan

Chuuya semakin kesal saat mendengarnya, wajahnya memerah. Membelakangi Dazai, "Pergilah kau, aku tidak mau melihat wajahmu lagi!" Pekik Chuuya kesal

"Kau marah padaku?"

Tidak ada jawaban dari Chuuya, kini kedua tangan Dazai melingkar di bahu Chuuya, memeluknya sembari berbisik pelan "Gomenne...Chuuya"

"Tidak! Aku membencimu" Bantah Chuuya kini ia memasang wajah sedih

"Hentikan wajah sedih itu, mana Chuuya yang ku kenal? Yang selalu kesal padaku ha?" Canda Dazai kini menghadapkan wajah Chuuya tepat di depannya sekarang

"Hentikan wajah sedih itu, mana Chuuya yang ku kenal? Yang selalu kesal padaku ha?" Canda Dazai kini menghadapkan wajah Chuuya tepat di depannya sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berhenti menggodaku Dazai sialan" Jawab Chuuya kali ini memelankan suaranya

Di ruangan yang mulai menghangat, Dazai langsung mengecup pelan bibir Chuuya. Ia menolak, namun lamanya Dazai mencium bibir Chuuya membuatnya luluh

Setelah itu, Dazai mulai mengemasi beberapa barangnya yang ia tinggali di kantor. Chuuya ikut membantu, senyap seketika. Tidak ada yang berbicara, saking sunyi nya suara detik jam terdengar jelas

"Beriku beberapa kabar saat kau menemukan organisasi baru nanti" Ucap Chuuya malu-malu

"Tenang saja, baiklah aku pergi dulu" Pamit Dazai tersenyum kecil

Chuuya seperti menahan sesuatu, Dazai mulai membuka pintu kantor. "Tunggu Dazai!" Panggil Chuuya

"Apa..."

...Cup

"Ciuman perpisahan untukmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ciuman perpisahan untukmu...aku mencintaimu Dazai" Bisik Chuuya menunduk dan tak berani menatap Dazai dan kemudian meninggalkan kantor

Wajah Dazai memerah, hatinya dag dig dug dan mulai tersenyum sendiri. Kemudian ia menatap kantornya sebentar, dan akhirnya pergi meninggalkan Portmafia

✨✨✨

6 bulan kemudian...

Hari baru di organisasi baru, nama organisasinya Agen Bersenjata diketuai oleh Fukuzawa. Dazai mulai membiasakan dirinya, ia bertemu beberapa anggota yang lain dan berbaur

Suatu hari yang cerah, Kunikida mengadakan rapat dadakan. Semua hadir termasuk ketua dan staff, dan ada satu hal yang kurang

"DIMANA SI DAZAI SIALAN ITU?!" Pekik Kunikida menaikkan kacamatanya

"Tadi aku tidak sengaja melihatnya sedang menuju gudang makanan" Jawab Ranpo tenang

"Apa dia membawa tali?" Tanya Kunikida memastikan

"Yup tali sepanjang 10 meter" Jawab Ranpo lagi

"Sialan anak itu mau bunuh diri lagi, aku izin menemuinya dulu"

Kunikida berjalan dengan langkah besar, suara sepatu yang menapak lantai terdengar jelas. Kunikida yang penyabar menghadapi tingkah Dazai yang selalu merepotkan

"Selamat tinggal duniah...aku akan pergih..." Sahut Dazai memasang wajah lesu kemudian ia menaruh kepalanya di tali yang sudah dia ikat

"Cepatlah mati agar aku tidak berurusan denganmu lagi" Celetuk Kunikida yang menyenderkan bahunya di pinggiran pintu

"Kunikida kyuuunn...kau datang ingin menyelamatkanku bukaan" Panggil Dazai menggoda wajahnya kini tak karuan

"Tidak" Jawab Kunikida singkat

"Ah syudahlah, memang aku tidak bergunah lagi. Selamat tinggal duniah" Ucap Dazai kembali suram

Dazai mulai menggantung di tali, tapi tidak terjadi apapun. "A re? Apa aku sudah disurga?"

"Kau menghabiskan waktuku sia-sia bodoh, cepat kembali ke ruangan rapat" Ucap Kunikida menghela napas berat sembari menarik jubah Dazai

"Aaaa apa yang kau lakukaan biarkan aku bersama tali bundirkuu...aku ingin mati kunikida kyuunn" Rengek Dazai yang masih diseret Kunikida

Di dalam ruang rapat, kunikida yang berdiri sedang menjelaskan tentang masalah Portmafia yang menyeludupkan senjata ilegal di pelabuhan Yokohama. Dengan itu, polisi meminta Agen bersenjata untuk menggagalkan penyeludupan ini

"Aku sibuk, ada banyak kasus pembunuhan yang harus kutangani" Jelas Ranpo polos

"Sayangnya aku ada urusan dengan pemerintah jadi tidak bisa menjalankan misi ini" Pikir Kunikida

"Bagaimana denganmu Tanizaki?" Tanya Kunikida

"Emm...aaa, aku tidak punya nyali untuk menghadapi mereka" Jawab Tanizaki gemetar

Kunikida menyipitkan matanya, dan sudah menemukan siapa yang akan menjalankan misi ini. "Atsushi kun, Dazai san, kalian yang akan memegang misi ini" Tunjuk Kunikida

"Hah? Aku sibuk" Jawab Dazai spontan

"Dazai san, aku tidak mau melakukannya sendiri. Tapi kalau ada Dazai San mungkin kita bisa melawan bersama" Bujuk Atsushi menatap Dazai serius

"Aku sibukkk" Jawab Dazai lagi

"Bukannya Dazai san mantan anggota portmafia? Bagus bukan jika menjalani misi berhadapan dengan mereka? Dazai san lebih memahaminya" Timpa Kenji disetujui oleh semuanya

"Baiklah baiklah..." Ucap Dazai pasrah

Oh iya aku juga sudah lama tidak bertemu dengannya, bagaimana kabarnya sekarang ya? Aku berharap dia tidak membunuhku jika bertemu nanti hiii...

21 April 2021

Gomenne Chuuya [ Dazai x Chuuya ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang