HS01: Should I?

284 9 2
                                    

•HEADSHOT•

Vote aja dulu, siapa tau suka❤️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Vote aja dulu, siapa tau suka❤️







"Zea! Berhenti atau gue tembak!" teriak Krystal santai, ia menodong pistol tepat didepan mata Zea dengan tangan kanannya yang lurus.

"Gak!" sahut Zea menghentikan langkah sambil menggeleng.

"Hello Krystal! What are you looking for? I'm behind you." kata Lea berdiri tegap di belakang Krystal, ia menodongkan pistol di belakang kepala Krystal.

Bola mata Krystal hanya melirik sekilas. Tak lama, ia mendorong kepala Zea dengan pistolnya hingga Zea terjungkal kebelakang.

Dengan gesit dan kecepatan diatas rata-rata, Krystal mulai menyerang Lea. Satu hentakan bahu kiri kebelakang mampu melemahkan lengan Lea, tak lama ia juga meninju leher Lea.

Kakinya menendang tulang kering Lea sambil membungkuk, lalu mengambil alih pistol kepunyaan Lea dan memutar balik keadaan.

Kini Krystal menodongkan pistol dari dua tangannya, kearah Lea dan Zea. Suasana makin tegang, karena yang satu jongkok sambil mengangkat tangan dan yang satu lagi menutup kedua mata telinganya.

Tak ada perubahan ekspresi yang dikeluarkan Krystal. Ia menaklukkan lawan dengan ekspresi dingin tak bersuara. Seolah ia sudah menjadi pemenang diantara mereka.

"Kalian akan mati. Ditanganku." ucap Krystal enteng.

"Cukup. Ampun. Lepaskan aku" jawab Zea sambil ketakutan.

"Jangan! Tolong! sudah selesai! Ini sudah berakhir, tolong." Lea masih dengan posisi terjongkok, hanya dibalas senyum tipis satu sudut bibir Krystal.

"Sudah berakhir?" celetuk Krystal dengan seringai.

"Lepaskan kami. Letakkan kembali pistolmu" mohon Lea masih dalam jongkoknya.

"Should I?" sahut Krystal menatap Lea, lalu menurunkan posisi pistol ditangan kanannya, yang mengarah tepat kedepan kepala Zea.

"Bergerak sedikit saja kalian pasti mati." pandangannya kini lurus kedepan, namun tetap fokus pada objek yang ia todongi pistol, tangan Krystal perlahan mulai menarik pelatuk pistolnya.






"Bravoooooo!"








...
to be continue






















































Calm down calm down, masih opening...
oke

HEADSHOT | HeroWhere stories live. Discover now