8. With You

61 4 16
                                    

Huru-hara di pagi hari. Pagi pertama Sisilia harus mengurus Chanyeol seperti apa yang di inginkan Sisilia. Wanita itu sudah berhasil membantu Chnyeol mandi dan mencuci rambutnya. Walaupun setengah mati Sisilia harus menahan hasratnya.

Chanyeol sudah memperingatkan Sisilia. Jika dia membantunya mandi hal-hal lain yang akan terjadi.

Chanyeol tidak tidak bisa melepaskan tatapannya pada Sisilia yang sangat manis tanpa sentuhan bedak pada wajahnya. Dia ternyata sangat menggemaskan ketika bangun tidur. Chanyeol tidak pernah menyadari itu sebelumnya.

"Kau yakin akan membantuku mandi?" tanyanya.

"Memangnya kau bisa melakukan sendiri?" Sisilia cuek.

Chanyeol menyunggingkan senyum sekilas. Dengan jahilnya tangannya meraih kran dan memutarnya.
Air shower menyala, Sisilia kebingungan karena tubuhnya basah bersama Chanyeol. Sisilia bahkan terbatuk berkali-kali karena derasnya air yang mengalir menghajar wajahnya.

Chanyeol menikmati pemandangan itu dengan tertawa, tapi kemudian menyesalinya. Pakaian yang awalnya kering jadi basah kuyup mengecupi seluruh tubuhnya.

Chanyeol mengumpat kasar lalu meraih tubuh Sisilia dan di peluknya. Dia tidak boleh melihat lebih banyak, Sisilia tidak memakai apa-apa di dalamnya.

Chanyeol mematikan kran, mereka saling bertatapan, aura panas terpancar di sana dan debaran di dalam dada Sisilia terdengar oleh Chanyeol.

Chanyeol menyadari Sisilia masih memiliki debaran yang sama seperti ketika pertama kali mengenalnya.

Chanyeol makin menarik tubuh Sisilia sehingga merapat ketubuhnya  lalu mencium bibir Sisilia. Sisilia tersentak seketika mendapat ciuman yang begitu tiba-tiba.
Chanyeol begitu mendesak sehingga Sisilia terpaksa membuka mulutnya dan membiarkan lidah Chanyeol menjelajah.

Desahan kecil meluncur dari mulut Sisilia dan sesuatu meledak dari dalam tubuhnya.
Chanyeol semakin kehilangan kesabaran, pria itu merenggut gaun tidur yang di pakai oleh Sisilia.

Chanyeol tidak mau melihat sesuatu yang setengah-setengah. Setelah itu Chanyeol memangku Sisilia.

"Aku bisa menyakitimu." desis Sisilia.

"Tidak sakit sama sekali." sahut Chanyeol.

Mereka melanjutkan acara saling berciuman dan dan dalam sekejap mereka tanpa sehelai benang melekat di tubuhnya.

Dan sekarang mereka canggung di meja makan. Mereka diam seribu bahasa seperti sedang terjadi perang dingin. Sisilia memejamkan matanya sekilas untuk mengenyahkan pikiran erotis di kamar mandi tadi.

Sisilia meletakkan bubur kaldu ikan di hadapan Chanyeol dengan tangan gemetar, lalu omlet dan acar.
Chanyeol tidak mengerti kenapa peristiwa tadi terjadi begitu saja. Chanyeol mendapatkan kejutan berkali-kali karena rasa Sisilia seperti gadis perawan yang lugu. Sisilia menangis ketika ia akan memasukinya.

Sisilia memohon supaya Chanyeol tidak memasukinya.
Sisilia bicara terus terang bahwa ia masih perawan dan tidak mau itu terjadi sebelum pernikahan. Chanyeol menghargai itu. Sekarang Chanyeol ragu, apa yang Sisilia dan Kyungsoo lakukan ketika menjalani perselingkuhan? Mereka nggak 'ngapa-ngapain?' Mustahil!

Chanyeol menyendoki bubur lalu menusuk omletnya. Ia mencicipi makanan yang di buat oleh Sisilia. Tapi mulut Chanyeol berhenti mengunyah. Sisilia mencebikkan mulutnya, ia melihat sepertinya Chanyeol tidak suka masakannya.

"Sorry, nggak enak ya?" tanyanya.

"Tidak enak sama sekali, kau tidak tahu bumbu sama sekali? Kau tidak perlu menambahkan kayu manis untuk membuat bubur."

My Precious Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang