4. My Love Never Changes

62 4 2
                                    

Ponsel Do bergetar dalam saku jaketnya, Lalu membaca pesan yang di kirimkan padanya. Sulit di percaya dan sempat tidak yakin bahwa yang mengiriminya pesan adalah Sisilia.
Beberapa anggota Exo ada di dorm termasuk Chanyeol yang sedang duduk  di depan komputer seperti biasanya. Dia sepertinya benar-benar sibuk.

To: Kyungsoo

"Bisakah kau menolongku?"

"Aku sedang berada di klinik dan keadaanku sedang tidak baik-baik saja."

Membaca dua baris pesan yang di kirim oleh Sisilia Do berdiri dengan gerakan super cepat. Suho sampai penasaran dengan apa yang sedang di alami Do.

"Kenapa?" tanyanya.

"Aku pergi dulu."

Tanpa berpikir panjang Do meninggalkan rumah Exo. Chanyeol melihat pintu yang baru saja di tutup keras oleh Do yang terburu-buru.

"Kenapa sih dia?" tanya Chanyeol polos.

"Nggak tahu." jawab Suho.

Chanyeol menatap ke arah ponselnya. Ia menghela nafas panjang. Sisilia belum mengabarinya juga. Ini hari kedua Sisilia tidak menemuinya sejak peristiwa pemukulan itu. Padahal ada banyak hal yang harus di kerjakan. Tapi wanita itu tidak mengabarinya sama sekali.

Chanyeol menerima telefon dari Monica satu jam kemudian. Istri Kyungsoo itu mengatakan bahwa Sisilia berada di rumah sakit dan nggak ada seorangpun yang tahu.

Sisilia mendatangi klinik seorang diri dengan wajah pucat dan perawat segera memeriksanya. Sisilia tidak mau makan karena sakit lambung. Setiap makanan yang di makannya di muntahkan kembali.

Sekarang keadaannya sudah membaik dan dokter sudah mengizinkan Sisilia pulang meskipun dalam keadaan masih lemah.

Monica marah pada Chanyeol karena telah mengabaikan Sisilia. Monica juga kesal karena yang di telfon oleh Sisilia adalah suaminya. Monica tidak suka suaminya dekat dengan Sisilia meskipun status mereka adalah mantan.

Do tadi segera bergegas menjemput Sisilia. Wanita itu sudah duduk dan bersiap-siap akan kembali ke apartemennya. Sisilia tidak ingin pulang ke rumah karena takut orang tuanya mengkhawatirkannya.

"Kau sakit tapi tidak mengabari keluargamu?" Do marah setelah melihat keadaan Sisilia yang pucat seperti tidak ada darah mengalir di tubuhnya.

"Aku tidak mau ibuku mengkhawatirkan aku. Tolong antar aku pulang ke apartemenku."

"Kau gila Sisilia."

"Maafkan aku. Katakan maafku pada Monica karena telah merepotkanmu."

"Lupakan! Bagaimana dengan mobilmu?"

"Aku akan menyurh Hyunjin mengambilnya."

Do mengantar Sisilia sampai ke apartemen dan membantu Sisilia menaikkan selimut.

"Apa Chanyeol tahu?"

"Tidak, jangan katakan apapun padanya, aku mohon."

"Oke, baiklah."

Do menatap Sisilia yang memejamkan matanya. Air mata mengalir meskipun Sisilia tidak terisak.
Do hampir saja akan menyentuh Sisilia karena iba, tapi ia segera ingat bahwa dirinya telah menikah. Do tidak ingin menciptakan konflik dalam rumah tangganya.

"Chanyeol tidak memperlakukan kamu dengan baik?"  tanya Do lagi.

Sisilia tidak menjawab tapi dia menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak apa-apa selama aku bisa menebus kesalahanku."

Do menghela nafas sesak. Dia berdiri dan akan segera pergi.

My Precious Where stories live. Discover now