1. The Past

141 8 10
                                    

Sisilia Young masuk kedalam rumah dengan wajah lelah. Pekerjaannya menumpuk dan membuat gadis itu stres berat.
Sisilia membuka pintu kamar. Ia butuh mandi dengan air hangat, makan yang bnyak dan tidur.

"Sil." suara Papa Young memanggil putrinya. Sisilia urung membuka pintu lantas menatap papanya yang menjulang di hadapannya.

"Iya, ada apa Pa?" Sisilia malas.

"Besok papa ada janji sama Pak Park, tapi besok ternyata Papa harus berngkat ke Jeju. Tolong berkas yang di meja Papa itu di antarin ke rumah Pak Park ya." katsnya.

Sisilia mengernyit. Pak Park? Oh tidak! Sisilia tidak mau, karena dia pasti akan bertemu Chanyeol. Pria yang paling di hindarinya.

"Besok aku sibuk Pa, nggak bisa." tolak Sisilia halus.

"Oh, tapi cuma sebentar kok. kantormu kan searah dengan rumah Pak Park kan?"

"Papa lebih baik nyuruh orang deh Pa."

"Nggak bisa sayang, kerena kalian harus mempelajari berkas itu dan tanda tangan."

"Tanda tanganku?"

"Pak Park."

"Tapi aku tidak mau bertemu Chanyeol." ujar Sisilia gelisah.

"Papa tidak menyuruhmu bertemu Park Chanyeol, Papa mau kamu menemui ayahnya. Lagian apa masalah kalian belum selesai juga?"

Sisilia diam di lontari pertanyaan itu. Papa masih menunggu jawaban dari putrinya.
Sisilia diam lalu mengerucutkan bibirnya lalu mengangguk tanpa daya. Apapun akan di lakukan Sisilia untuk ayahnya.

"Oke, besok aku kesana."

Sisilia tidak mau ayahnya lebih kepo, dan akhirnya dia menyetujui perminataan ayahnya.

"Bagus, kalau gitu istirahatlah sepertinya kamu lelah sekali."
Kata papa.

"iya Pa, aku mausuk dulu ya."

Sisilia masuk ke kamar lalu bergegas menyiapakan air mandi.
Sisilia akan berendam sebentar untuk menghilangkan penat.

Sisilia ingat semua itu dengan sangat jelas. Sisilia paham betul Park Chanyeol itu sangat tampan dan mempesona. Sisilia bahagia dan bangga di dekatnya. Chanyeol selalu membuatnya bahagia. Chanyeol tidak pernah membuat sedih sekalipun.

Bayangan pria member Exo tampan itu melintas di bayangannya. Sisilia ingat bagaimana cara pria itu menyentuh dan menciumnya. Tapi Sisilia telah menodai cinta kasih Chanyeol dengan perselingkuhan. Tidak tanggung-tanggung, Sisilia berselingkuh dengan sahabat baik Chanyeol sesama anggota Exo. Do Kyungsoo.

"Ahhh shit!"

Sisilia nyaris tenggelam karena ketiduran memimpikan Chanyeol. Sisilia terbatuk dan akhirnya menyelesaikan mandinya dan ingin segera tidur. Sisilia tidak ingin bermimpi apapun.

Chanyeol menggebuk drumnya untuk terakhir kalinya hingga akhirnya ia melempar sticknya asal ke meja dekat komputernya. Chanyeol berdiri ketika ayahnya membuka pintu.

"Wae?" tanya Chanyeol.

"Ah Chanyeol, kamu bisa nolongin papa kan?" tanyanya.

"Tergantung." jawab Chanyeol cuek.

" Mr. Young akan datang besok, papa harus pergi sekarang juga ke Jakarta, mengunjungi kematian teman Kuliah Papa sama Mama. Kalian harus duduk bersama dan mempelajari berkas yang di bawa beliau, dan tolong di tanda tangani kalau kamu setuju." kata Papa.

"Kenapa harus aku yang setuju dan menandatangani? Berkas itu mengenai apa?" Chanyeol ragu.

"Kamu wakil Papa, kamu sudah biasa melakukan itu, kenapa harus khawatir, berkas itu hanya bicara mengenai bisnis restoran kita."

My Precious Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin