|kaeng phet|

120 23 8
                                    

Sosok yang memantaskan diri di depan ponsel masih sibuk menyesuaikan angle camera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok yang memantaskan diri di depan ponsel masih sibuk menyesuaikan angle camera. Tanaman baru di depan asrama agaknya sayang untuk dilewatkan. Kris rela berjongkok guna mensejajarkan tingginya, meski sesekali harus berdiri saat ada orang lewat. Tentu, ia harus tetap tampan tanpa cela.

Satu jepretan. Dua jepretan. Tiga jepretan.

Ah, rasanya belum cukup.

Miring kiri. Miring kanan. Menghadap depan. Agak mendongak. Agak menunduk.

Senyum sedikit. Senyum lebar. Menyeringai. Datar.

Cukup. Kris sudah melakukan semuanya. Ia lekas berdeham lalu menoleh ke kiri dan kanan. Kemudian berlagak merapikan baju sambil berjalan santai. Setelah cukup jauh dari lorong, kakinya lekas berlari menginjak tangga.

Anak itu juga tak berhenti tersenyum. Melihat keindahan ciptaan Tuhan di layar tersebut cukup untuk membuatnya kegirangan puas. Ia segera memasuki kamar lalu berbaring di kasur.

"Kamu dari mana?"

Pertanyaan Pan langsung diabaikan alias dianggap angin lalu. Toh, anak yang sedang melipat baju itu hanya berbasa-basi. Lebih baik, Kris memilih satu dari belasan foto untuk diunggah ke feed Instagram.

"Yang ini saja," gumamnya.

Kris segera meng-upload wajah terbaiknya untuk memenuhi hasrat puluhan ribu followers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris segera meng-upload wajah terbaiknya untuk memenuhi hasrat puluhan ribu followers. Tidak lupa ia menambahkan caption berupa 'happy weekend na khab' yang ditambah dengan emoji '❤️' dan '😉'. Kali ini ia tidak bersikap ganjen dengan menambah hal-hal serupa kissing.

Ibu jari yang semakin hari semakin aktif itu terus me-refresh notifikasi guna melihat banyaknya like dan komentar yang masuk. Kris selalu antusias dalam melakukan hal itu. Baginya, melihat perkembangan angka adalah kepuasaan tersendiri.

Namun, sejak mendapat tantangan dari Pan, alasan ia terus terpaku demikian lantas berbeda. Hanya satu akun yang menjadi fokusnya, yaitu Dao. Ia belum menyerah dan terus mencoba agar gadis itu datang tanpa dipancing.

"Mana, ya?"

Tanda-tanda kehadiran gadis yang tadi malam bertukar pesan dengannya itu belum terlihat, padahal Kris baru saja berkomentar di salah satu postingan Dao. Ia pun mendengkus lalu bangkit mengambil boneka ayam goreng kesayangannya.

#KRISTAG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang