The Best Moment

18 1 0
                                    

   "Ahhh eomma..." Hyunjin memeluk eommanya sambil manyun-manyun manja, yup, Hyunjin sangat-sangat mencintai ibunya. "Appa gak dipeluk nih?" Tanya ayah Hyunjin. "Hehehe dipeluk dong appa,, masa enggak?!" Hyunjin segera memeluk appa-nya. Aku dan Bang Chan saling menatap dan saling memeluk. "Loh kok kalian berpelukkan?" Tanya eomma Hyunjin. "Habis orang tua kita lagi di rumah masing-masing, gak ada disini..." Jawabmu mewakilkan Bang Chan juga. "Hahaha sini-sini eomma peyuk... Aigoo anak eomma yang paling kecil...." eomma memelukku. Ya, umur kami bertiga tidak jauh beda hanya berbeda beberapa bulan saja, hanya saja aku yang termuda diantara kami bertiga. Setelah memelukku, eomma memeluk Bang Chan, dan aku memeluk appa hyunjin, disusul oleh Bang Chan.

    "Owghey... Sekarang waktunya kita menikmati makan siang!!" Ceria eomma Hyunjin... Hahaha ibu dan anak sama aja drama queen banget ya...

~~~~~~Selesai makan siang~~~~~~

   Hyunjin membantu eomma mencuci piring, sedangkan appa sedang membaca buku ditemani teh hangat di halaman belakang rumah (taman) dan hembusan angin yang segar. Sedangkan aku dan Bang Chan berada di kamar Hyunjin sedang mengacak -acak kasurnya dan siap-siap bermain Play Station.

   Tak lama Hyunjin datang dan duduk di depan TV menyalakan Play Station, "Kajja, kita main apa nih?" Tanya Hyunjin. "Ada games baru gak?" Tanya Bang Chan. "Jadi pilot nih mau gak? Kita lombain sekalian, yang pesawatnya jatuh dan memakan korban paling banyak itu yang kalah ok?" Saran Hyunjin. "Ayo ayo ayo!! Aku gak sabar!!" Aku segera duduk di samping Hyunjin. "Yaah aku takut pesawat aku yang jatuh, takut kalah ah, kalau pesawat aku jatuh, aku mati dong...." Bang Chan sedikit cemberut. "Ya ampun ini kan games doang..." Jawab Hyunjin.

   Ya memang sejak kecil, Bang Chan benar-benar takut dengan kematian. Bahkan meski hanya sekedar games, bagi Bang Chan itu seperti nyata.

   "Baiklah ayo, ini hanya games, ok ok aku bisa..." Bang Chan meyakinkan dirinya. "Nah gitu dong, masa kalah sama Y/N yang perempuan, paling muda, kau kan laki-laki tertua disini!" Ledek Hyunjin. "Ya...!! Aku akan mengalahkanmu, lihat saja...!!" Bang Chan menantang Hyunjin. "Araso... aku yang akan mengalahkanmu!!" Hyunjin nantang balik.

   Permainan pun dimulai. Tahulah kalau udah asik main games apalagi ditandingkan, berisiknya kayak apa?

   "Ya Tuhan... Pasti lagi pada asik main PS nihh.." Ayah Hyunjin tepok jidat. "Haha... Udah biarin mereka menikmati hari-harinya bersama..." Jawab eomma yang datang dan duduk di samping appa Hyunjin dan menemaninya. "Aigooo mereka sebentar lagi akan menjadi anak-anak yang dewasa, tapi tingkah lakunya masih kekanak-kanakan semua... Mereka masih belum cocok dibilang dewasa..." Tawa ayah Hyunjin. "Majayo... Aku masih ingin menggendong mereka dan menyusuinya seperti mereka masih bayi..." Eomma merindukan masa-masa kami saat masih bayi, Eomma menyenderkan kepalanya ke appa.

~~~Suasana di kamar Hyunjin~~~

   "AAAHHH TIDAK TIDAK TIDAK!!! JANGAN JATUH!! ANDWAE!!!" Bang Chan berusaha mengendalikan pesawatnya tetapi gagal dan jatuh. "Ahhh ini membuatku ketakutan..." Bang Chan menekuk kakinya. "Ahahaha yes!! Sebentar lagi sampai dibandara!! Aku akan menang!!" Semangat Hyunjin. "Ayo Y/N!! Kalahin Hyunjin!!" Bang Chan menyemangatiku. "AARGGHHH KENAPA NABRAK GEDUNG BANDARANYA SIIHH!!" Teriak Hyunjin kesal karena jadi memiliki korban jiwa. Dan berakhir aku yang paling akhir sampai dibandara, yaa meski saat aku mengerem pesawatnya saat tiba di bandara tidak berjalan mulus dan membuat pesawat terguling, dan memiliki korban jiwa.

   "Ayo sekarang kita lihat siapa yang paling banyak memakan korban jiwa!!" Ucap Hyunjin.

   Dan ternyata yang paling banyak memiliki korban jiwa adalah Bang Chan, kedua aku dan paling sedikit adalah Hyunjin.

   "YES!! SUDAH KUBILANG AKU AKAN MENANG!! YEAY YEAY YEAY!!" Teriak Hyunjin sambil lompat-lompat di kasurnya kegirangan. "Araso, aku akui kemenanganmu..." Ucap Bang Chan lemas. "Mending kita izin eomma appa sekarang yuk, masalah liburan besok..." Saranku. "Oh iya, kajja kajja...." Bang Chan langsung turun ke lantai bawah mencari eomma appa Hyunjin disusul olehku dan Hyunjin.

   "EOMMA, APPA!!" Teriakku semangat sambil berlari menghampiri eomma dan appa Hyunjin. "Eomma, appa, besok setelah acara kelulusan di sekolah kami bertiga ingin merayakan kelulusan selama 1 minggu di Pulau Jeju, boleh ya boleh yaaaaaa..." Aku memohon sambil manyun-manyun manja ke eomma dan appa. "Aigo, appa tidak tega jika harus melarang kalian..." Tawa appa hyunjin. "Jadi dibolehin?!" Hyunjin sedikit berteriak. Eomma dan appa mengangguk. "Nanti eomma kasih tahu orang tua Y/N dan Bang Chan sekalian ya... Kalau gitu gimana kalau kita shopping  beli semua perlengkapan untuk liburan kalian?!" Tanya eomma. "AYOOOO!!!" Kita bertiga semangat dan segera bersiap-siap menuju mall.

~~~~~Skip selesai shopping~~~~~

   Sesampainya di rumah masing-masing kami menyimpan barang-barang yang sudah dibeli dan menyiapkan segalanya untuk acara kelulusan besok dan keberangkatan besok untuk berlibur.

~~~~~~~~Skip pagi hari~~~~~~~~

   Aku bangun lebih pagi dari biasanya dan sibuk bersiap-siap untuk acara berhargaku hari ini, aku berdandan dengan sangat baik, menata rambutku dengan sangat rapi, memakai seragam SMA SOPA untuk terakhir kalinya, daaan  saatnya berangkat!! Begitu juga dengan Hyunjin dan Bang Chan, mobil kami bertiga berjalan bersama, tentunya mobil Bang Chan yang paling depan, karena rumahnya berada di posisi paling kiri dan paling dekat ke arah jalan keluar menuju gerbang komplek, dan mobil Hyunjin paling terakhir karena rumahnya paling kanan.

   Selama perjalanan, kami bertiga video call saling bercanda bersama, tertawa bersama dan sama-sama tidak sabar menunggu sampai di sekolah dan menanti acara untuk segera dimulai. Yup, kami sangat sulit dipisahkan, bahkan untuk tidur malam menanti pagi berikutnya saja terlalu lama bagi kami dan ingin segera bertemu kembali dan menjalani hari-hari kembali bersama-sama.

FINAL DESTINATION [Stray Kids X Y/N FanFiction]Where stories live. Discover now