The Graduation pt. 2

10 1 0
                                    

Sesampainya di sekolah, aku segera turun dan berlari menuju kelasku disusul oleh Bang Chan dan Hyunjin yang juga satu kelas denganku.

"Aigo aigo... Lihatlah anak kita, sangat bersemangat hari ini..." Ucap eomma Y/N pada ibu hyunjin dan Bang chan. "Majayoo..." Tawa eomma hyunjin dan eomma bang chan. "Kajja kita susul anak-anak kita..." Ajak ayah Bang Chan disusul oleh ayahku dan Hyunjin.

Di kelas, kita asik mengobrol, bercanda ria bersama teman-teman lainnya juga sambil menunggu pengumuman acara dimulai.

Tak lama, ada pengumuman yang menyuruh kita menuju Banquet room, semua siswa-siswi berhamburan keluar kelas ada yang berlari dan berjalan biasa sambil bercanda dengan teman-temannya.

~~~~~~~~~ Banquet room ~~~~~~~~

Bang Chan, aku, Hyunjin. Ya itu urutan duduk kami dibarisan paling depan. Semua wajah siswa-siswi berseri-seri mulai dari acara pembukaan, games, hingga saat dimana kita menangis mengetahui akan segera berpisah dengan kesibukan masing-masing, mengenang masa-masa indah, hingga kekonyolan semasa SMA, mengenang betapa menyenangkan bisa bertemu dengan teman-teman. Setelah acara mengharukan selesai, berlanjut untuk para murid melakukan sumpah murid sambil meletakan tangan kanan kami di dada, dipimpin olehku yang membacakan dan mengangkat tangan kananku ke depan. Dan akhirnya acara yang paling ditunggu-tunggu, yaitu pembagian Ijazah kelulusan. Satu-persatu murid dipanggil ke depan dan berfoto bersama.

Setelah pembagian ijazah, kami melakukan acara penutup dan kembali ke kelas masing-masing, sekali lagi untuk memuaskan diri bermain untuk terakhir kalinya sebelum benar-benar berpisah.

"Ini untukmu..." Tiba-tiba Bang Chan menghampiriku dan memberikan sebucket bunga cukup besar untukku. "Aaa gomawo Bang Chan-ah...." Aku memeluk Chan dan Chan membalas pelukkanku. "Ekhem... Y/N ini dariku untukmu..." Hyunjin memberikan sebucket bunga untukku juga. "AA eottoke?! Gomawo Hyunjin-ah..." Memeluk Hyunjin dan dibalas oleh Hyunjin. "Sayangnya aku tidak membawa apapun untuk kalian..." Aku cemberut. "Aaaa jinjja... Kau merusak suasana..." Ucap Chan dan Hyunjin. "Hahaha... Mian... Araso, araso.. Aku akan memberikan apapun yang kalian mau..." Jelasku. "Yaksoke?" Chan dan Hyunjin memastikan. "Eung..." Aku mengangguk. "MENIKAHLAH DENGANKU LEE Y/N!!" Teriak Chan dan Hyunjin bersamaan yang membuat seisi kelas bersorak menggoda kami bertiga. "MORAGO?!?!? KAU INGIN MENIKAHI Y/N?!?!" Chan dan Hyunjin saling bertanya dengan tatapan tajam. "Yaa Lee Y/N, menikahlah denganku eo?! Aku janji akan memberikan apapun yang kau mau, yaksok..." Hyunjin memegang erat tanganku memohon dengan manyunan mulut manjanya. "Andwae andwae... Ya... Lee Y/N kau harus menikah denganku, aku akan memberikan seisi alam semesta ini...!!" Jelas Bang Chan.

"Mimpimu sungguh luar biasa teman..." Hyunjin menepuk-nepuk pundak Chan. "Dan aku sudah memberikan semuanya tadi." Ucap Bang Chan yang membuatku dan Hyunjin kebingungan. "Lihat..." Menunjukkan bunga yg kau pegang dari pemberian Chan. "Ada foto alam semesta disini..." Menunjuk salah satu foto yang ada di dalam bucket bunga. "Aiihh... Jinjja..." Tawa Hyunjin dan aku... "Araso, araso... Menikahlah dengan Y/N eo eo?!" Ucap Hyunjin sambil tertawa... "Hahaha... Gomawo Hyunjin-ah..." Chan mencubit gemas pipi Hyunjin. "Aigo... Sahabat-sahabatku kenapa kalian imut sekali eo?!" Ucapku gemas melihat interaksi mereka berdua. "Yaiyalah kita imut, calon suami siapa dulu dong..." Chan dan Hyunjin saling rangkul tersenyum manis padaku.

"Annyeong Yorobun..." Tiba-tiba wali kelas kami datang. "Eo annyeong haseyo..." Jawab seisi kelas sambil duduk di kursi masing-masing, disertai para orang tua murid yang masuk ke kelas dan duduk di belakang para murid. "Baiklah, sekarang saatnya menceritakan cita-cita kalian di masa depan, dan keinginan yang paling ingin kalian lakukan, kalian akan bergilir maju kedepan dan kalian akan menceritakannya di hadapan teman-teman dan para orang tua murid disini, jadi ceritakan sebaik mungkin, araso?!..." Jelas Wali kelas kami. "Neee..." Jawab seisi kelas.

Di mulai dari absen pertama hingga akhir, satu persatu mulai maju bergilir dan menceritakan semuanya dengan baik. Hingga tibalah giliran Chan untuk maju.

"Cita-citaku ingin menjadi ilmuwan, keinginanku, dengan menjadi ilmuwan, aku akan menemukan sesuatu yang luar biasa di dunia ini dan akan kuberikan pertama kali untuk seseorang yang sangat aku cintai selama ini..." Jelas Bang Chan diakhiri dengan menatapmu dengan senyuman. Seisi kelas langsung bersorak karena kalimat Chan yang membuat para wanita iri dengan seseorang yang Chan maksud.

Cerita terus berlanjut hingga waktunya Hyunjin untuk maju. "Cita-citaku ingin menjadi dokter, aku ingin menolong orang-orang di sekitarku dengan tanganku sendiri, aku ingin menjadi penyembuh untuk orang yang aku cintai selama ini..." Jelas Hyunjin lagi-lagi diakhiri dengan menatapku dengan senyuman. Lagi-lagi sorakan para wanita memenuhi seisi ruangan, ya Chan dan Hyunjin adalah orang yang paling populer di sekolah selama ini.

Daaan yaaa giliranku untuk maju. "Cita-citaku ingin menjadi psikiater, aku ingin menyembuhkan trauma-trauma yang dialami seseorang..." Aku menatap Chan, mengingat Chan begitu takut dengan kematian. " keinginanku, aku ingin terus hidup bersama sahabatku tanpa harus merasakan perpisahan..." Lanjutku menatap kedua sahabatku. Aku mendengar tepuk tangan dan sorakan seisi kelas, ya mereka pasti tahu sahabat yang kumaksud, karena kami bertiga terkenal di sekolah karena kemana-kemana selalu bertiga dan kompak...😄

~~~~~~~~~Selesai acara~~~~~~~~~

Sesampainya di rumah, kami bertiga beristirahat sebentar di rumah masing-masing, dan mulai memasukkan barang-barang ke mobil untuk pergi ke pelabuhan malam ini.

Setelah semua selesai dipersiapkan. Aku melihat Chan dan kedua orang tuanya memasuki rumahku begitu juga dengan Hyunjin. Sepertinya mereka akan membicarakan keamanan liburan anak-anaknya.

Kami semua makam malam bersama di rumahku malam ini. Makan malam dipenuhi obrolan menyenangkan dari orang tua kami, dan kami bertiga sibuk membicarakan kelulusan tadi dan rencana liburan nanti.

"Sebaiknya kalian tidur dulu biar nanti kalian tidak terlalu lelah, ini masih jam 19.30 malam, nanti jam 9 malam eomma bangunkan ne?" Suruh eommaku. "Neee..." Jawab kami bertiga langsung menuju kamarku.

"Loh kok ke kamar Y/N semua?" Tanya appaku. "Udah biarin aja, udah dari bayi kan sering tidur bertiga..." tawa appa Hyunjin. Kami bertiga tidur di kamarku sedangkan para orang tua masih asik mengobrol di meja makan.

~~~~~~~~~ Di kamarku ~~~~~~~~~

Untungnya kasurku cukup besar, jadi cukup untuk bertiga, meski tidur kami tidak ada yang benar posisinya. Aku tidur disisi kiri dan Chan di sisi kanan, sedangkan Hyunjin di bawah kaki kami berdua. Ya itu maunya Hyunjin...😄 Tidurku dan Hyunjin sangat lincah sehingga membuat Chan terjatuh dari kasur karena tak sengaja terdorong oleh kami berdua.

"Astaga lagi-lagi aku berakhir dilantai..." Chan terbangun dan melihat jam. "YAAA!!! CEPAT BANGUN, KITA AKAN TERTINGGAL UNTUK NAIK KAPAL!!!" Teriak Chan mengagetkan kami berdua. Kami langsung berlari ke bawah dan segera memakai sepatu dan masuk mobil Chan.

"Loh anak-anak kenapa?" Tanya Ayah Chan. "Hahahaha... Emang enak dikerjain, hahaha...." Tawa Chan puas sambil turun tangga. "Chan awas jatuh dari tangga, yang bener turunnya..." Ayahku memperingati Chan. "Kau menjahili mereka lagi?" Tanya eomma Chan. "Nee... Habisnya aku berakhir jatuh ke lantai lagi saat tidur karena terdorong mereka berdua..." Jelas Chan.

Tak lama aku dan Hyunjin muncul di depan pintu dapur dengan tatapan kesal pada Chan. "HAHAHA... MIANHAE MIANHAE...Aaaa!!" Teriak Chan sambil berlari menghindari kejaranku dan Hyunjin, "Aahh tolong hentikan..." Tawa Chan sambil terus berlari.

Sampai akhirnya kami bertiga berhenti karena kelelahan.

Udah jam 9 malam, yuk kita berangkat..." Ucap Ayah Chan. Malam ini kami bertiga hanya diantar ayah Chan ke pelabuhan. Selama di jalan kami bertiga tertidur kembali karena perjalanan yang cukup jauh dan dimalam hari.

"Sudah sampai..." Tiba-tiba terdengar suara ayah Chan yang membangunkan kami semua. "Eo udah jam 11 malam?" Ucapku. "Ne, kapal kalian akan berangkat tepat pukul 12 tengah malam, jadi Chan, Hyunjin jaga Y/N baik-baik selama liburan ne? Kalian bertanggung jawab untuk keselamatan Y/N, araso?!" Jelas ayah Chan. "Nee appa..." Jawab Chan dan Hyunjin.

FINAL DESTINATION [Stray Kids X Y/N FanFiction]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt