The Gripping Night

10 1 0
                                    

Karena aku sudah sangat mengantuk, Bang Chan membantu membawakan barang-barangku, sedangkan Hyunjin menggenggam tanganku selama berjalan masuk ke dalam kapal.

Sesampainya di kapal, kami langsung menuju kamar, kami tidur dalam 1 kamar, dengan 2 kasur tingkat. Aku tidur di kasur atas dan Hyunjin dibawahku, sedangkan Bangchan di kasur atas sebelahku, dan kasur dibawah Bang Chan kosong.

Aku langsung terlelap begitu saja, tapi aku masih bisa mendengar samar-samar suara Chan dan Hyunjin yang masih asyik bermain games di ponselnya masing-masing.

"Ya... Kasur dibawahmu kosong, bagaimana jika diisi oleh sesuatu?!" Hyunjin menakut-nakuti Bang Chan. "Aku jauh diatas, bagaimana jika hantu itu mengawasimu semalaman penuh? Kau sejajar dengannya bukan? Haha..." Chan kembali menakut-nakuti Hyunjin. Seketika Hyunjin terdiam dan sedikit ketakutan.

"Ah aku lelah, tidur aja yuk, udah jam 2 pagi nih, kasihan Y/N berisik sama suara kita..." Chan mematikan ponselnya dan bersiap tidur. "Araso..." Jawab Hyunjin sambil mematikan ponselnya dan menarik selimut.

"Aish,,, jinjja... Aku ketakutan kan jadinya gara-gara omongan Hyunjin, bagaimana jika hantunya yang merangkak naik ke tempatku? Aish... Hyunjin, kau benar-benar yaa..." Chan terus membolak-balik badan mencari posisi yang nyaman. Sesekali Chan menurunkan kepalanya memeriksa kasur bawah memastikan tidak ada yang aneh-aneh.

"Tinggal aku yang belum tidur, ini sudah jam 3 pagi, aish... Aku akan kelelahan nanti... Aku iri, mereka begitu lelap..." Chan melihatku dan Hyunjin yang tidur sangat nyenyak. "Bagaimana bisa Hyunjin tidak ketakutan sama sekali dengan ceritanya tadi?" "Ah yaa... Dia gak akan sempat untuk takut karena keburu tidur duluan, sabar Chan..." Chan menepuk-nepuk dadanya.

"Araso, araso,,, ayo coba kita tidur lagi... Kau harus tidur, kau tidak boleh berlibur sambil mengantuk besok..." Chan mencoba menarik selimut dan memejamkam matanya. "Astaga, ini gelap sekali, bagaimana jika aku menurunkan selimutku dan aku membuka mataku, aku melihaat... Anio anio,, kau akan baik-baik saja Chan, kau tidak sendiri di kamar ini... Ayolaah kau harus tidur, jangan memikirkan yang tidak-tidak..." Chan terus berbicara kecil.

Saat Chan menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut dan berusaha untuk tertidur, tiba-tiba Chan merasakan ada tangan yang memegang tubuhnya. "Mwoya?! Astaga apa ini?!" Chan Sedikit merengek dan tidak berani membuka matanya. Sekali lagi, tangan itu menggoyang-goyangkan tubuh Chan. "Tuhan tolong aku, aku tidak ingin mati..." Chan terus berdoa. Dan...

"HENTIKAN!!!" Teriakan kencang seseorang yang tiba-tiba, membuat Chan kaget setengah mati. "AAA MIAN, MIAN, MIAN... MAAFKAN AKU JIKA KEBERADAANKU MENGGANGGUMU... TOLONG JANGAN BUNUH AKU...!!" Chan meminta maaf sambil sedikit menangis dibalik selimut.

"Chan... Ini aku Y/N... Aku sudah tidak tahan, kenapa kau tidak mau meresponku?! Ayo cepat temani aku ke kamar mandi... Aku takut sendirian..." Aku terus mengguncang tubuh Chan. "Tidak kau bukan Y/N, tolong pergi, jangan ganggu aku..." Chan masih terus merengek dibawah selimutnya. "CHAN!! APA YANG KAU BICARAKAN?! INI AKU Y/N, YA TUHAN... AKU SUDAH TIDAK TAHAN!! CEPAT BANGUN DAN TEMANI AKU KE KAMAR MANDI!!" Aku benar-benar tidak tahan lagi buang air kecil.

Perlahan Chan menurunkan selimutnya dengan rasa takut yang menguasai dirinya. "Eo Y/N sejak kapan kau disini?" Tanya Chan dengan keringat dinginnya. "Sejak zaman purba... Sejak tadi lah, ayo cepet temenin aku, pegel kan nih kaki nangkel ditangga kelamaan cuma buat bangunin kamu doang..." Aku kesal dengan Chan. "Berarti tadi siapa yang teriak?" Chan kebingungan. "Itu Hyunjin lagi ngigau... Ayo ih jangan banyak tanya udah gak tahan banget nih, mana kamar mandi jauh lagiii" Rengekku.

"Eo... Mian mian..." Chan segera turun dari kasurnya dan menemanimu ke kamar mandi untuk buang air kecil. Kami melewati lorong-lorong panjang yang sepi dan pencahayaan yang remang-remang. "Yaa... Ini sangat menakutkan..." Chan memegang erat tanganku sambil terus melihat sekitar. "IH, KENAPA SIH JADI KETAKUTAN GITU?!" Tanyaku sedikit kesal sambil terus berjalan cepat mencari kamar mandi. "Salting gara-gara omongannya Hyunjin tuh..." Jawab Chan singkat. "Udah di kamar kan ada kita bertiga, gak kamu sendirian..." Jawabku. "Nah ini kamar mandinya, tunggu disini, jagain pintunya, aku tidak menguncinya." Suruhku. "Ne... Jangan lama..." Jawab Chan sambil melihat-lihat sekitar. "Ah sangat mencekam..." ucap Chan.

Tak lama aku keluar dan kami kembali ke kamar.

~~~~~~~ Di dalam kamar ~~~~~~~

"Dah tidur sana udah mau jam 4 pagi, kamu belum tidur sama sekali kan? Tenanglah, disini ada kita bertiga kok, gak kamu sendirian... Jadi aman..." Ucapku sambil menarik selimut kembali.

"Y/N, kenapa kau menyuruhku untuk menemanimu ke kamar mandi? Kenapa tidak Hyunjin?" Tanya Chan. "Karena kulihat kau belum tidur." Jawabku singkat. "Oh..." Ucap Chan. "Tidurlah, kau akan sakit jika kurang tidur." Suruhku. "Ne... Aku akan tidur..." Jawab Chan. "Gomawo, udah nemenin ke kamar mandi." Ucapku sambil memejamkan mataku. "Ne..." Jawab singkat Chan.

FINAL DESTINATION [Stray Kids X Y/N FanFiction]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon