Perjalanan menjadi bintang penuh lika-liku juga perjuangan. Tak kenal lelah menggapai impian. Setelah tercapai semuanya belum usai, akan ada masalah yang menerpa. Pertengkaran-pertengkaran kecil yang membuat hubungan merenggang. Tapi percayalah, sem...
Seperti perkataan Manajer Lee, orang tua Tae-Oh dan Mi Soo menjenguk Kyungsoo saat jam makan siang tiba. Tae-Oh dan Mi Soo berlari kecil menghampiri Kyungsoo.
“Appa dan Eomma sedang pergi dan sekarang Oppa bersama kalian, jadi Kyungsoo Oppa tidak sendirian,” jawab Kyungsoo. Mi Soo mengangguk-angguk lucu.
“Bagaimana keadaanmu Kyungsoo-sii?” tanya Ibu Tae-Oh.
“Sudah lebih baik Ahjumma,” balas Kyungsoo sembari menunduk sekilas.
“Maafkan kami Kyungsoo-ssi, karena kami kau jadi seperti ini,” ucap Ayah Tae-Oh.
“Aniya Ahjussi, ini bukan kesalahan Ahjussi, Ahjumma maupun Tae-Oh. Aku saja yang tidak berhati-hati, jadi ku mohon jangan menyalahkan diri sendiri,” balas Kyungsoo.
“Arraseo, Gomawo Kyungsoo.”
“Kyungsoo Oppa sudah makan?” tanya Mi Soo. Kyungsoo menggeleng pelan.
“Kami membawakan kue beras juga buah,” ucap Ibu Mi Soo.
“Gomawo Ahjumma, mian karena merepotkan.” Ibu Mi Soo menggeleng, ia menyerahkan bingkisan tapi langsung disambar oleh Misoo.
“Bial Mi Soo yang menyuapi Kyungsoo Oppa,” ujar Misoo.
“Tidak usah Misoo-ya, Oppa bisa sendiri,” balas Kyungsoo.
“Aniya, tangan Oppa lagi sakit, jadi bial Misoo yang menyuapi,” ucap Misoo. Kyungsoo menyerah, ia mengangguk dan menerima suapan Misoo.
Kunjungan mereka hanya berlangsung sebentar, setelah berpamitan pada Kyungsoo mereka pulang. Tapi tak lama kemudian, giliran teman-teman satu kru drama yang sedang Kyungsoo mainkan datang berkunjung. Mereka menyempatkan diri untuk menjenguk Kyungsoo dan berbincang sebentar. Orang tua Kyungsoo kembali ke rumah sakit menjelang senja. Tak banyak pembicaraan disana karena Ayah Kyungsoo cukup sibuk dan Ibu Kyungsoo menyuruh Kyungsoo beristirahat, padahal seharian ini Kyungsoo berbaring di kasur.
“Kyungsoo-ya,” suara baritone menyeruak dari balik pintu lantas menampakkan sosok Chanyeol dengan senyum ceria sampai-sampai dimple manis tercetak disana.
“Oh, Annyeong Ahjussi, Annyeong Ahjumma,” sapa Chanyeol ketika mengetahui ada Ayah dan Ibu Kyungsoo.
“Nee, apa kau baru selesai bekerja?” tanya ibu Kyungsoo. Chanyeol mengangguk sekilas. Ia meletakkan bingkisan di atas meja.
“Aku mampir sebentar tadi untuk membeli beberapa kue,” ucap Chanyeol.
“Hyung, aku mau,” seru Kyungsoo dari arah tempat tidur. Chanyeol tersenyum, ia mengambil sepotong kue dan menghampiri Kyungsoo.
“Bagaimana keadaanmu?” tanya Chanyeol.
“Sangat baik hyung, hahaha,” jawab Kyungsoo. Ia sibuk menyuapkan kue ke mulutnya meskipun sedikit sulit karena menggunakan tangan kiri.
“Kau belepotan, sini biar aku yang menyuapimu,” ucap Chanyeol.
“Aniya hyung, aku bukan anak kecil. Sedari tadi aku disuapi terus,” kesal Kyungsoo, ia memasang wajah cemberut.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
