5. Basket

1.1K 113 14
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Perusahan Wong corp baru saja menarik investasinya, jadi buat film ini kita benar-benar sudah tidak mempunyai dana lagi. "

Hena memijat kepalanya mendengar apa yang dijelaskan Kim Doyoung—sekertarisnya. Memikirkan solusi yang paling tepat untuk keberlangsungan film yang akan digarap oleh perusahaannya.

"Hena, are you okey?" tanya Doyoung dengan hati-hati, walaupun Hena ini lebih muda 8 tahun darinya tapi kemampuan dia tidak bisa diragukan lagi.

"Hm, buat daftar properti yang gue punya terus cairin."

"Serius? Lo mau—"

"Formal, please!" ucap Hena jengah, karena Doyoung ini suka kelepasan bicara santai dengan dia.

"Anda mau menjual semua properti yang anda  punya? Bagaimana dengan—"

"Ya ga semua, mau ngeliat saya tidur di kolong jembatan?" potong Hena dengan sarkas.

"Tapi kan anda bisa juga membujuk Yeri untuk kembali membintangi film kita ini, dengan begitu Wong crop akan berinvestasi lagi begitu pula dengan perusahaan lainnya." jelas Doyoung agar Hena bisa memikirkan keputusannya lagi.

Hena mengusap wajahnya pelan. Akar permasalahan ini berada pada Yeri, si aktris yang tiba-tiba memutuskan kontrak dan menghilang begitu saja. Hal itu membuat Wong.Crop disinvestasi dan jika mereka disinvestasi maka membuat beberapa perusahaaan lainnya ikut tidak mempercayainya, akhirnya ikut disinvestasi juga.

Dan karena hal ini juga dia mendekati Guanlin, tapj sayangnya dia bukan orang yang gampang didekati.

"Dan lo tau sendiri kan orang yang di belakang Yeri siapa?"

"Formal, please!" balas Doyoung dengan mencebikkan bibirnya. Melihat hal itu membuat Hena meraih kertas di meja dan melemparkannya ke arah Doyoung.

"Ga kena, wlee!"

"Stop bercandanya!"

"Bagaimana kalau meminta bantuan tunangan anda?"

"Saya ga mau punya utang ke dia."

"Utang-utang kek sama siapa aja sih!" sulut Doyoung.

Melihat Hena yang akan marah karena ucapannya yang terdengar tidak formal membuat Doyoung mencebik. "Apa? Formal, please!"

Hena memutar bola matanya. "Udah, cairin aja properti saya."

"Tapi anda juga bisa membatalkan proyek film ini? Dengan beralih ke film My Brother, yang kemungkinan berhasilnya lebih besar dan resiko yang lebih kecil."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 21, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bully | Lee JenoWhere stories live. Discover now