Tiga puluh sembilan

1.9K 271 110
                                    

Akhirnya hidup lagi😌



















Lolos final. Sesuai dugaan. Byan ketawa pongah sambil liatin Xcel yang jalan hampiri dirinya di luar gedung. Udah sepi, meski masih banyak lalu lalang panitia.

"Kak Byan pegal! Kaki Kana cape tau."

Adiknya menggerutu lucu, bibirnya mengerucut minta dikecup dengan wajah kentara letih karena berdiri berjam-jam sampai acara selesai.

Byan senyum tampan, berusaha tenangin adiknya yang mulai rewel hanya dengan senyuman.

"E-YOO WASAP!! FINAL BROOOOOOO!" Teriakan Tawan langsung dapet atensi. Tawan berhighfive sama kapten disusul yang lain.

Nanon langsung duduk senderan depan pohon sambil peluk bass milik Sinto. Barengan sama Raffa. "Ngga ada yang mau peluk gue nih kasih selamat?"

"Sadar diri. Jomblo." Ejek Singto langsung rangkul Krist kesayangannya.

"Bang Raffa jomblo tuh ngga pernah diejek." Katanya mencibir sementara yang dicibir cuman dengus lempar daun kering ke arah Nanon.

"Selamat kalian."

Kerutan langsung lahir serempak di dahi kawan-kawannya. Tawan lempar botol air ke arah Newwie setelah dia tengguk setengah. Berbagi. "Kita."

Singto ngangguk manut. "Kita."

Disusul Nanon yang ngangguk gemes. "Kita."

Raffa berdiri setelah puas istirahat di samping Nanon. Ulurin tangannya bantu Nanon bangkit. "Kita." Jalan mendekat, simpuhin lutut kirinya di tanah tepat di depan Byan.

"Raff-"

"Kita." Tangannya bergerak raih spidol dari saku jaketnya. Tulis tanda tangan pada kaki Byan yang diperban dari jari sampai bawah lutut. "Kasih bintang-bintang. Nitip ya Orion."

Nanon langsung tarik spidol dari tangan Raffa dan kasih tanda tangan tepat sebelah milik Raffa. "Nanon ganteng." Terus dikasih gambar kepala kartun dengan rambut ala-ala anime.

Terus Singto sama Tawan menyusul di tempat yang masih kosong. Newwie sama Krist juga ikutan meski kecil-kecil sampai semua perban Byan penuh coretan.

"Alwin sayang Kak Byan." Terus dikasih lope, diarsir sebelah sambil mulutnya berceloteh. "Ini hati Kak Byan." Terus arsirin sisanya. "Ini hati Alwin." Terakhir Alwin tebelin semua lopenya full. "Dan hati kita."

"UWUUUUUUUUU~~~"

Sorakan dan ejekan dari yang lain sukses bikin Byan malu. Telinganya merah, buru-buru tarik Alwin ke peluknya dan berbisik penuh cinta.

Kana mendekat masih pasang raut sebel. "Kana cape tau! Sini, Kana juga mau nulis sesuatu."

Alwin minggir, yang lain liatin seksama. "Ini Kak Byan jelek." Tunjuknya pada gambar emot marah.

Tawan sama Raffa langsung tutup mulut seolah setuju kalo emot marah memang cocok sama Byan.

Kana gambar lagi emotikon senyum lengkap sama gigi-giginya. "Ini Kana tampan."

"UHUK-UHUK!"

"OWASUH KESELEK ANGIN."

"Kana jangan fitnah diri sendiri."

"Alwin ngga percaya fakta itu."

Sempat kasih tatapan sinis tapi selanjutnya Kana gambar bulet-bulet cukup banyak. "Kana cape gambarnya. Ini kalian semua."

Sabar. Bulet doang berjejer tanpa mata tanpa mulut.

"Yeayy!"

CUP

Raffa-Kana (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now