Dua puluh

2.5K 347 60
                                    






"Bang laper nih gue." Tukas Nanon sambil nyenderin bassnya di samping soundsystem. Dia duduk nyender deket sofa. "Makan dulu ngapa bang."

Byan langsung ngasih ponselnya ke Alwin yang dari tadi asik mabar sama Newwie. "Apa kak?"

"Pesen makan. Terserah karedok, pecel, bubur. Semerdeka Alwin aja. Mereka omnivora kok."

"Pizza Win pizza." Pekik Nanon ngasih saran.

Tawan langsung nyeringai kesempatan. "Spagetti njir. Dua sama Newwie."

"Gue nebeng bareng Tawan." Tukas Raffa ikut-ikutan. "To lu mau ape?"

"Samain dah."

"Alwin mau pizza kaya Nanon deh. Kak Byan jadi karedok?" Tanya Alwin sambil nahan tawa.

"Asyem! Ngga! Burger satu, ayam goreng kfc satu ember gede buat Adek." Byan nengok ke arah Raffa yang masih nyocok-nyocokin nada pakai keyboard. "Orion buka ngga?"

"Tutup. Sekalian aja minumnya lah pesen."

"Oke deh. Denger ngga Win?"

"Denger dih." Terus balikin ponselnya ke Byan, Alwin ngacir keluar studio. "Mau ke kamar Adek, dia lagi ngapain sih dari tadi ngga nimbrung."

"Win! Newwie ikut!"

"Nanon boleh ikut ngga?"

Byan langsung narik kerah belakang Nanon waktu anaknya mau bangkit. "Ngga usah ngadi-ngadi. Latihan lagi buru."

"Aelah ngga seru." Protes Nanon ke Byan.

"Lu seme sendiri ntar disana sat."

"Gue kan sekelas sama mereka bang."

"BDSM."

Ngga lama, Alwin sama Newwie udah balik lagi berdua. Singto heran langsung nanya. "Kok balik? Adeknya mana?"

"Tidur Kak, pantes ngga muncul-muncul." Jawab Newwie.

Alwin ngambil kabel charger punya Byan dan mulai ngecharger ponselnya. "Mama sama papa kemana Kak?"

"Kencan. Tau sendiri ini jadwalnya." Byan sebenernya udah ngga aneh lagi sama orang tuanya. "Paling balik besok."

"Kencan kemana?"

"Ngga tau. Katanya sekalian honemoon 24 jam. Win nginep ya?"

"Dih ogah." Tolak Alwin segera. "Alwin udah janji mau nemenin mama di rumah soalnya papa lagi keluar kota."

Hal itu langsung ngundang gerutuan Byan. Sebel banget, Byan tuh kangen tidur bareng Alwin. Akhir-akhir ini waktu mereka banyak kesita. "Minggu depan deh, Alwin janji."

"Bener ya?" Byan natap Alwin penuh harap. Posisi Alwin yang duduk di sofa jelas lebih tinggi dari pada Byan yang duduk lesehan di bawah.

Alwin langsung nunduk ngecup dahi pacarnya kilat. "Iya. Janji."

"EKHEM. Jomblo can relate." Pekik Nanon sembrono.

Raffa berdecak kesal. "Mau protes juga fakta."

"Kaya lu ngga jomblo aja Non."

"Astagfirullah." Nanon langsung megang dadanya dramatis denger ucapan Tawan. "Ngga boleh gitu bang, Nanon tuh sebenernya jomblo karena pusing. Semua mantan Nanon minta balikan barengan. Kan asyuh."

"Anjir." Singto langsung syok ditempat. "Laku juga lu Non."

"Bajingan ente bang. Gini-gini gue cakep, buktinya banyak yang ngajak balikan." Bela Nanon sombongin diri.

Raffa-Kana (Sudah Terbit)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora