2

43 28 27
                                    

****

"Put." panggil Lena membuat Putri menoleh.

"ke-kenapa Len?" tanya Putri.

"liat Jea gak?" tanya Lena.

"gak tau, gak liat gue." jawab Putri.

"oh yaudah kalo gitu, thanks ya." ujar Lena lalu keluar kelas hendak mencari Jea.

"kemana si tu bocah." gumam Lena.

Bruk!

"maaf kak." ujar perempuan berkuncir kuda itu kepada Lena.

"iya gak papa kok." jawab Lena.

"yaudah kak aku duluan ya." ujar gadis itu yang Lena pun tak tahu siapa.

"kemana lagi si Jea." gumam Lena melihat lihat sekitarnya mencari Jea. "ke kantin ajalah nanti gue wasap dia." gumam Lena kemudian menuju ke arah kantin.

"ini kenapa dah pada lari-lari." ujar Lena karna banyak anak menuju kantin. apa karna guru sekarang sedang rapat dan tidak ada kelas? entahlah, Lena pun tak tahu.

"ehh apaan tu, rame-rame." ujar Lena menajamkan matanya pada objek yang dikelilingi banyak siswa.

"gak punya mata lo?! hah?!" ujar seorang perempuan dengan seragam ketat itu kepada perempuan didepannya yang berseragan jauh lebih rapi.

"maaf kak." ujar gadis itu menunjuk.

"jadi basah kan baju gue!" ujar gadis itu lagi.

"m-maaf kak." ujar gadis itu masih menunduk.

"maaf-maaf mulu lo! gak bisa ngomong kata lain?!" ujar gadis itu geram karna sedari tadi hanya kata maaf yang keluar.

"maaf kak." lagi-lagi yang keluar adalah kata maaf dari perempuan itu.

"ehh minggir-minggir." ujar Lena mencoba menerobos kumpulan siswa itu.

"apa-apaan ni?" tanya Lena setelah berhasil menerobos kumpulan siswa itu dan berada di sebelah gadis yang menunduk itu.

"Je? lo gak papa?" tanya Lena pada Jea.

"ohh jadi ini temen lo." ujar gadis dengan seragam ketat dan make up yang bisa dibilang cukup menor itu. "bilangin ke temen lo, kalo gak bisa jalan yang bener gak usah jalan. kan ada tu tongkat atau kursi roda, bisa tu dipake biar gak nabrak-nabrak orang lagi." ujar gadis itu membuat kedua temannya yang berada di sisi kanan dan kirinya tertawa.

"nanti gue kasih tau tempat belinya." ujar yang di sebelah kanan gadis tadi, sama saja dengan seragam yang ketat.

"mau yang murah? nanti deh gue bantu cariin, baik kan gue." ujar yang disebelah kirinya lalu mereka bertiga tertawa.

"ehh anjirr! songong banget lo. temen gue gak sengaja ya nabrak lo!" ujar Lena menatap nyalang ketiga gadis itu.

"berani lo sama gue?!" ujar gadis yang ditengah itu, yang diketahui bernama manda.

"kenapa? Lo pikir gua takut sama lo?!" ujar Lena tambah nyalang.

"gue gak ada urusan sama lo! urusan gue sama tu bocah culun!" ujar Manda menunjuk Jea yang menunduk di sebelah Lena.

ALENAWhere stories live. Discover now