BLURB

82 34 34
                                    

****

"yey aku memang!" sorak gadis cilik berkuncir satu itu dengan senang.

"kan aku bilang apa, aku itu udah jago naik sepeda." ujar gadis cilik itu.

"iya deh, Lena sekarang udah jago naik sepeda. tapi ingat, harus hati-hati Len." ujar anak cowok yang berada di sebelahnya itu.

"siap komandan! Lena janji akan hati-hati." ujar gadis cilik berhormat pada cowok didepannya seraya tersenyum lebar.

"okei janji Lena Gavin pegang." ujar anak cowok itu.

"Gavin, Lena mau es krim." ujar gadis cilik itu mengecurutkan bibirnya.

"karna Lena udah bisa naik sepeda, jadi Gavin traktir satu es krim buat Lena." ujar cowok itu membuat senyum Lena menggembang.

"YEYYY!" sorak Lena senang. "dua boleh gak?" tanya Lena.

"Lena, jangan banyak-banyak makan es krim." ujar Gavin.

"iya deh, satu aja." ujar Lena pasrah.
"yaudah ayuk Gavin buru." ujar Lena sudah pergi terlebih dahulu dengan sepedanya.

"kok Gavin di tinggalin si Lena?!" teriak Gavin.

"habisnya Gavin lama!" ujar Lena. "ayo Gavin kejar Lena." ujar gadis cilik itu.

"awas ya Lena!" ujar Gavin lalu mengejar gadis itu.

****

"gimana? enak gak es krimnya?" tanya Gavin melihat Lena sangat menikmati es krim itu.

"bangett!" jawab Lena.

"Gavin." panggil Lena.

"kenapa?" tanya Gavin yang sama-sama sedang menikmati es krim itu.

"Lena mau kita tetep sahabatan sampe besar." ujar Lena menatap Gavin dari samping.

"Gavin janji akan selalu ada buat Lena." jawab Gavin.

"janji?" tanya Lena memberikan jarinya untuk dikaitkan pada Gavin, meminta cowok itu berjanji.

"janji!" jawab Gavin mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Lena.

kedua anak kecil yang berumur sekitar 5 taun itu saling berjanji untuk tidak meninggalkan satu sama lain, tumbuh dan berkembang bersama, dan mereka berharap hubungan persahabatan mereka akan menjadi selamanya.

****

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang