Ch. 4: Krone jelek n permainan

3.4K 511 217
                                    

Dibandingkan Krone yang banyak minusnya, (Y/N) lebih tertarik dengan baby Carol yang unyu unyu.

(Y/N) memegang pipi Carol gemas. "Carol lucu sekali. Mama, apa ini boleh di gigit?"

Isabella tersenyum 😊 "(Y/N), jangan seperti itu"

(Y/N) membuka mulutnya lebar-lebar, pura-pura mau makan Carol.

Isabella mencegatnya. "Makan sayuran saja ya, jangan manusia"

"Aku ga kanibal ajg, cuma bercanda. Skip baperan"

Sementara (Y/N) berbaur dengan Carol, trio smart masih terkejut dengan kedatangan orang dewasa kedua sekaligus musuh mereka.

Press 'F' for trio smart

...

Norman memukul pohon, Ray bersender, Emma berfikir dan (Y/N) lesehan sambil liatin rumput yang berjoget.

"Hei Norman, tahan amarahmu" ujar (Y/N) seraya menguap.

Ray menyahut "kenapa kau santai sekali?!" Dia mengernyitkan dahi karena (Y/N) terlihat tidak serius.

"Aku yakin kita bisa kabur dari sini" (Y/N) mengibaskan rambutnya ala iklan shampo di kehidupannya dulu.

Ray pun membicarakan pikiran logisnya.

"Uh aku malas menyimak. Aku ngantuk_=" (Y/N) menguap berkali-kali.

Akhirnya ia memutuskan untuk merebahkan diri diatas rumput beralaskan buku Ray.

"KAU!?! Kita lagi diskusi" Ray menarik kembali bukunya.

"Kita? Lo aja kali" pengen nyahut gitu tapi (Y/N) masih ingat adab.

"Bomat njirt, aku pen tidur. Lagipula aku tau apa yang kalian bicarakan. Oyasumi" setelah mengatakan itu, (Y/N) memejamkan mata dan masuk dunia mimpi.

"Mweh sksksk husbuku gans semua" (Y/N) ngigo:v

Ray geleng-geleng kepala. Norman dan Emma gak habis pikir kenapa (Y/N) santuy banget di keadaan serius seperti ini.

Ya, karena (Y/N) mantan warga +62.

♦♦♦

Isabella meletakan tumpukan kertas diatas meja. "Dokumen ini berisi data anak-anakku yang berharga. Ingat semua informasi ini sekarang juga"

"Kenapa anda membutuhkan bantuan saya?" Tanya Krone sambil merapikan susunan kertas.

"Rahasia kita sudah terbongkar, ada dua anak yang mengetahuinya"

Sebenarnya empat anak, bukan dua😌

"Mereka adalah Norman dan Emma, si nilai sempurna. Untunglah (Y/N) tidak mengetahui kebenaran itu, dia adalah yang paling sempurna dibandingkan nilai sempurna lainnya"

Setelah menjelaskan tugas yang harus dilakukan Krone, Isabella pergi.

"(Y/N) ya..," Krone menyeringai sembari melihat data mengenai (Y/N).

Di biodata (Y/N) terlihat foto (Y/N) sambil ngepakyu🖕 dan julurin lidah.

Gak tau darimana tuh foto diambil, perlu diselidiki.ora

♣♣♣

"Hei (Y/N), kau masih sembilan tahun, kenapa disini?" Gilda menoleh saat pergi bersama Emma ke ruangan khusus bayi.

Fight Together Where stories live. Discover now