Awal

14 1 0
                                    

"jangan terlalu berlebihan dengan apapun yang terjadi. Mencintai, bersedih, bahagia semua ada batasnya."

°°°

Selamat Membaca✨

Terima kasih sudah mampir semoga nyaman❤️

¬¬¬¬

Perasaan manusia akan selalu berubah dan terkadang tak semua bisa mengendalikannya. Rasa yang terkadang akan menjadi berlebihan hingga merasa bahwa dunia menjadi miliknya atau bahkan Rasa yang hilang tak tentu arah hingga merasa dunia meninggalkan dia.

Aku terdiam menatap langit yang begitu cerah aku tak tahu harus bereaksi bagaimana karena ini berbeda dari biasanya. Ketika hatiku berantakan biasanya hujan akan datang seakan mewakili semua perasaanku membiarkanku menangis berteriak sekencang mungkin.

Tapi hari ini berbeda awan yang putih cerah, langit yang seperti dilukis sangat indah. Matahari yang bersinar cukup terik. Udara oksigen yang menyegarkan untuk dihirup. Ahh ini sungguh berbeda.

"minum dulu Rain cuaca panas" ucap Bintang tiba-tiba menawarkan sebotol air dingin yang menyegarkan.

"makasih" ucap Rain menerima sebotol air dingin itu dan meneguknya. Benar kata Bintang cuaca sedang panas dan air ini sungguh membantu.

Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing memandang langit yang begitu cerah.

"Binn.. " panggil Rain yang masih setia melihat kearah langit yang indah itu.

"hmm" Bintang berdehem sebagai jawabannya. Ia sibuk mengepang rambut Rain.

"bisa ngga ya Binn" tanya Rain ragu.

"pasti bisa Rain. Just believe yourself" ucap Bintang meyakinkan Rain. Setelah Ia menyelesaikan kepangan terakhirnya lalu menguncirnya dengan tali rambut yang dikasih Rain.

Bintang duduk di sebelah Rain menatap Rain dalam namun Rain masih enggan memindahkan tatapannya dari langit itu. Entah apa yang sedang Ia pikirkan hingga tak menghiraukan sekitarnya.

"Rain" panggil Bintang. Rain yang dipanggil pun menoleh Ia sedikit terkejut lalu mundur karena Bintang menatapnya begitu dekat.

Bintang masih menatapnya dalam bahkan ia tak mempedulikan Rain yang bergerak mundur. Bintang terus menatapnya seakan berbicara bahwa Rain tak sendiri ada dia di sampingnya namun Rain selalu berkata.

"Binn gue gabisa terus terusan bergantung sama lo dan ngga seharusnya lo selalu usahain ada buat gue. Lo pasti cape mungkin bukan untuk saat ini tapi nanti"

Dan Bintang akan selalu meyakinkan Rain bagaimanapun caranya.

"Binn, ada apa" tanya Rain menyadarkan Bintang.

Sebelum Bintang menjawab tiba-tiba Bunda Rain dari dalam berteriak lalu disusul suara pecahan kaca.

Rain berlari ke dalam menuju kamar Bundanya yang sudah berantakan seperti kapal pecah. Kaca pecah berserakan barang-barang hiasan yang ditaruh meja jatuh berserakan di lantai bahkan obat-obatan Bundanya pun berserakan tak karuan.

Rain berjalan kearah Bundanya dengan tenang karena jika ia menghampiri dengan lari maka Bundanya akan semakin berteriak kencang dan berbuat nekat.

"Bun" panggilnya pelan namun tak ada sahutan dari Bundanya.

Bunda Rain masih menangis kencang dan terus-terusan memukul kepalanya sambil berkata sakit.

Rain memegang tangan Bundanya dengan lembut menggenggamnya dan diusap dengan sangat lembut hingga suara tangisan Bundanya mereda. Lalu Rain memeluknya menenangkannya hingga Bundanya tertidur dalam pelukannya.

It's OK Rain | Park Chanyeol ️ [On Going] Where stories live. Discover now