U || 02

3.7K 316 23
                                    

Vote dan komenya ya!


•UNCONCIOUS•

Evelyn telah sampai di rumahnya dengan perasaan lemas. Tubuhnya lemas akibat shock yang dirasakannya tadi. Selain melihat Jaemin berciuman dengan gadis lain, nyawanya pun hampir saja jatuh pada pria yang tidak dikenal. Kepalanya kini menjadi pusing akibat memikirkan kejadian tadi yang sangat mengejutkannya.


Penampilan gadis itu sedikit berantakan, terdapat bekas maskara yang luntur di kedua kantung matanya akibat menangis.


Sesaat Eve masuk ke dalam rumahnya, sayup-sayup ia mendengar suara papanya yang tengah berteriak di ruang tengah.


"APA KAU BILANG?! EVE TIDAK DITEMUKAN?!" murka Johnny.


BUGH!


Satu tinjuan sukses mendarat pada pipi kiri Mark. Ia dihajar karena tak mampu menemukan Eve, bahkan yang membuat Johnny murka adalah Mark pingsan di tengah keramaian penonton barongsai tadi.


"BODOH! KAU BODOH SEKALI!"


Evelyn melihat jika papanya tengah menghajar dan memarahi Mark disana. Bahkan Mark berlutut meminta ampun atas kelalaiannya.


"EVE?!" terkejut Johnny saat melihat kepulangan putrinya.


Mendengar itu, segera Mark juga menolehkan kepalanya kebelakang dan benar saja jika Eve telah pulang.


"Nona?!"


Johnny segera melangkahkan kakinya lebar untuk menghampiri putrinya yang terlihat sedikit lemah.


"Astaga Eve, kau dari mana saja?! Papa sangat khawatir. Apa kau baik-baik saja?" tanya Johnny posesif. Bahkan pria itu memeriksa setiap senti tubuh putrinya untuk memastikan apakah terdapat luka atau semacamnya.


"ASTAGA LEHERMU!" terkejut Johnny saat melihat terdapat bekas kemerahan berupa cetakan jemari pada leher putrinya. Terlihat seperti bekas cekikan.


Eve segera menutupi lehernya menggunakan rambut panjangnya. Ia sungguh tidak ingin ditanya macam-macam saat ini. Tubuh dan pikirannya terlalu lelah malam ini.


"Aku ingin istirahat," balas Eve lemah pada Johnny.


Gadis itu segera pergi dari hadapan Johnny tanpa menghiraukan perkataannya. Namun Johnny menahan lengan Eve.


"Ceritakan pada papa sekarang! Siapa yang berusaha menyakitimu!"


"AKU BILANG AKU LELAH! TOLONG JANGAN GANGGU AKU!!" teriak Eve membentak papanya.


Sungguh ia sangat lelah, terlalu banyak emosi yang bercampur di dalam kepalanya.


***


Keesokan harinya, semenjak pagi Evelyn belum juga keluar dari kamarnya. Bahkan sedari pagi bibi sibuk membawakan makanan ke kamarnya.


Gadis itu kini tengah berbaring di atas kasur mewahnya sambil memainkan ponselnya, melihat apapun yang dapat menyenangkan hatinya.


Hatinya saat ini masih gundah akibat patah hati, hatinya sakit melihat Jaemin berpacaran dengan gadis lain, selama ini dirinya telah berharap agar dapat kembali menjalin kasih dengan pria itu.


Ceklek.


Saat gadis itu tengah memikirkan Jaamin, pintu kamarnya dibuka oleh Johnny. Segera pria itu masuk untuk menghampiri putrinya yang sedari pagi belum dilihatnya.


UNCONSCIOUSNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ