chapter #12

889 115 18
                                    

Aku membuka mataku perlahan dan mendapatkan diri sedang terbaring tidak berdaya di rumah sakit. Neji berada di sampingku sedang menjagaku. Aku ingin pergi ke wc tetapi tubuhku terasa tidak berdaya, aku harus bagaimana.....

"(Y/N), kau sudah sadar?" Neji yang baru saja menyadarinya

"Ah iya dan aku ingin pergi ke dalam wc, bisakah kau mengantarkan ku sebentar"

"tentu saja" ucap Neji yang setelah itu tiba tiba saja menggendongku ke depan kamar mandi.

"tidak perlu sampai menggendongku kan?

Mendengarku berkata seperti itu, neji hanya terkekeh kecil. Aku pun memasuki kamar mandi dan beberapa menit kemudian keluar. Aku sedikit penasaran apa suster dirumahsakit memberi tahu Neji tentang apa yang terjadi padaku.

"Neji kun, apa suster ada memberitahumu tentang kondisiku?" tanyaku

"katanya, kau hanya kecapean dan kurang makan saja. Besok kau sudah boleh pulang, Gema dan Kazumi akan datang menjemputmu"

"syukurlah mereka masih menjaga rahasia ini"

"tidak perlu sampai menjemput ku, aku bisa sendiri. Bahkan jika aku mau, aku bisa pulang sekarang juga"

"kau ini memang keras kepala"

"memangnya kenapa kalau aku keras kepala"

"Mou kalian ini berantem terus"

Kehadiran Tenten yang tiba tiba membuat kami berdua terdiam. Aku kembali duduk di atas kasurku dan Neji duduk kembali di tempatnya tadi. Tenten tiba tiba mendekat ke arahku dan duduk di sampingku.

"apa kau tau, tadi Neji sangat panik saat kau pingsan. Aku baru pertama kalinya melihat dia sepanik itu" bisik Tenten yang membuatku kaget

"wajar saja dia begitu karena dia menganggap ku adiknya"

๏_๏_๏_๏_๏_๏

Keesokan harinya aku sudah diizinkan pulang oleh dokter. Sesuai perkataan Neji, Kazumi dan Gema datang menjemput ku.

"padahal aku bisa pulang sendiri" ucapku

"tidak apa apa, ini kemauan kami sendiri" jawab Gema

"ini kemauan mu sendiri Gema, jangan libatkan aku" ucap Kazumi dengan nada menjengkelkan

"Ehhhhhh, jadi kau tidak ikhlas menjemput ku?"

"tidak juga. Ah sudahlah, ayo kita ke tempat makan. Di sana ada Neji dan lainnya"

Aku pun mengikuti mereka ke tempat yang mereka bicarakan, sesampai kami di sana ternyata benar saja sudah ada Neji, Lee, Tenten dan Guy san di sana.

"Yo minna" sorakku

Kami bertiga langsung bergabung dengan mereka berempat, kami semua berbicara dan bercanda hingga malam datang. Aku merasa haus dan mengira gelas yang berisi minuman itu adalah air mineral.

Aku pun mengambil gelas kecil itu dan meminumnya, dalam sekejap semua orang terkejut melihatku meminum minuman yang ada di gelas tersebut.

"(Y/N) itu adalah sake milik Guy sensei" ucap Tenten yang menyadarkan ku

"Nani....."

Tiba tiba saja tubuhku lemas dan terbaring di bahu Neji yang berada di sampingku.

"Sepertinya dia tidak sadarkan diri, aku akan membawanya pulang" ucap Neji yang masih bisa ku dengar secara samar samar

Neji POV
Aku langsung menggendong (Y/N) di punggungku dan segera membawanya pulang ke rumah. Ketika di perjalanan dia terus saja mengatakan sesuatu yang tidak bisa ku mengerti.

Who Is My Husband? (Naruto×Reader×Neji) [END]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ