6. Gendong

1.2K 242 37
                                    

Kemarin, setelah percakapan singkat antara aku dan kak Jay. Ia langsung beranjak pergi meninggalkanku.

Bahkan tadi pagi setelah ia mandi. Kak Jay langsung berpamitan untuk pulang. Aku juga tak tahu kenapa ia bersikap seperti itu.

Apa kak Jay akan memberitahu kak Sunghoon tentang hal kemarin? Ah tidak mungkin kak Jay kan sahabat kak Heeseung. Batinku bertanya hal itu terus menerus.

Sampai tak sadar jika mobil yang kutumpangi dan juga kak Heeseung sudah berhenti di parkiran sekolah.

"Ji-na. Kau ini kenapa? Apa kau sakit?" Kak Heeseung bertanya sambil menempelkan punggung tangannya dikeningku. Mencoba mengecek suhu badan.

"Tidak. Aku baik-baik saja." Jawabku santai.

"Tapi tidak biasanya kau diam saja."

"Aku baik-baik saja. Hanya saja aku sedang memikirkan sesuatu." Aku langsung keluar dari mobil sebelum kak Heeseung bertanya lebih dalam.


— ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ —


"Baiklah anak-anak. Hari ini kalian ditugaskan untuk membersihkan sekolah. Mohon tugas dikerjakan dengan baik. Tidak ada yang boleh bermain-main." Perintah Pak Taehyung yang berada didepan barisan murid-murid kelas 10.

"BAIK PAK." Jawab serempak murid-murid.

"Kalian boleh langsung bubar setelah ini." Pak Taehyung berjalan meninggalkan kami.

"Jadi kita akan membersihkan semuanya? Astaga kemarin aku baru saja mengecat kuku. Benar-benar menyebalkan." Gerutu salah satu murid.

"Ji-na, kita harus membersihkan bagian yang mana? Sekolah ini sangat besar." Yuna memanyunkan bibirnya.

"Hmm bagaimana kalau kita membersihkan kamar mandi saja?" Tanyaku.

"Jangan kamar mandi. Aku ingin membersihkan ruang kelas 12 saja."

"Baiklah. Tapi bukankah di dalam kelas 12 masih ada murid-murid yang belajar yah?"

"Tidak. Semua murid kelas 12 berada di lapangan basket. Kak Jisung yang memberitahuku tadi." Yuna tersenyum manis setelah mengatakan hal itu.

"Oh baiklah kalau begitu. Ayo kesana." Ajakku.



— ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ —



"Tidak terlalu kotor. Tapi aku akan tetap mengepelnya." Aku mulai mengepel lantai kelas 12.

Yuna, ia sedang menata dan juga membersihkan buku-buku dari debu yang menempel.

Ada 5 orang yang membersihkan kelas 12. Tapi aku tak terlalu mengenal mereka. Jadi yah, kami hanya sibuk membersihkan kelas saja.



— ˗ˋ ୨୧ ˊ˗ —



Kini kelas 12 tengah berkumpul di lapangan basket. Para pemuda tengah bermain basket. Sedangkan lainnya hanya menyemangati mereka.

"JAY SEMANGAT!!!" Teriak salah satu murid perempuan.

"HEESEUNG AKU YAKIN KAU BISA MENGALAHKAN TIM LAWANMU!!!" Teriakan-teriakan para murid perempuan bersahutan. Menyemangati orang yang mereka sukai.

"ASTAGA LIHAT SUNGHOON DIA TAMPAN SEKALI!!!" Setelah berteriak murid perempuan itu berakting seolah-olah mau pingsan.

Sunghoon hanya fokus pada permainan. Lawannya adalah tim Heeseung dan Jay. Ia tak mempedulikan teriakan histeris para gadis.

Mereka terlalu fokus hingga tak sadar permainan telah berakhir. Permainan dimenangkan oleh tim Sunghoon dan Kei.

ᴅᴀʀᴇ || ᴘᴀʀᴋ ꜱᴜɴɢʜᴏᴏɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang