True 4

1.6K 371 23
                                    


BIASAKAN VOTE DULU SEBELUM MEMBACA ;D

-----------------------------------------------------------------------------------

Vila's POV

Akhirnya hari Sabtu juga!

Yey tidur sepuasnya!

Jam 07.30, masih pagi banget. Kenapa jadi bangun pagi gini? Kan niatnya mau ngebo.

Yaudahlah nonton, kali aja ada kartun bagus.

Sambil tiduran di sofa, aku terus mengganti channel tv, berharap ada acara yang bagus untuk ditonton. Syukur-syukur kalo ada kartun.

"Non. Ada….."

"Yey ada Tom and Jerry!!!" Pekikku senang lalu terduduk. Oh ya tadi bibi ngomong apa ya? Bodo amat yang penting ada kartun.

"Ya non ya?"

"Haaaa hahahahahahahaha! Tomnya bego." Tawaku meledak karena adegan lucunya. Ah kartun kesukaanku dari kecil.

Aku terus menonton kartun itu sampai ganti episode, lalu iklan. Sambil menunggu iklan, aku tiduran di sofa. Saat tubuhku menghadap keatas, aku terpekik kaget.

"Huaaaaa!!!! Sejak kapan lo ada disini? Kok main masuk aja? Biiiiii! Ini kenapa kok bisa masuk??!"

Aku kaget saat melihat dari bawah ada wajah Nelo yang sedang menonton tv dari belakang sofa. Wajahnya datar sekali saat menatapku. Ah jadi ingat dia yang dulu.

"Kan tadi bibi udah ngasih tau non. Non nya aja yang keasyikan nonton. Bibi udah nanya dua kali malah. Kan kasian kalo nunggu diluar sedangkan non lupa dunia." Jelas si bibi.

Astaga. Hehehehe bener juga sih.

Aku mendongak menatap Nelo, mau tau niatnya datang kesini apa. Tapi sepertinya dia gangerti arti pandanganku apa, kami malah saling menatap untuk waktu yang lama. Anjir ganteng parah jir. Jangan blushing, Vil. Tahan... Tahan... Jangan buang muka. Ntar kamu ketauan saltingnya.

"Jalan yuk." Katanya masih dengan wajah datarnya. Heh, gitu ya ekspresinya kalo ngajak cewe jalan?

"Gamau. Gue mau dirumah aja. Enak." Balasku dengan wajah datar juga.

"Ga nyesel deh. Ayooo ahelah. Gue jamin seru deh. Gabakal nyesel lo."

Aku berdiri untuk menghadapnya, bersidekap dan memandangi Nelo dengan tatapan selidik, beneran ga nih anak? Ntar aku dikerjain, lagi.

Detik-detik berlalu dengan saling pandang. Ish elah cakep banget sih! Gaboleh salting. Ih tapi dia ngeliatin dari atas sampe bawah, pandangannya kaya ada sesuatu gimanaaaa gitu. Jadi gerah sendiri. Errrr.....

"Arrrggghhhh iya iya! Tunggu disini!" Kataku kesal karena risih diliatin kaya gitu. Dia malah senyum-senyum sendiri.

Sampai di kamar, aku langsung ke cermin, tadi Nelo ngeliatin apaan sih? Rambutku berantakan? Ada iler kering?

"AAAAAA NELO MESUUUMMMMMM!!!!!!"

Ternyataaaaaa dia ngeliatin body akuuuuu! Lain kali aku gamau pake celana pendek ini. Padahal dia biasanya ngeliat aku pake kerudung. Pantesan aja ngeliatnya kaya om-om. Idih Nelo najis.

***********************************

Author's POV

"Gue nyesel, gue nyesel!" Bentak Vila sambil menghentakkan kaki.

"Yah. Nyesel napa emang?"

"Kan gue udah pernah bilang, jangan pernah bayarin gue!"

"Yaampun Vila gue kira lo gasuka gue ajak kesini. Nih ya, jadi cewe jangan terlalu idealis. Toh juga ujung-ujungnya hidup lo bakal ditanggung suami lo kan ntar?"

TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang