Jungkook sedikit menggeram ketika tidurnya terganggu karena Lisa mengelap wajahnya menggunakan handuk basah.

"Bisakah kau sadarkan diri sebentar? Aku tidak cukup kuat untuk membawamu ke kamar." Ucap Lisa pada Jungkook. Namun sepertinya, kadar alkohol dalam tubuh Jungkook sangat tinggi, sehingga mau tidak mau Lisa harus mengerahkan seluruh tenaganya.

Yeah. Walaupun Jungkook sangat menyebalkan baginya, namun tanggung jawab adalah tanggung jawab. Lisa tidak tega jika besok Jungkook bekerja dengan kondisi badan yang kurang stabil. Bisa-bisa Jungkook akan sakit, dan itu akan membuat Lisa lebih kesulitan.

Lisa menghela nafasnya lega, setelah menidurkan Jungkook di kasur mereka. Ia meregangkan tubuhnya. Namun tanpa di duga, Jungkook menarik lengannya. Membuat Lisa terkejut bukan main.

"Kumohon temani aku.." Lisa mengerjap.

"Se-sebentar. Aku belum mengganti pakaianku.."

"Tidak boleh.." Jungkook mempererat pelukannya, membuat Lisa mau tidak mau mengalah dan mengambil posisi tidur. Lisa memposisikan tubuhnya kesamping, membelakangi Jungkook. Sementara Jungkook memeluknya erat dari belakang.

°°

Jungkook perlahan membuka matanya, kepalanya terasa sangat pengar sekarang. Jam di kamar menunjukan pukul 06:41.  Pandangannya ia alihkan pada seseorang yang ia peluk. Lisa. Gadis itu terlihat damai dalam tidurnya. Jungkook tersenyum, lalu memperhatikan wajah sang gadis. Begitu cantik dan menawan. Perlahan, Jungkook memajukan wajahnya, lalu mengecup jidat sang gadis dengan sayang. Lisa terlihat nyenyak dalam tidurnya.

"Aku harap kau bisa menerimaku dalam hidupmu.." setelah mengatakan itu, Jungkook bangkit dari tidurnya. Ia berjalan menuju kamar mandi, agar kewarasannya segera kembali.

Namun disisi lain-- bertepatan setelah pintu kamar mandi tertutup, Lisa membuka matanya. Sebenarnya, Lisa sudah bangun terlebih dahulu. Ia hanya sedikit malas, karna posisinya saat itu sangat nyaman. Namun tiba-tiba pria itu bangun dan entah kenapa Lisa refleks memejamkan matanya--pura-pura tidur.

Pandangannya terkunci pada pintu kamar mandi yang tertutup. Hatinya menghangat, namun sedikit perih. Lisa masih bingung. Jungkook terlihat sangat tulus dan bersungguh-sungguh. Kendati sikapnya yang menyebalkan. Namun Lisa akui jika Jungkook sangat memperhatikannya. Lisa hanya takut. Jungkook mempertahankannya hanya karna rasa iba dan kasihan--bukan karna Jungkook mencintainya. Lisa takut, jika suatu saat Jungkook akan meninggalkannya karna Jungkook telah merasa cukup membayar rasa penyesalannya pada Lisa.

Sementara Jaehyun. Jelas-jelas pria itu sangat mencintainya. Jaehyun bahkan dengan gamblang menyatakan perasaannya, dan mengajaknya ke jalan yang lebih serius. Pria itu bahkan rela melakukan apapun untuknya. Tapi! apakah Jaehyun masih akan mencintainya, setelah mengetahui apa yang terjadi padanya?

Lisa mendudukkan diri. Kepalanya seperti akan meledak. Rasanya, terlalu banyak masalah yang menyerang. 

Tidak lama, Jungkook keluar dari kamar mandi dengan tubuh toples juga rambut yang basah.

"A-apa?" Ujar Jungkook, ketika melihat Lisa yang terdiam dan menatapnya lama. Setelah kesadarannya kembali, Lisa segera membuang wajahnya. Sudah di pastikan wajahnya matang seperti tomat.

"Tidak.." setelahnya, Lisa langsung beranjak ke kamar mandi.

Huhhh

Bisa-bisanya Lisa tertangkap basah sedang memperhatikan pria bermarga Jeon itu. Apa kabar dengan harga dirinya di depan pria itu?

°°°

"Lice.." Lisa menoleh ke arah suara. "Kau ada jadwal kuliah sekarang?"

"Tidak. Memang kenapa?"

I'M OKE [LISA-JUNGKOOK]-ENDМесто, где живут истории. Откройте их для себя