Dia yang Menjatuhkan Hatinya(1)

7 3 0
                                    

Semuanya terasa cepat. Apakah pantas disebut cinta?
(˘・_・˘)


Kini waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Kurebahkan tubuh di atas tempat tidur, waktunya bersantai setelah tiga jam duduk di meja belajar, tentu saja dengan tidak melewatkan kewajiban lima waktu.

Kutatap handphone yang masih berada di atas meja belajar. Terpaksa aku bangkit untuk mengambilnya barangkali ada pesan yang penting dari grup kelas atau yang lain.

Benar saja, saat kunyalakan data, banyak hal yang telah dibahas di grup kelas. Untung saja tidak terlalu penting. Karena tidak ada pesan apapun, jariku hendak menekan keluar aplikasi obrolan itu untuk membuka aplikasi lain. Tapi, ada notif asing dari nomor tak dikenal. Aku tetap membukanya barangkali penting.

08232783****
Hai, tadi kamu keren.

Aku mengernyit, memang tadi pagi aku melakukan apa di sekolah? Kubalas saja pesan itu dengan pertanyaan.

Ini siapa ya?
Memang tadi ada apa?

Tak menunggu lama, balasan lain terkirim.

08232782****
Kamu Chayra kan? Yang tadi mimpin lagu Indonesia Raya.

Ah, ya. Aku baru ingat.

Oh.... Iya biasa aja.
Makasih sebelumnya.

08232783****
Gak inget aku?
Cowok duduk paling belakang.

Otakku memutar keras. Maklumi saja, umurku memang masih muda. Tapi kalau soal pikun mungkin aku juaranya. Beberapa saat pesannya kuabaikan, hanya untuk mengingat tentangnya. Karena tadi hari pertama tahun ajaran baru di kelas XI sudah pasti mendapat kelas acak. Jadi mungkin dia teman kelasku yang baru. Aku masih mencoba mengingatnya, namun dering handphoneku membuyarkan pikiran. Mataku membulat melihat layar itu. Kenapa sampai menelepon? Ini sudah malam dan aku takut kalau orang tuaku tau aku tak langsung tidur. Kugeser panel merah dan panggilan berakhir. Lalu muncul notif lain darinya.

08232782****
Kamu cantik.
Ini kali pertama aku ngerasain yang mereka sebut cinta. Aku menyukaimu Chayra.

Apa-apaan dia. Kini aku benar-benar ingat. Dialah sosok yang tadi menatapku. Sorotnya menakutkan seolah ingin menerkamku hidup-hidup. Jadi, tadi itu dia yang membuat jantungku berpacu cepat? Lalu kenapa begitu cepat dia mengutarakan perasaannya. Begitu mudahkah baginya untuk jatuh cinta. Benarkah aku cinta pertamanya?

08232782****
Gimana? Apa ada sedikit rasa untukku?

Apa yang membuatmu menyukaiku?

08232782****
Kamu pinter, baik dan manis. Aku suka

Kini aku benar-benar dibuat bingung oleh jawabannya. Dia saja baru tadi pagi bertemu denganku.

Darimana kau menyimpulkan
itu semua?

08232782****
Selama ini aku memperhatikanmu. Jarak kelas kita tak terlalu jauh. Dan aku sering melihatmu lalu lalang di depan kelasku. Semua yang ada padamu aku suka.

08232782****
Jadi, apa aku boleh jadi pacar kamu?

Aku masih tak percaya.Tapi ternyata selama ini dia memperhatikanku? Kini benar-benar tak tau mesti senang atau takut karena diam-diam ada yang memperhatikanku.Terlalu larut dalam pikiran, hingga tak sadar kalau sudah ada pesan baru. Belum sepenuhnya sadar, segera kubalas pesan itu.

Oh....ya

08232782****
Jadi sekarang kita pacaran?
Selamat malam Chayra. Sampai ketemu besok.

Bukan!! Bukan itu maksudku. Aku hanya terkejut  kalau selama ini dia memperhatikanku, jadi kubalas saja 'oh ya'. Duh.... harus kuapakan wajahku besok!? Dia sudah mematikan datanya, akhhhhh bagaimana ini?

Zamana🌈

Anthology Of TalesWhere stories live. Discover now