20. Best Ending

20.2K 2.1K 391
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Pagi itu Jeno sedang mengangkut karung dari truk pengatar menuju sebuah ruko dua tingkat dibantu beberapa orang yang mengantar barang, Jeno menyeka keringatnya dan duduk sebentar untuk mengistirahatkan dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu Jeno sedang mengangkut karung dari truk pengatar menuju sebuah ruko dua tingkat dibantu beberapa orang yang mengantar barang, Jeno menyeka keringatnya dan duduk sebentar untuk mengistirahatkan dirinya.

" Ini." Jeno menoleh melihat Jaemin memberikannya sebotol air mineral untuk Jeno.

" Makasih sayang." ucap Jeno.

" Sama-sama, ayo semangat sedikit lagi!" jeno tersenyum dan mengangguk.

Lima tahun lebih sudah setelah kelahiran Jisung, Jeno dan Jaemin memulai hidup baru kembali, setelah di landa kesulitan empat tahun yang lalu akibat ekonomi yang tak kunjung stabil karena beban Jeno bertambah, harus membeli popok, susu, belum perawatan si kecil ditambah Jaemin yang tidak bekerja kembali karena fokus menguru Jisung yang kala itu butuh perawatan khusus.

Setelah terpuruk satu-satunya jalan adalah menjual rumah dan mobil, hasil dari menjual rumah dan mobil Jeno belikan ruko dua tingkat, tempat usaha sekaligus tempat tinggal.

" jenpaaa." Jisung yang sudah berusia lima tahun setengah menghampiri Jeno hendak memeluknya, Jeno tersenyum gemas dan langsung menggendong Jisung.

" Arji, mau apa? Udah jajannya sama jaema?" Jisung terkekeh lucu, membuat Jeno semakin gemas.

" udah." jawab jisung lucu.

" Bos, barangnya udah beres ya." Ucap salah satu pria yang membantu Jeno menurunkan barang.

" Oh iya, makasih ya bang."

Jeno menjadikan uang terakhir mereka sebesar 1,5 Milyar jadi ladang usaha, Jeno membeli 22 are/kotak sawah setara 2 hektar tanahnya seharga 660 juta, dan membeli ruko seharga 500 juta. Sisa dari uangnya dijadikan modal sawahnya.

Dan sekarang usaha Jeno meluas tak hanya jadi pengusaha sekaligus petani beras, jeno juga menjadi petani sayuran dan buah-buahan, tanah dimana-mana, namun sebelum itu terjadi jeno sempat menjajal menjadi pertani sebelum akhirnya mempekerjakan beberapa orang untuk bekerja di sawahnya. Keuntungannya sudah lebih besar sekarang dari tahun pertamanya bertani, sempat mengalami gagal panen namun Jeno tak patah semangat.

Sampai akhirnya disinilah ia, merasakan kenikmatan atas keringatnya selama ini bersama sang suami dan anaknya, agar Jaemin tak bosan Jeno memodali Jaemin untuk bisnis rumahan.

" Jen nanti siang aku mau nganter pesanan ya." Ucap Jaemin.

" Yaudah, jisung di bawa?"

" Iya." Jeno mengangguk, dan tersenyum setelahnya.

Best Marriage Friend. [ Nomin ] || ✅Where stories live. Discover now