2. Best Night?

34.1K 4.1K 415
                                    

Attention Please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jeno dan Jaemin sampai di hotel, tak terasa percakapan cerita nostalgia mereka membuat suasana mobil yang awalnya sepi bak kuburan jadi sedikit berwarna diselingi tawa kecil Jaemin, sampai mereka tak merasakan kalau sudah sampai di hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno dan Jaemin sampai di hotel, tak terasa percakapan cerita nostalgia mereka membuat suasana mobil yang awalnya sepi bak kuburan jadi sedikit berwarna diselingi tawa kecil Jaemin, sampai mereka tak merasakan kalau sudah sampai di hotel.

Jeno dan Jaemin turun dari mobil, menghampiri resepsionist, menanyakan kunci kamar yang sudah mereka pesan.

" Kamar atas nama Jeno Jevanino, lantai lima nomor tujubelas ya pak." Ucap Sang resepsionist sambil memberika kunci kamar.

" terimakasih mbak." Jeno mengambil kunci kamarnya.

" Mari saya antar." Ucap staff hotel yang mengantar Jeno dan Jaemin menuju kamar mereka di lantai lima.

" terimakasih."

Mereka masuk ke dalam lift, saling melirik satu sama lain dan tertawa kecil, sang staff memaklumi dua manusia yang tengah dimabuk asmara setelah menikah ini.

" Kemari pak." Sang staff menunjuk sebuh pintu kamar pada mereka, Jeno menyerahkan kuncinya menyuruh sang staff membukanya.

Dan terbukalah kamar hotel ternama di bandung, Jaemin masuk kedalam terlebih dahulu melihat kasur kamar yang sudah dihiasi kelopak mawar berbentuk love dan ada handuk berbentuk angsa di tengahnya.

" Terimakasih ya mas." Ucap Jeno mempersilahkan sang staff untuk kembali ke tempat kerjanya.

" sama-sama mas, selamat menikmati malamnya." Ucap sang staff.

Jeno masuk ke dalam melihat Jaemin duduk di kasur sembari memainkan kelopal bunga mawarnya.

" Gimana suka?" tanya Jeno.

" Banget!! Kamarnya gede terus ini— lo yang nyiapin semuanya?" tanya Jaemin.

" Bukan gue sih sebenernya ini kemauan mama tiff, yah.. Asal lo suka gue juga suka." Jeno mendudukan dirinya di samping Jaemin.

" kalau gitu gue mau mandi duluan, gak kuat badan gue gatel-gatel."

" Yaudah sana."

" Bye bye.. Jangan ngintip nanti mata lo bengkak besok." Ucap Jaemin sembari menunjuk matanya dengan dua jarinya dan diarahkan ke Jeno.

" Yaelah udah sah juga." Jaemin terkekeh dan masuk kedalam kamar mandi.

Sembari menunggu Jaemin mandi Jeno membuka ponselnya bermain among us, tentu saja Jeno jadi impostor dalam permainan ini.

Clek!

Pintu kamar mandi terbuka Jeno menoleh sebentar melihat Jaemin sudah selesai mandi dengan bathrobe melilit tubuhnya rambutnya masah dan wajah bareface tanpa makeupnya.

Best Marriage Friend. [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang