📚:S A T U.

242 25 5
                                    

Bagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya?

"Al cape mahh pahh, Al cape selalu jadi bahan pelampiasan disaat mamah dan papah sedang ada masalah. Al capee hiks hiks..., selama ini Al mencoba untuk menahan semuanya, Al sembuyiin semua rasa sakit yang Al rasain, apa mamah sama papah ngerasain apa yang dirasakan sama Al? Ngga kan? Kalo kaya gini lama-lama Al bisa depresiii mahh,pahhh." keluh gadis itu sambil menangis dan mengeluarkan semua keluh kesahnya yang selama ini ia rasakan dirinya

Melihat anaknya yang kini sedang benar-benar rapuh, kedua orangtuanya Aluna pun terdiam sesaat.

'Apa selama ini yang aku lakukan kepada anakku itu salah?.' Pertanyaan itu terus saja memutar dipikiran kedua orang tua Aluna.

Mamah Aluna mendekati anak gadis tunggalnya itu lalu memeluknya dengan sangat erat sedangkan papah Aluna yang kini merasa bersalah terdiam menatap kedua gadinya itu.

"Al maafin mamah, mamah minta maaf karna selalu menjadikan kamu sebuah pelampiasan disaat mamah dan papah sedang banyak masalah. Mamah minta maaf nak" ucap mamah Aluna dengan suara gemetarnya itu dengan diiringi tangis disetiap kalimatnya.

Kini keduanya sama-sama menangis, Aluna kini benar-benar seperti sedang berada dititik masalah yang sangat rumit dan penuh drama. Aluna sekarang ingin sekali rasanya pergi jauh-jauh dari kedua orangtuanya, dia sudah benar-benar tidak tahan karna selalu terus menerus dijadikan pelampiasan dan selalu disalahkan kepada kedua orangtuanya.

"Al keluar dulu, Al butuh hiburan untuk menghilangkan semua rasa sakit yang mamah sama papah berikan sama Al. Al izin keluar, Assalamualaikum." Ucap Aluna melepaskan pelukan mamahnya dan mengusap matanya yang tadi mengeluarkan banyak cairan bening dipipinya.

Mamah dan Papah Aluna terdiam menatap kepergian anaknya dengan pikiran yang bercampur aduk.

'Kemana gadis itu akan pergi? Apa dia akan tetap kembali?' sebuah pertanyaan terus menerus berputar dipikiran kedua orangtuanya itu.

⊰᯽⊱┈──╌❊⊰᯽⊱┈──╌❊

~Fantasy Cafe~

Tapi apalagi yang membuat hati berdesir selain pertemuan yang tidak disengaja?

Disebuah kursi pojok sebuah cafe terdapat seorang gadis memakai hoodie berwarna putih yang kini sedang menangis sendu.

"Kenapa!? Kenapa semua ini terjadi sama gue!? Kenapa ya tuhann?" Teriak seorang gadis itu sambil terisak tangis yang berhasil membuat semua orang seisi caffe kini menatapnya dengan tatapan heran, gadis itu yang kini merasa ditatap hanya terdiam lalu mengusap cairan bening dipipinya itu.

'duhh kenapa jadi pada ngeliatin gue sii anjir'

08:34 wib.

Sudah hampir 2jam lebih gadis itu berada di cafe sambil memainkan ponselnya tanpa sadar sekarang sudah jam setengah sembilan malam.

Gadis itu menaruh ponselnya didalam tas hitam kecil miliknya, lalu ia meletakkan kepalanya keatas meja dan memejamkan matanya sejenak dan tanpa sadar sekarang dia tertidur lelap disebuah cafe.

Kurang lebih satu jam gadis itu tertidur akhirnya dia bangun. Dia melirik jam tangan yang melingkar ditangannya itu, ia terkejut karena melihat sekarang sudah jam setengah Sepuluh kurang 30menit.

Gadis itu segera berdiri dan langsung menuju kasir. Saat hendak menuju kasir tatapan nya terhenti saat melihat seorang pria dan wanita yang sedang berdiri di dekat arah pintu keluar entah itu membicarakan Soal apa.

Aluna memperhatikan keduanya dengan tatapan bingung. Ya! Aluna ingat bahwa seorang pria itu satu sekolah dengannya, tapii siapa perempuan yang sedang berbicara dengannya? Apa itu pacarnya? Arghhh sudahlah Aluna tidak mau tau urusan mereka berdua so urusan Aluna juga sangat banyak,jadi dia tidak mau tau lebih urusan orang lain juga.

Setelah melihat kedua orang itu berjalan kearah luar, dia pun segera melanjutkan langkahnya kearah depan kasir untuk membayar semua makanan yang telah ia pesan.

Setelah selesai membayar semua makanan itu dikasir, Aluna segera berjalan menuju arah pintu keluar cafe. Lagi-lagi langkah Aluna terhenti karna melihat kedua orang itu seperti sedang berdebat sesuatu.

'Apa mereka berdua pacaran? Duhh apasi anjir ngapain dah gue ngurusin hidup orang.' pertanyaan itu terus muncul dipikiran Aluna sampai-sampai dia merasa sedikit kesal.

Aluna duduk disebuah kursi panjang cafe sendirian sambil memainkan ponselnnya itu, dia membuka sebuah grup chat teman-teman recehnya yang sedang membicarakan para cogan-cogan sekolah.

Sudah hampir 1jam kurang lebih akhirnya taxsi yang ia tunggu sampai, Aluna segera memasukan Ponselnya kedalam tas lalu ia segera masuk kedalam taxsi yang ia pesan itu.

⊰᯽⊱┈──╌❊⊰᯽⊱┈──╌❊

10:00 wib.

Setelah 30menit Aluna melewati macetnya Kota Jakarta saat malam hari akhirnya dia sampai dirumahnya. Rumah yang katanya tempat untuk menaruh segudang keluh kesah, rumah yang katanya tempat untuk beristirahat, rumah yang katanya paling nyaman diantara tempat lainnya. Bullshit! Bagi Aluna rumah itu tempat paling buruk, tempatnya segudang masalah, maka dari itu Aluna sangat suka diluar daripada dirumahnya sendiri.

Saat Aluna memasuki rumahnya, tidak ada satu orangpun yang menyambutnya, rumah ini terlihat hening. Aluna hanya mendengar suara detikan jam yang terus berputar didinding. Sepertinya kedua orangtuanya pun sudah tertidur dan masuk kekamarnya masing-masing karna sekarang sudah hampir pukul larut malam.

Aluna mulai menaikkan anak tangga menuju kekamarnya. Setelah sampai didalam kamarnya Aluna membaringkan tubuhnya diatas kasur. Aluna menatap langit-langit kamarnya sambil membayangkan bagaimana masalah yang ia hadapi sampai serumit sekarang.

"Sampai kapan gue harus hadapain masalah rumit ini?" ucap Aluna sambil terisak tangisannya.

Aluna mulai memejamkan matanya, dan selang beberapa menit Aluna tertidur lelap dengan perasaan hati dan pikiran yang amat sangat rumit itu.

⊰᯽⊱┈──╌❊⊰᯽⊱┈──╌❊

Hallo Ges!!! Gimana ni chapter pertama nya, seru gaa wkwk?

Apa yang mau kalian sampaikan sama Aluna?
Sama Papah dan mamahnya Aluna apa?
Sama Author nya juga apa nii wkwk?

JANGAN LUPA VOTE-COMENT YA KAK!!✨
FOLLOW JUGA JAN LUPA YA HUHUU:)

Salam manis DevaKhalistaaa~

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Oct 25, 2022 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

R U M I TDonde viven las historias. Descúbrelo ahora